Orang Tua Harus Tahu: 11 Penyakit Kulit Bayi dan Solusinya

Meskipun sebagian besar penyakit kulit pada bayi tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, penting bagi para orang tua untuk mengenali gejalanya. Dengan begitu, kamu bisa melakukan langkah pencegahan sejak dini atau segera membawa bayi ke dokter bila diperlukan.

Berikut adalah beberapa kondisi kulit yang umum dialami bayi beserta cara menanganinya, merangkum informasi dari Cleveland Clinic dan NHS:

Ruam popok ditandai dengan kemerahan dan iritasi pada area bokong atau lipatan paha. Biasanya disebabkan oleh kelembapan dan gesekan dari popok. Kondisi ini juga bisa terjadi karena ukuran popok yang terlalu kecil hingga bergesekan dengan kulit.

Cara mengatasinya adalah ganti popok lebih sering, gunakan krim pelindung kulit (zinc oxide), dan biarkan kulit bayi bernapas tanpa popok sesekali.

Biang keringat muncul dalam bentuk bintik kecil merah atau bening di kulit bayi. Penyakit kulit pada bayi ini biasanya karena panas dan keringat berlebih. Untuk mengatasinya, kenakan pakaian tipis pada bayi, jaga suhu ruangan tetap sejuk, dan hindari membedong bayi terlalu ketat (mencegah gesekan atau tekanan berlebihan).

Seperti pada orang dewasa, eksim pun sering muncul pada bayi dengan kondisi kulit kering dan gatal. Bayi pastinya akan merengek atau menggaruk secara tidak sadar. Pasalnya, penyakit kulit pada bayi ini sering timbul pada area wajah, tangan, atau kaki.

Untuk menghindari bayimu terkena eksim, coba lakukan langkah pencegahan seperti menggunakan pelembap khusus bayi, hindari sabun yang keras, dan gunakan baju berbahan lembut pada bayi

Cradle cap ditandai dengan kulit kepala bayi bersisik, berminyak, atau berkerak kekuningan. Penyakit kulit ini juga sering dialami orang dewasa, bedanya pada anak-anak bisa lebih parah karena kulitnya yang jauh lebih sensitif.

Untuk mencegah serta mengatasi kondisi ini, kamu dapat cuci rambut dan kulit kepala bayi dengan sampo lembut, lalu sikat perlahan keraknya menggunakan sisir bayi.

Jerawat bayi biasanya muncul berupa bintik merah atau putih kecil di pipi, hidung, dan dahi. Kondisi ini dipengaruhi hormon dari ibu. Cara mengatasinya antara lain membersihkan wajah bayi dengan air hangat dan menghindari penggunaan krim tanpa resep dokter. Penyakit kulit pada bayi ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.

Baca juga:  Menyambut Anak Pertama? Yuk, Perdalam Pengetahuan Bunda Seputar Hal Ini

Sama seperti pada penyakit kulit orang dewasa, biduran pada bayi juga muncul berupa bentol merah gatal yang bisa datang dan pergi. Pada bayi, biduran bisa dipicu alergi makanan, debu, atau suhu dingin. Sayangnya, alergi ini bisa terus muncul hingga buah hati dewasa nanti.

Meski begitu, tetap ada langkah pencegahan yang bisa diambil dari sekarang, seperti mengenali berbagai pemicunya, menghindari alergen, dan segera konsultasi dokter jika biduran sering kambuh.

Impetigo adalah infeksi bakteri kulit yang menyebabkan luka merah atau lepuhan berisi cairan kuning yang mudah pecah. Penyakit ini perlu perhatian lebih, pasalnya, penyakit kulit ini menular, terlebih jika kamu sering menitipkan anak di daycare. Untuk pencegahannya, jaga terus kebersihan kulit bayi, potong kuku bayi agar tidak menggaruk, dan biasanya dokter akan meresepkan antibiotik topikal.

Kurap adalah infeksi jamur yang menimbulkan ruam berbentuk lingkaran, bersisik, dan gatal.

Cara mengatasi penyakit kulit pada bayi ini antara lain hindari penggunaan handuk atau pakaian bersama, jaga kulit tetap kering, pilih bahan handuk atau pakaian yang tepat untuk bayi, dan periksakan ke dokter untuk mendapatkan obat antijamur.

Hemangioma adalah tanda lahir berupa bercak merah menonjol di kulit bayi akibat pembuluh darah yang tumbuh berlebih. Biasanya tidak berbahaya, karena sebagian besar hemangioma akan menghilang sendiri seiring pertumbuhan bayi. Akan tetapi, bila ukurannya besar atau mengganggu fungsi organ, perlu pemeriksaan dokter untuk mendapatkan penanganan sejak dini.

Beberapa infeksi virus pada bayi, seperti roseola atau campak, dapat menimbulkan ruam merah di tubuh. Meskipun tergolong penyakit kulit ringan, kamu tetap harus waspada dengan melakukan langkah pencegahan seperti istirahat cukup, perbanyak cairan, dan ikuti arahan dokter untuk perawatan sesuai penyebab virusnya.

Milia adalah bintik kecil berwarna putih atau kuning yang sering muncul di wajah bayi, terutama di sekitar hidung, pipi, atau dagu. Penyakit kulit pada bayi ini umum saat anak baru lahir dan tidak menimbulkan rasa sakit. Langkah mengatasinya adalah dengan tidak memencet atau menggaruk bintik, cukup bersihkan wajah bayi secara lembut. Nanti milia akan hilang dengan sendiri dalam beberapa minggu.

Baca juga:  7 Jenis Vitamin Anak 1 Tahun yang Dukung Tumbuh Kembang

Setiap bayi bisa mengalami penyakit kulit dengan gejala yang berbeda-beda. Sebagian memang ringan dan dapat sembuh dengan perawatan di rumah, tetapi ada juga yang membutuhkan perhatian khusus. Mengenali tanda-tandanya sejak awal akan membantumu memberikan perawatan yang tepat dan mencegah kondisi semakin parah.

Namun, upaya pencegahan saja belum cukup tanpa dukungan perlindungan finansial jika sewaktu-waktu terjadi risiko kesehatan yang tidak terduga. Allianz Flexi Medical Plan, produk asuransi kesehatan tambahan yang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh sekaligus fleksibilitas sesuai kebutuhan kamu. 

Mulai dari manfaat rawat inap, tindakan bedah akibat penyakit maupun kecelakaan, hingga perlindungan untuk penyakit kritis dan layanan darurat di rumah sakit. Bahkan, tersedia juga santunan jika terjadi risiko meninggal dunia, baik karena kecelakaan maupun sebab lainnya, semuanya disesuaikan dengan plan yang kamu pilih.

Pelajari lebih jauh dengan konsultasi langsung dengan Agen Life Changer Allianz terdekat!