haid tidak teratur

Haid Tidak Teratur: Apakah Normal atau Tanda Masalah?

11 Juli 2025 | Allianz Indonesia
Jika kamu memiliki haid yang tidak teratur, perlukah merasa khawatir? Ini karena haid yang teratur setiap bulannya menjadi indikasi kamu memiliki hormon seimbang dan sistem reproduksi yang baik. Namun, sebenarnya kondisi haid seperti apa yang disebut tidak teratur dan bagaimana cara mengatasinya? Semuanya akan dijelaskan di artikel ini, jadi pastikan baca sampai selesai, ya.

Perempuan dengan haid teratur dan fungsi ovarium yang normal akan melepaskan satu sel telur setiap 25-28 hari. Sementara contoh haid yang tidak teratur terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

Meski waktu rata-rata antara menstruasi bervariasi tergantung pada tiap perempuan, terutama selama masa pubertas dan fase perimenopause, tetapi sebagian besar seharusnya mengalami menstruasi sebulan sekali asalkan dalam keadaan sehat.

Lalu, apakah haid yang tidak teratur membahayakan? Belum tentu. Tapi penting untuk mengetahui apakah pola menstruasimu masih tergolong normal, apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut penjelasannya.

Dalam situs Dr. Len Kliman, disebutkan ada beberapa penyebab umum kamu mengalami haid tidak teratur.

Kehamilan tentu saja akan menghentikan periode menstruasi. Kamu masih bisa mengalami flek yang tidak teratur dan gejala menstruasi, seperti nyeri payudara dan kram, yang dikira oleh banyak perempuan sebagai awal menstruasi.

Stres kronis atau bahkan kecemasan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan dapat menyebabkan telat haid atau siklus yang tidak teratur. Peristiwa emosional yang intens juga bisa jadi penyebabnya.

Ketika indeks massa tubuh (BMI) berada di bawah 18, kamu berpotensi melewatkan haid karena memiliki terlalu sedikit lemak tubuh. Di mana, lemak tubuh sangat penting untuk memungkinkan kamu memiliki siklus yang teratur.

Meskipun olahraga sangat penting untuk kesehatan secara umum, tetapi terlalu banyak berolahraga juga dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada kelenjar adrenal, tiroid dan hipofisis. Hal tersebut tentunya dapat menyebabkan haid tidak teratur.

Pola makan buruk yang rendah nutrisi, antioksidan, dan probiotik, dapat memengaruhi kelenjar adrenal dan tiroid. Begitu juga dengan pola makan tinggi asupan gula, lemak, dan zat aditif buatan atau pestisida.

Seperti yang disebutkan di atas, gangguan tiroid dapat menjadi salah satu penyebab utama menstruasi yang terlewat.

Gangguan yang dimaksud adalah hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) yang dapat menyebabkan menstruasi ringan atau tidak sama sekali dan hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) yang dapat menyebabkan menstruasi berat atau tidak teratur.

Penyakit musiman seperti pilek, flu, dan virus tertentu dapat memengaruhi siklus menstruasi. Apalagi jika kamu mengonsumsi antibiotik tertentu yang dapat mengakibatkan perdarahan tidak teratur.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah ketidakseimbangan hormon pada wanita yang berdampak negatif pada ovulasi. Ini menyebabkan perubahan kadar hormon seks, termasuk estrogen, progesteron, dan testosteron.

Saat kamu mendekati masa menopause, ini juga dapat menyebabkan menstruasi terlewat atau tidak teratur.

Jika kamu secara rutin minum Pil KB, ini dapat membuat menstruasi menjadi lebih ringan atau bahkan lebih jarang dan tidak sama sekali. Ini karena pil kontrasepsi bekerja dengan cara menghentikan ovulasi dan mengganggu siklus menstruasi yang normal.

  • Terjadi di masa pubertas atau menjelang menopause, mengingat hormon akan tidak stabil. 
  • Baru mulai menstruasi, bisanya terjadi 1-2 tahun awal.
  • Akibat stres, kelelahan, atau perubahan pola hidup, dan terjadi dalam kondisi yang sementara, bukan terus-menerus.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ini beberapa kondisi yang mungkin kamu alami jika haid tidak teratur menjadi tanda masalah kesehatan

  • Berlangsung kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Melewatkan tiga atau lebih periode berturut-turut.
  • Aliran darah jauh lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
  • Periode berlangsung lebih lama dari tujuh hari.
  • Lamanya waktu antar siklus bervariasi dan lebih dari sembilan hari. Misalnya, satu siklus 28 hari, berikutnya 37 hari, dan berikutnya lagi 29 hari.
  • Disertai dengan rasa sakit yang parah, kram, mual atau muntah.
  • Perdarahan atau flek yang terjadi di antara periode atau setelah melakukan hubungan seksual.
  • Mengganti pembalut setiap satu jam sekali karena aliran darah yang sangat banyak.

Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika kamu mengkhawatirkan siklus menstruasi yang dimiliki. Selain itu, Health Direct menyarankan kamu untuk menemui dokter jika mengalami salah satu hal berikut ini:

  • Tidak haid selama tiga bulan atau lebih.
  • Mengalami kurang dari sembilan kali haid dalam setahun.
  • Belum haid saat berusia 16 – 17 tahun.
  • Mengalami perdarahan diantara haid.
  • Perdarahan setelah berhubungan seks.

Karena ada begitu banyak kemungkinan penyebab menstruasi yang tidak teratur, maka penanganan akan tergantung pada kemungkinan penyebabnya.

Gaya hidup sehat dapat membantu mengatur siklus menstruasi kamu, termasuk:

  • Mengonsumsi makanan yang seimbang.
  • Mengurangi stres.
  • Tidur yang cukup.
  • Berolahraga secara teratur dan tidak berlebihan.

Menggunakan aplikasi untuk mencatat dan memantau siklus haid dapat membantu dalam mengenali pola menstruasi. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mencatat tanggal mulai dan berakhirnya haid. 

Dengan data yang kamu catat secara rutin, kamu akan lebih mudah mengetahui apakah siklus haid kamu tergolong teratur atau tidak.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk untuk perawatan diri:

  • Pertahankan gaya hidup sehat dengan berolahraga secara wajar dan mengonsumsi makanan bergizi.
  • Jika ingin menurunkan berat badan, lakukanlah secara bertahap, bukan dengan melakukan diet yang secara drastis membatasi asupan makanan.
  • Pastikan mendapatkan istirahat yang cukup.
  • Berlatih teknik pengurangan stres dan relaksasi.
  • Gunakan pil KB atau metode kontrasepsi lainnya sesuai petunjuk dokter.
  • Ganti pembalut setiap 4 – 6 jam untuk menghindari sindrom syok toksik dan mencegah infeksi.
  • Temui dokter kandungan untuk pemeriksaan rutin.

Jadi, tidak semua haid tidak teratur berarti berbahaya, namun juga tidak boleh diabaikan. Jika haid tidak teratur berlangsung lebih dari tiga bulan dan disertai gejala yang mencurigakan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan risiko pastinya. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025