Menyambut Anak Pertama? Yuk, Perdalam Pengetahuan Bunda Seputar Hal Ini

10 Juni 2022 | Allianz Indonesia
Anak pertama merupakan hal yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan yang baru menikah. Sehingga, ini saat yang tepat bagi orang tua memperkaya pengetahuan agar siap menyambut si buah hati. Temukan informasi menarik seputar kehamilan dan melahirkan, termasuk perencanaan biaya, di Mama CerdAZ.

Anak pertama adalah kehadiran yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan yang baru menikah. Di masa ini, orang tua umumnya mempersiapkan kebutuhan material dalam menyambut sang buah hati. Persiapan material ini misalnya perlengkapan bayi, kamar bayi, kebutuhan terkait persalinan, dan sebagainya.

Di samping menyiapkan kebutuhan material, orang tua juga perlu memperkaya pengetahuan seputar kelahiran anak pertama, mengingat ini adalah pengalaman pertama menjadi orang tua. Sehingga, ini juga menjadi waktu yang tepat bagi suami dan istri untuk membaca dan memperdalam literasi tentang kehamilan dan melahirkan, nutrisi ibu dan anak, hingga kebutuhan finansial terkait kehadiran anggota keluarga baru.

 

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Baru Nikah

 

Temukan informasi seputar hamil dan melahirkan di Mama CerdAZ

Dalam rangka menyambut anak pertama, saat ini para orang tua dapat memperkaya pengetahuan tentang kehamilan dan melahirkan dengan mudah di Popmama Mama CerdAZ. Di sini, kamu dapat menemukan informasi dan tips seputar kehamilan, perkembangan janin, melahirkan, parenting, biaya persalinan, program hamil, bahkan nutrisi untuk kesuburan pria dan wanita bagi suami dan istri. Beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui dalam menyambut si buah hati antara lain:

1. Kebutuhan nutrisi kehamilan

Popmama, Februari 2022, menyebutkan, beberapa nutrisi penting dapat membantu meningkatkan kecerdasan bayi sejak dalam kandungan. Caranya ialah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi seperti ikan salmon, tuna, dan makarel yang kaya akan lemak omega 3 setidaknya dua porsi per minggu. Seperti diketahui, omega 3 sangat bermanfaat membantu perkembangan otak anak.

Vitamin D yang terkandung dalam sinar matahari, telur, keju, daging sapi, dan hati juga penting untuk perkembangan otak bayi. Selain itu, kandungan kolin dan asam amino pada telur juga baik untuk meningkatkan memori pada bayi. Adapun protein dan zat besi yang ada pada telur akan meningkatkan berat badan janin. Jika bayi lahir dengan bobot normal, maka kecerdasan yang ia miliki juga tinggi.

Ibu hamil juga dapat meningkatkan asupan kalsium dan protein dengan mengonsumsi yoghurt. Sementara untuk asupan antioksidan, ibu hamil dapat menyantap blueberry, tomat, dan kiwi. Selain itu, untuk pembentukan sel otak pada bayi, ibu hamil dapat mengonsumsi asam folat yang ada pada sayuran hijau atau suplemen yang diresepkan dokter.

2. Tips mengoptimalkan kebugaran ibu hamil

Menjaga kebugaran tubuh selama kehamilan adalah hal terbaik yang dapat kamu persiapkan untuk si buah hati. Untuk itu, melakukan olahraga ringan yang disarankan oleh dokter kandungan selama hamil sangat dianjurkan untuk menyiapkan fisik ibu hamil untuk melahirkan. Dikutip dari Popmama, Agustus 2021, stretching cocok dilakukan oleh ibu hamil saat trimester pertama untuk mencegah kram.

Olahraga selanjutnya yang dianjurkan untuk ibu hamil ialah pilates, karena dapat meredakan nyeri punggung saat hamil. Selain itu, ibu hamil juga dapat melakukan yoga yang dapat membuat otot tetap lentur. Sementara untuk melatih otot-otot yang bekerja saat proses melahirkan, ibu hamil bisa berlatih kegel.

Lebih dari itu, untuk melatih pernapasan dan meregangkan otot yang kaku, ibu hamil dapat berenang selama tiga kali seminggu, minimal 20 menit per sesi. Air di kolam juga dapat membuat pikiran terasa tenang dan nyaman selama kehamilan.

Melakukan senam aerobik selama hamil juga dapat melancarkan peredaran darah, meningkatkan kandungan oksigen, serta melatih kekuatan otot tangan dan kaki, serta mengatur pernapasan. Yang penting, hindari gerakan menghentak atau melompat yang bisa membahayakan janin. Dan yang tak kalah penting, pastikan ibu hamil telah berkonsultasi kepada dokter kandungan tentang olahraga yang akan dijalani selama masa kehamilan.

