jenis peyakit parah

15 Jenis Penyakit Parah yang Perlu Diwaspadai dari Usia Muda

20 Juni 2025 | Allianz Indonesia
Penyakit parah adalah istilah untuk berbagai kondisi kesehatan serius yang dapat mengancam jiwa dan memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Meski sering diasosiasikan dengan usia lanjut, faktanya beberapa penyakit mematikan juga dapat menyerang individu di usia muda, bahkan tanpa gejala awal yang jelas. 

Perkembangan gaya hidup modern, pola makan serba instan, stres tinggi, serta paparan polusi lingkungan menjadi faktor risiko utama yang meningkatkan kerentanan generasi muda terhadap penyakit-penyakit berbahaya ini.

WHO dan berbagai lembaga kesehatan internasional pun menegaskan bahwa sebagian besar penyakit mematikan ini sebenarnya dapat dicegah atau diminimalisir dampaknya jika terdeteksi sejak dini serta diimbangi dengan perubahan gaya hidup sehat

Maka dari itu, saatnya kamu memahami apa saja jenis penyakit parah yang mengintai serta bagaimana cara mengantisipasinya sejak muda.

Sejak dahulu, penyakit parah telah menjadi tantangan besar bagi manusia. Wabah mematikan seperti Black Death di Eropa abad ke-14 menewaskan jutaan jiwa dan mengubah sejarah dunia. 

Di masa modern, perkembangan teknologi medis memang telah membantu mendeteksi, bahkan mengendalikan banyak penyakit, namun beberapa jenis penyakit parah tetap menjadi ancaman serius, bahkan untuk generasi muda. Penyakit seperti kanker, HIV/AIDS, hingga penyakit jantung terus menjadi penyebab kematian utama secara global meskipun kesadaran dan pengobatan sudah jauh berkembang.

Menurut laporan dari World Health Organization (WHO) dan Healthline, beberapa penyakit parah ini masih menempati peringkat teratas sebagai pembunuh utama di dunia karena proses deteksinya yang terlambat, kurangnya pencegahan, atau gaya hidup yang berisiko tinggi.

Berikut adalah daftar penyakit parah yang penting untuk diwaspadai sejak usia muda, baik karena gejala awal yang sering diabaikan maupun akibat pola hidup tidak sehat:
Penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia adalah penyebab kematian nomor satu di dunia menurut WHO. Faktor risiko seperti merokok, kurang olahraga, dan pola makan tidak sehat bisa meningkatkan kemungkinan terkena sejak muda. Untuk itu, sebaiknya mulai hindari kebiasaan merokok dan biasakan olahraga minimal 150 menit per minggu atau 30 menit per hari.
Stroke iskemik maupun hemoragik dapat menyerang siapa saja. Pola makan tinggi kolesterol dan tekanan darah tinggi dapat memicu meningkatkan risiko mengalami kondisi ini. Coba lebih paham dan mengenali jenis makanan yang kamu konsumsi. Kurangi makanan kolesterol tinggi dan mulai rajin olahraga.
Beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker usus besar mulai banyak ditemukan di usia produktif akibat gaya hidup dan faktor genetik. Jika kamu punya faktor keturunan, maka tidak ada salahnya lakukan check-up dari sekarang untuk mengetahui kemungkinan tersebut. Pencegahan sejak dini akan sangat membantu kamu.
Bukan hanya penyakit orang tua, diabetes tipe 2 kini banyak menyerang anak muda akibat pola makan tinggi gula dan lemak. Mengurangi minuman penuh gula dan perbanyak mengonsumsi air putih adalah langkah awal untuk mencegah diabetes di usia muda.
Banyak dialami oleh perokok aktif maupun pasif. Penyakit ini menyebabkan penurunan fungsi paru secara bertahap. Meski kamu merupakan seorang perokok pasif, risiko PPOK masih tetap mengancammu. Untuk itu, berikan edukasi dengan cara yang baik kepada orang terdekat yang masih  merokok di dekatmu.
HIV/AIDS masih tergolong sebagai penyakit mematikan karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh secara drastis, sehingga bisa membuat penderitanya rentan terhadap infeksi dan komplikasi lainnya. Di kalangan anak muda, kurangnya edukasi mengenai hubungan seksual yang aman menjadi salah satu faktor utama penyebaran virus ini. 
Meski bisa diobati, TBC masih menjadi salah satu penyakit infeksi menular paling mematikan di Indonesia dan dunia. Upaya pengembangan vaksin TBC memang sedang dilakukan, namun sebagai langkah pencegahan paling sederhana yang bisa dilakukan sejak sekarang adalah menggunakan masker, terutama di ruang terbuka atau area dengan risiko penularan tinggi.
Infeksi virus hepatitis, terutama hepatitis B dan C, bisa berkembang dan berujung pada kerusakan hati kronis jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini. Kondisi ini berisiko tinggi berkembang menjadi sirosis atau bahkan kanker hati yang mematikan.
Infeksi saluran pernapasan ini berisiko fatal, terutama pada orang dengan sistem imun lemah atau komorbiditas lain. Jenis penyakit parah ini dapat menular lewat udara dan droplet (percikan air liur), maka selalu pakai masker di tengah keramaian.
Meski umumnya menyerang lansia, risikonya bisa dikurangi sejak muda dengan menjaga kesehatan otak melalui gaya hidup sehat. Jalani pola hidup sehat dengan rutin olahraga dan konsumsi makanan bernutrisi tinggi, serta batasi waktu bermain gadget untuk mencegahnya sejak dini.
Sepsis merupakan respons ekstrem tubuh terhadap infeksi yang dapat menyebabkan peradangan luas dan kerusakan organ. Tanpa penanganan medis yang cepat dan tepat, sepsis bisa berkembang dengan sangat cepat dan berujung pada kegagalan organ bahkan kematian.
Gaya hidup modern yang tinggi, konsumsi garam, dan rendahnya mengonsumsi air putih meningkatkan risiko penyakit ginjal, bahkan pada usia muda. Makanya, konsumsi air putih minimal 8 gelas air per hari dan kurangi kadar sodium dalam makanan yang dikonsumsi.
Sirosis adalah kondisi kronis pada hati yang ditandai dengan kerusakan jaringan hati secara permanen. Penyakit ini umumnya berkembang dari hepatitis kronis, terutama hepatitis B dan C, atau akibat dari mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gagal hati atau kanker hati.
Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Penykait ini disebabkan oleh infeksi jangka panjang dari virus HPV. Kabar baiknya, kanker serviks termasuk jenis kanker yang dapat dicegah melalui  vaksinasi HPV dan dideteksi dini lewat pap smear secara rutin.
Covid-19 membuktikan bahwa penyakit menular masih menjadi ancaman global, bahkan bagi generasi muda, bahkan virus tersebut masih bermutasi hingga saat ini. Untuk itu, kebiasaan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta vaksinasi merupakan langkah penting dalam menghadapi ancaman penyakit menular di kemudian hari.
Penyakit parah bisa menyerang siapa saja, bahkan mereka yang masih muda. Gaya hidup sehat, pemeriksaan rutin, vaksinasi, serta pengetahuan memadai menjadi kunci utama pencegahan. Mengenali gejala awal dan faktor risikonya dapat membantu mengurangi kemungkinan terserang penyakit mematikan ini.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025