Mengenali penyakit kulit sejak dini sangat penting supaya kamu bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut kami bahas lebih lanjut tentang jenis-jenis penyakit kulit yang umum dialami, lengkap dengan penyebab, gejala, serta cara pencegahannya.
11 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Dialami Banyak Orang
Merangkum informasi dari Cleveland Clinic dan Dermatology, berikut adalah beberapa penyakit kulit yang cukup umum dan perlu kamu waspadai:
1. Eksim (dermatitis atopik)
Eksim adalah peradangan kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan kemerahan. Kondisi ini sering dipicu oleh alergi, stres, atau paparan zat iritan.
Langkah pencegahan awal yang dapat dilakukan antara lain, gunakan pelembap secara rutin, hindari sabun keras, dan kenali pemicu alergi yang membuat eksim kambuh.
2. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit kulit yang bersifat autoimun kronis yang menyebabkan sel kulit beregenerasi terlalu cepat, sehingga muncul bercak tebal, bersisik, dan sering terasa gatal. Meskipiun belum ada alasan pasti, namun para ahli percaya bahwa penyakit ini disebabkan oleh genetik, dan lingkungan sekitar.
Makanya, perlu dilakukan pencegahan sejak dini, seperti mengelola stres dengan baik, hindari konsumsi alkohol berlebihan, serta menjalankan jaga gaya hidup sehat.
3. Jerawat (acne)
Jerawat adalah salah satu masalah kulit paling umum, terutama pada remaja dan dewasa muda. Jerawat juga sering kali jadi membuat mereka kurang percaya diri karena kambuhnya di area wajah. Penyebab utamanya adalah produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan infeksi bakteri.
Untuk pencegahan outbreak jerawat, kamu harus membersihkan wajah secara teratur, gunakan produk non-komedogenik, dan hindari memencet jerawat agar tidak meninggalkan bekas.
4. Rosacea
Rosacea ditandai dengan kemerahan pada wajah, pembuluh darah kecil yang tampak jelas, dan kadang disertai benjolan kecil mirip jerawat. Penyakit kulit ini sering dipicu oleh cuaca panas, makanan pedas, atau minuman beralkohol.
Dengan mengenali pemicunya, kamu dapat melakukan pencegahan yang cepat seperti memakai tabir surya (sunscreen), hindari paparan panas ekstrem, serta perhatikan pola makan.
5. Infeksi jamur (ringworm dan candidiasis)
Infeksi jamur kulit sering muncul di area lembap, seperti lipatan kulit, sela jari, atau kaki. Gejalanya berupa ruam merah, gatal, dan terkadang bersisik. Hindari menggaruk area ruam secara berlebihan ya!
Untuk pencegahan, kamu bisa mulai dengan menjaga kebersihan tubuh, keringkan kulit setelah mandi, hingga menghindari berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain.
6. Vitiligo
Vitiligo terjadi ketika sel penghasil pigmen kulit (melanosit) berhenti berfungsi, sehingga muncul bercak putih pada kulit. Penyakit kulit ini tidak menular, tetapi bisa memengaruhi rasa percaya diri.
Maka dari itu, untuk mencegah penyakit ini, lindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung, gunakan tabir surya, dan konsultasikan perawatan ke dokter.
7. Herpes Zoster (cacar api)
Jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus cacar air, herpes zoster menimbulkan ruam menyakitkan, lepuhan berisi cairan, dan rasa terbakar di kulit. Cacar ini cukup umum dialami oleh anak-anak hingga remaja dewasa. Dengan vaksinasi, kamu dapat menurunkan risiko terpapar penyakit tersebut.
8. Urtikaria (biduran)
Kemunculan biduran ditandai lewat bentol merah gatal yang bisa datang dan pergi dengan cepat. Pemicu utamanya adalah alergi makanan, obat-obatan, atau faktor lingkungan.
Contohnnya kamu mengalami biduran adalah ketika cuaca sekitar yang terlalu dingin, muncul bentol-bentol merah.
Langkah pencegahannya cukup sederhana, yaitu hindari alergen yang sudah diketahui dan segera periksakan diri jika biduran muncul secara berulang.
9. Kutil (warts)
Kutil disebabkan oleh infeksi virus HPV yang memicu pertumbuhan jaringan kulit berlebih. Kutil biasanya muncul di tangan, kaki, atau area tubuh lain. Jenis penyakit kulit ini dapat kamu cegah dengan menghindari kontak langsung dengan kutil orang lain, jaga kebersihan kulit, dan gunakan alas kaki di tempat umum. Layaknya ringworm, lebih baik menghindari berbagi handuk atau pakaian dengan orang lain untuk mencegahnya.
10. Melanoma (kanker kulit)
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya, ditandai dengan perubahan bentuk, warna, atau ukuran tahi lalat. Jenis penyakit kulit ini mungkin pada awalnya sering tidak disadari, karena perkembangannya cukup lambat.
Namun, langkah pencegahan terbaiknya adalah dengan menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, batasi paparan sinar UV, dan lakukan pemeriksaan kulit secara rutin untuk mendeteksi perubahan mencurigakan.
11. Alopecia areata
Alopecia areata adalah penyakit kulit autoimun yang menyebabkan rambut rontok dalam bentuk bercak-bercak kecil di kulit kepala atau area tubuh lain. Sistem imun menyerang folikel rambut sehingga pertumbuhan rambut terhenti sementara.
Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk mencegahnya, namun menjaga kesehatan kulit kepala, mengelola stres, dan rutin konsultasi dengan dokter bisa membantu mengurangi kekambuhan.
Mengenali berbagai jenis penyakit kulit di atas membantu kamu lebih waspada terhadap tanda-tanda yang muncul pada tubuh. Semakin cepat gejala dikenali, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah komplikasi.
Namun, tak semua penyakit kulit bisa dicegah hanya dengan perawatan sederhana. Ada kalanya kamu membutuhkan perlindungan lebih untuk menghadapi biaya perawatan medis, baik itu konsultasi, rawat inap, hingga tindakan pembedahan.
Dengan Allianz Flexi Medical Plan, kamu bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang fleksibel dan lengkap. Produk asuransi ini memberikan manfaat mulai dari biaya rawat inap dan pembedahan, baik akibat penyakit tertentu maupun kecelakaan, penggantian biaya untuk penyakit kritis, perawatan darurat di rumah sakit, hingga santunan saat meninggal dunia, baik karena kecelakaan maupun penyebab lainnya, sesuai dengan tabel manfaat berdasarkan plan yang kamu pilih.
Jadi, kamu bisa merasa lebih tenang menghadapi berbagai risiko kesehatan, kapan pun dan di mana pun.