3. Menjaga kesehatan mental selama hamil dan melahirkan

Menjaga kesehatan mental saat menyambut anak pertama juga penting. Pertama-tama, kamu bisa menjaga kesehatan mental dengan mencari support system, baik dari pasangan, keluarga, teman dekat, dan asisten rumah tangga. Kamu juga perlu mengelola kesehatan mental dengan tidak mendengarkan stigma masyarakat tentang standar-standar yang harus dipenuhi ibu dan anak, karena setiap orang tua dan anak punya perjalanan masing-masing. Yang jelas, kamu harus menjauhkan diri dari pengaruh dan pikiran-pikiran negatif.

Jika kamu mengonsumsi obat-obatan untuk menjaga kesehatan mental, jangan lupa pula untuk konsultasikan hal ini dengan dokter kesehatan mental dan dokter kebidanan agar obat yang kamu konsumsi aman untuk janin. Perjalanan menyambut anak pertama juga akan berhasil jika kamu berbagi tugas dengan suami seputar kebutuhan hamil dan melahirkan.

Setelah melahirkan, sebanyak 70% ibu berisiko mengalami baby blues. Baby blues adalah suatu kondisi depresi ringan yang disebabkan oleh jumlah hormon estrogen dan progesteron yang tiba-tiba berkurang. Untuk mencegah baby blues, ibu dapat mengonsumsi makanan favorit, menghirup udara segar di sekitar rumah, tidur cukup, rutin olahraga, terbuka dengan pasangan, istirahat, atau jika dirasa tidak terkendali, bisa meminta bantuan ahli atau professional. Mengonsumsi beberapa makanan juga dinilai dapat mencegah baby blues, seperti bayam, blueberry, cokelat hitam, kacang-kacangan, dan ikan salmon.

 

Baca juga: Memperingati Hari Keluarga Nasional, Saatnya Memilih Asuransi Keluarga yang Tepat

 

4. Persiapan keuangan selama kehamilan dan persalinan

Yang penting juga untuk diperhatikan saat menyambut kelahiran anak pertama ialah menghitung biaya yang dibutuhkan saat persalinan dan pasca melahirkan, serta menyiapkannya. Mulailah dari membuat daftar kebutuhan selama hamil, melahirkan, dan pasca melahirkan.

Saat hamil, biaya yang dibutuhkan antara lain biaya konsultasi dokter, vitamin, suplemen,  obat-obatan, dan ultrasonography (USG). Sementara kebutuhan biaya saat melahirkan antara lain biaya persalinan yang sangat tergantung pada rumah sakit dan jenis persalinan. Ada baiknya kamu melakukan survei mengenai hal ini sejak trimester pertama agar mendapat gambaran total biaya yang dibutuhkan.

Sedangkan, biaya pasca melahirkan yang dibutuhkan antara lain pakaian bayi, popok ibu dan bayi, perlengkapan terkait air susu ibu (ASI), perlengkapan makanan pelengkap ASI (MPASI), tempat tidur bayi, korset setelah ibu melahirkan jika diperlukan, dan sebagainya. Setelah menyusun daftar kebutuhan beserta biaya yang dibutuhkan, saatnya menyiapkan dana dengan cara menabung setiap bulan atau mengalihkan dana darurat sementara untuk keperluan ini. Setelah melahirkan, kamu bisa mengembalikan dana darurat ke posisi ideal, yakni minimal enam kali pengeluaran bulanan.

5. Asuransi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan melahirkan, serta anak bayi

Bertambahnya anggota keluarga baru berarti bertambah pula kebutuhan proteksi. Untuk itu, jangan lupa menyiapkan asuransi untuk ibu dan anak saat menyiapkan kelahiran anak pertama. Beberapa asuransi menawarkan asuransi khusus ibu hamil dengan perlindungan hingga pasca melahirkan. Setelah melahirkan, kamu bisa membeli asuransi keluarga yang memberikan perlindungan untuk seluruh anggota keluarga. Jika ibu adalah pencari nafkah, maka ibu juga perlu melengkapi diri dengan Asuransi Jiwa. 

 

Baca juga: Mau Jadi Pahlawan Finansial? Ini Cara Melindungi Kondisi Keuangan Keluargamu

 

Di Mama CerdAZ, kamu dapat mengetahui kebutuhan manfaat dan premi yang sesuai dengan mudah, dengan memasukkan data-data diri, kondisi keuangan, usia, rencana usia pensiun, serta lama pensiun. Karena keluarga adalah harta yang sangat berharga, saatnya memberikan perlindungan terbaik untuk seluruh keluarga dengan asuransi.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023