Jenis-jenis Alergi Kulit

Jenis-jenis Alergi Kulit, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya

25 Juni 2025 | Allianz Indonesia
Alergi kulit bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang aktif dan sering beraktivitas di luar ruangan.

Kelalahan, paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, serta perubahan cuaca ekstrem adalah beberapa faktor umum yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit. Faktanya situasi ini sebenarnya cukup umum terjadi. Di balik gaya hidup aktif yang kamu jalani, ada risiko tersembunyi yang bisa mengganggu kesehatan kulit, mulai dari rasa gatal, ruam, hingga peradangan serius.

Tanpa disadari, aktivitas harian seperti naik motor di bawah terik matahari, olahraga di ruang terbuka, hingga paparan bahan kimia dari sabun atau deterjen bisa memicu penyakit kulit. Masalah kulit bukan hanya persoalan estetika, tapi juga bisa mengganggu kenyamanan dan jadi pertanda sistem kekebalan tubuh sedang tidak optimal.

Dalam artikel ini, Allianz akan membahas lebih jauh tentang berbagai penyebab hingga gejala penyakit kulit yang sering diabaikan, selain itu juga cara mengatasi dan mencegahnya.

Banyak orang mengira penyakit kulit hanya disebabkan alergi atau kurang menjaga kebersihan. Padahal, ada beberapa pemicu umum yang sering kali luput dari perhatian, terutama bagi orang yang aktif di luar ruangan atau hidup dengan tingkat  stres tinggi.

Melansir Cleveland Clinic berikut adalah beberapa penyebabnya:

Sinar UV dari matahari dapat merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi, kemerahan, hingga munculnya bintik atau ruam. Paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama juga bisa memicu kondisi seperti dermatitis atau memperparah alergi kulit yang sudah ada.
Cuaca panas menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak keringat. Jika dipadukan dengan pakaian ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat, kulit akan mengalami gesekan, kelembapan berlebih, dan berujung pada iritasi atau infeksi jamur.
Saat tubuh kelelahan atau stres, otomatis sistem imun akan menurun. Hal ini membuat kulit lebih rentan terhadap gangguan atau penyakit, seperti alergi kulit, infeksi, maupun eksim.
Beberapa sabun, kosmetik, parfum, dan bahkan deterjen pakaian mengandung bahan kimia yang bisa memicu reaksi alergi pada kulit. Sensitivitas ini biasanya muncul dalam bentuk ruam, gatal, atau kulit mengelupas.

Tak semua gejala kulit bisa dianggap remeh. Mengutip Healthline, berikut beberapa tanda umum yang sebaiknya tidak diabaikan:

  1. Kulit merah atau bengkak di area tertentu.
  2. Gatal berlebihan, terutama setelah terkena panas atau bahan tertentu.
  3. Ruam atau bercak kasar pada kulit.
  4. Rasa perih atau terbakar saat kulit berkeringat atau disentuh.
  5. Kulit kering ekstrem atau sampai mengelupas

Jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari, menyebar, atau disertai demam, penting untuk segera konsultasi ke dokter. Beberapa penyakit kulit seperti dermatitis kontak, psoriasis, atau infeksi jamur membutuhkan penanganan khusus.

Masih merangkum Cleveland Clinic dan Healthline, berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang umum diidap orang-orang:

a. Dermatitis (eksim)

Peradangan kulit yang bisa disebabkan oleh alergi, iritan (iritasi akibat bahan kimia), atau stres. Jika telah mengalami jenis alergi kulit ini, kamu harus menghindari penggunaan bahan kimia tertentu, seperti sabun keras dan deterjen, dan gunakan pelembap secara rutin untuk menjaga kelembapan kulit.

b. Psoriasis

Kondisi autoimun yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, dan merah. Untuk mengatasi jenis alergi kulit ini, kamu perlu menjaga kelembapan kulit dan hindari menggaruk area bersisik. Jika gejala tidak kunjung membaik, kamu bisa berkonsultasi ke dokter dan mungkin akan disarankan untuk terapi sistemik.

c. Tinea (kurap)

Infeksi jamur yang muncul di area lembap seperti kaki atau lipatan kulit. Menjaga area kulit tetap kering dan bersih, menghindari berbagi handuk, pakaian, atau alat pribadi dengan orang lain adalah cara untuk mengatasi jenis alergi kulit ini. Untuk kasus yang parah atau menyebar, kamu bisa berkonsultasi ke dokter dan meminta arahannya untuk menggunakan krim antijamur atau obat antijamur.

d. Urtikaria (biduran):

Reaksi alergi kulit akut yang menyebabkan bentol atau ruam merah dan gatal. Jika kamu menagalami alergi ini, hindari makanan tertentu yang menjadi penyebab munculnya alergi, cuaca dingin, atau stres. Kamu juga bisa mengompres menggunakan air dingin untuk meredakan rasa panas atau gatal.

e. Rosacea

Peradangan kronis di wajah yang memicu kemerahan dan pembuluh darah tampak jelas. Pastikan menghindari penyebabnya, mulai dari makanan pedas, alkohol, cuaca ekstrem, atau sinar matahari langsung. Kamu bisa menggunakan sunscreen tanpa pewangi dan alkohol di dalam kandungannya.

Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan kondisi kulit ke dokter. Diagnosis dini dan pengobatan segera dapat mencegah komplikasi jangka panjang.

Meski terlihat sepele, alergi atau penyakit kulit bisa sangat mengganggu aktivitas harian. 

Menurut American Academy of Dermatology, berikut langkah-langkah sederhana yang bisa membantu mencegah dan mengurangi gejalanya:

Saat kamu beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa untuk menggunakan topi, baju lengan panjang, jaket, atau sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.
Gunakan pakaian berbahan katun yang longgar dan menyerap keringat, terutama saat cuaca panas serta harus beraktivitas di luar rumah, karena bahan ini membantu sirkulasi udara dan mencegah gesekan yang bisa memicu iritasi.
Gunakan produk hipoalergenik atau tanpa pewangi yang berpotensi memicu iritasi. Kamu juga bisa melakukan uji tempel terlebih dahulu saat mencoba produk baru. Dengan begitu kamu dapat menyadari apakah kulitmu cocok dengan produk atau tidak.
Tidur cukup dan menjaga kesehatan mental terbukti membantu menjaga daya tahan kulit terhadap alergi dan peradangan.
Jika kamu memiliki kulit kering yang lebih rentan terhadap iritasi dan alergi, gunakan pelembap seperti moisturizer secara rutin, terutama setelah mandi atau mencuci tangan. Pastikan untuk memilih pelembap yang bebas pewangi dan cocok untuk kulit sensitif.
Setiap orang memiliki pemicu alergi yang berbeda-beda. Bisa dari makanan, udara dingin, debu, logam tertentu, obat-obatan, atau bahkan keringat. Cobalah perhatikan kapan alergi biasanya muncul dan catat faktor-faktor penyebabnya. Jika perlu, kamu bisa menjalani tes alergi di dokter untuk memastikannya.
Alergi kulit memang bisa terasa sepele, tapi dampaknya bisa sangat mengganggu jika terus dibiarkan. Untuk itu, kesehatan kulit bukan hanya tentang skincare, tapi juga menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat agar kamu tetap bisa nyaman beraktivitas tanpa khawatir reaksi alergi muncul tiba-tiba. 
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025