kesalahan pemilik mobil baru

10 Kesalahan Pemilik Mobil Baru yang Sering Dilakukan

23 Oktober 2025 | Allianz Indonesia
Banyak orang bermimpi punya mobil, baik sebagai kebutuhan harian maupun simbol pencapaian. Namun, setelah mobil impian terparkir di garasi, muncul tantangan baru: Bagaimana merawatnya dengan benar?

Sayangnya, banyak pemilik mobil baru yang tanpa sadar melakukan kesalahan, entah karena ikut-ikutan, percaya informasi salah hasil dari browsing internet, atau sekadar malas membaca buku manual. Akibatnya, performa mobil menurun, biaya perawatan membengkak, bahkan risiko kecelakaan pun bisa meningkat. 

Padahal, dengan sedikit pengetahuan dan kebiasaan yang tepat, kamu bisa menjaga mobil tetap awet, irit, dan nyaman dipakai hingga bertahun-tahun.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui berbagai kesalahan umum yang sebaiknya kamu hindari agar kantong tidak jebol di kemudian hari.

Banyak orang terburu-buru menyalakan mesin dan langsung jalan. Memang terdengar efisien, tetapi kebiasaan ini justru bisa merusak mesin. Menurut HCS Auto Repair, saat mesin baru hidup, oli butuh waktu beberapa detik untuk bersirkulasi ke seluruh komponen mobil yang penting.

Tips sederhana yang bisa dilakukan setelah menyalakan mobil adalah biarkan mesin hidup sekitar 10 – 15 detik sebelum mulai jalan. Jika kamu berada di daerah dingin seperti pegunungan, maka butuh waktu sedikit lebih lama. Dengan cara ini, oli memiliki kesempatan melumasi semua bagian mesin sehingga umur pakai mobil bisa lebih panjang.

Lagipula, kalau mobil dipaksakan langsung tancap gas saat mesin belum mencapai suhu kerja normal, ini tidak hanya membuat boros BBM, tetapi juga komponen mesin menjadi cepat aus.

Di Indonesia, pilihan bahan bakar cukup beragam, mulai dari Ron 90, Ron 92, Ron 95 hingga Ron 98. Sayangnya, banyak orang asal pilih yang paling murah tanpa melihat rekomendasi pabrikan.

Padahal, setiap mobil punya standar bahan bakar berbeda. Kalau di buku manual tertulis minimal RON 92 (setara Pertamax), jangan dipaksa isi Pertalite. Bahan bakar yang salah bisa menyebabkan knocking atau mesin ngelitik, tenaga berkurang, bahkan kerusakan jangka panjang.

Jadi, selalu cek buku manual mobil kamu dan ikuti rekomendasi bahan bakarnya.

Dulu ada anggapan kalau oli harus diganti tiap 3.000 km. Sekarang, dengan teknologi oli modern, usia pakai bisa lebih lama. Oli sintetis misalnya, bisa bertahan hingga 10.000 – 15.000 km. Namun, kalau mobil sering diajak macet-macetan di jalan, biasanya oli jadi lebih cepat kotor. 

Untuk itu, jika jadwal ganti oli sudah tiba, segera lakukan dan jangan menunda seenaknya. Mengabaikan ganti oli bisa membuat mesin kotor, boros bahan bakar, dan umur pakai mesin lebih pendek.

Kesalahan pemilik mobil baru berikutnya adalah malas melakukan pengecekan berkala. Padahal, pemeriksaan sederhana bisa mencegah masalah besar. Berikut adalah hal yang perlu kamu cek secara rutin.

  • Ban: Pastikan tekanan sesuai standar, biasanya ada di stiker pintu samping pengemudi.
  • Cairan: Cek oli mesin, cairan radiator, minyak rem, dan air wiper.
  • Lampu: Pastikan semua lampu berfungsi normal demi keamanan selama di perjalanan.

Melakukan pemeriksaan ini tidak butuh waktu yang lama, seperti memakan waktu kamu seharian, tetapi dampaknya bisa menyelamatkan kamu dari kerusakan besar atau bahkan kecelakaan.

Salah satu hal yang paling sering dilupakan adalah mengecek kondisi ban. Padahal, ban memiliki fungsi yang vital. Ban dengan tekanan terlalu tinggi membuat perjalanan tidak nyaman, cepat aus di tengah, dan traksi berkurang. Sementara, jika tekanannya terlalu rendah bisa menyebabkan bahan bakar lebih boros, cepat panas, bahkan bisa meletus di jalan.

Selain tekanan, kedalaman alur ban juga wajib diperhatikan. Ban yang mulai gundul sangat berbahaya, apalagi saat jalanan basah di musim hujan, yang bisa membuat mobil mudah tergelincir. Kamu bisa gunakan cara sederhana seperti uji koin untuk melihat apakah alur ban masih layak.

Lalu, jangan lupakan ban cadangan. Banyak orang baru sadar ban cadangannya kempes ketika benar-benar dibutuhkan. Jadi, pastikan melakukan pengecekan secara berkala.

Sebagian besar pemilik mobil baru malas membuka dan membaca buku manual. Padahal, di sana ada semua informasi penting, mulai dari jenis bahan bakar yang harus digunakan, jadwal servis, arti indikator di dashboard, hingga cara perawatan ringan.

Jangan mengandalkan tebakan atau informasi dari orang lain, belum tentu sesuai dengan mobil kamu. Jadi, luangkan waktu membaca buku manual karena itu menjadi panduan resmi yang paling akurat.

Banyak pemilik mobil baru rajin mencuci mobil sendiri, tetapi salah metodenya.

Misalnya, menggunakan tisu dapur atau kain kasar untuk mengelap bodi. Padahal, ini bisa berakibat cat mobil jadi cepat kusam karena baret halus. Kamu juga sebaiknya menghindari penggunaan sabun cuci piring atau sabun colek karena sifatnya terlalu keras untuk cat mobil. Pilih shampo mobil yang memang diformulasikan untuk menjaga kilau cat.

Sebaiknya gunakan kain microfiber yang lembut dan pilih shampo mobil yang memang diformulasikan untuk menjaga kilau cat. 

Jika ingin lebih aman, kamu bisa memilih mencuci mobil di tempat pencucian khusus mobil karena staf di sana lebih mengetahui cara membuat mobil kamu bersih, tetapi tetap aman. Satu lagi, hindari menjemur mobil langsung di bawah sinar matahari setelah dicuci.

Saat baru punya mobil, sering muncul keinginan untuk menambah aksesori ini-itu. Dari penutup jok, lampu hias, hingga berbagai tempelan di body mobil. Masalahnya, sebagian besar aksesori itu tidak memberikan manfaat nyata, mengurangi kenyamanan, dan hanya membuat kantong bolong.

Kalau mau menambah aksesori, kamu bisa memilih yang benar-benar berguna. Misalnya:

  • Sistem alarm atau kunci tambahan untuk keamanan.
  • Dashcam untuk merekam perjalanan.
  • Upgrade ban atau velg yang lebih baik.

Menyetir mobil dengan ngebut, menginjak rem secara mendadak, atau tarik gas berlebihan, bisa membuat rem cepat aus, supensi bekerja ekstra, dan konsumsi bahan bakar naik. Untuk itu, bekendaralah dengan halus, agar hemat bensin dan lebih aman.

Mengangkut muatan berlebih bikin suspensi cepat rusak, ban aus, dan risiko rem blong meningkat. Pastikan kamu mengikuti kapasitas maksimal kendaraan yang sesuai dengan buku manual. 

Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah memiliki asuransi kendaraan untuk mobil kamu. Salah satu asuransi kendaraan yang bisa kamu pertimbangkan adalah Allianz Mobilku yang menawarkan dua macam pilihan perlindungan, yaitu comprehensive dan total loss only (TLO).  

Asuransi kendaraan comprehensive memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua kerusakan, mulai dari baret, penyok, kaca pecah, hingga kehilangan akibat pencurian. Sedangkan, total loss only (TLO) hanya memberikan perlindungan terhadap kerusakan berat akibat kecelakaan dan membutuhkan biaya perbaikan di atas 75% dari harga kendaraan, dan kehilangan kendaraan.

Produk ini juga memberikan layanan lengkap, termasuk  layanan klaim digital Allianz MobilKu, layanan Emergency Road Assistance 24 jam,  jaringan bengkel yang luas dan AllianzCare yang siap melayani 24 jam 7 hari. 

Memiliki mobil baru memang menyenangkan, tetapi jangan sampai euforia membuat kamu melakukan kesalahan yang bisa membuat biaya perawatan membengkak. Kuncinya adalah disiplin melakukan perawatan rutin dan memahami kebutuhan mobil kamu. Dengan begitu, mobil tetap awet, nyaman dipakai, dan kamu terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025