Di Indonesia, ada tiga jenis vaksin Human Papillomavirus (HPV) dengan harga yang berbeda. Masing-masing jenis vaksin memiliki efektivitas berbeda untuk tiap jenis virus HPV. Jadi, pastikan kamu mengetahui dengan jelas vaksin jenis apa yang diinginkan sebelum melakukannya.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai jenis vaksin HPV yang ada di Indonesia, dosis yang dianjurkan, dan juga kisaran harganya.
Jenis-Jenis Vaksin HPV
Seperti yang disebutkan di atas, tidak semua vaksin HPV memberikan perlindungan yang sama. Ada tiga vaksin berbeda, yang masing-masing melindungi terhadap jenis HPV yang berbeda, yaitu sebagai berikut.
1. Gardasil 9
Ini jenis vaksin yang memberikan perlindungan paling komprehensif dibandingkan vaksin HPV lainnya. Cleveland Clinic menyebut, Gardasil 9 melindungi terhadap infeksi yang terkait dengan:
- HPV 16 dan 18. Ini adalah dua jenis HPV berisiko tinggi, paling umum, dan menyebabkan 70%kanker serviks, 90% kanker dubur, dan banyak kanker yang dapat memengaruhi tenggorokan dan alat kelamin.
- HPV 31, 33, 45, 52, dan 58. Semua jenis virus HPV ini menyebabkan risiko kanker serviks bertambah sebanyak 20%.
- HPV 6 dan 11. Jenis HPV ini menyebabkan 90% kutil kelamin, tetapi dianggap berisiko rendah karena tidak menyebabkan kanker. Namun demikian, kutil kelamin tetap mengganggu dan menular.
Pemberian vaksin Gardasil 9 disarankan untuk pria dan wanita, mulai dari usia 9 – 45 tahun.
2. Gardasil 4
Untuk vaksin HPV jenis Gardasil 4, disebut mampu melindungi dari infeksi yang terkait dengan:
- HPV 16 dan 18 yang terkait dengan 70% kanker serviks, 90% kanker dubur, dan banyak kanker yang dapat memengaruhi tenggorokan dan alat kelamin.
- HPV 6 dan 11 yang terkait dengan 90% kutil kelamin.
Tidak seperti Gardasil 9, Gardasil 4 tidak melindungi dari jenis HPV tambahan yang menyebabkan 20% kanker serviks. Jadi, jika Gardasil 9 mampu mengurangi risiko kanker serviks hingga 90%, Gardasil 4 “hanya” mengurangi risiko hingga 70%.
Jenis vaksin HPV ini ideal bagi pria dan wanita dari usia 9 – 26 tahun, terutama bagi kamu yang ingin mendapatkan perlindungan tambahan terhadap kemungkinan terkena kutil kelamin.
3. Cervarix
Dilansir dari situs Bumame, vaksin jenis ini dirancang khusus untuk melindungi tubuh dari HPV tipe 16 dan 18, yang bertanggung jawab atas sekitar 70% kasus kanker serviks. Namun, Cervarix tidak menawarkan perlindungan terhadap jenis HPV yang terkait dengan kutil kelamin.
Meski begitu, Cervarix memiliki efektivitas yang kuat untuk mencegah terjadinya infeksi HPV tipe 16 dan 18 pada wanita yang belum pernah terinfeksi sebelumnya.
Itulah sebabnya vaksin HPV jenis ini direkomendasikan untuk wanita mulai dari usia 9 – 25 tahun atau sesuai dengan rekomendasi dokter.
Dosis untuk Tiap Jenis Vaksin
Berbeda jenis vaksin HPV yang diinginkan, beda pula dosis yang akan diberikan. Pastikan untuk tidak kekurangan atau kelebihan dosis yang dianjurkan, yaitu sebagai berikut.
1. Dosis untuk Gardasil 9
Menurut situs Gardasil 9, jumlah dosis yang direkomendasikan didasarkan pada usia ketika dosis pertama diberikan.
Usia 9 – 14 tahun
Dokter akan menentukan apakah anak memerlukan jadwal 2 dosis atau 3 dosis, dengan jarak antar dosis yang berbeda-beda.
Untuk jadwal 2 dosis adalah hari ini untuk dosis pertama dan 6 – 12 bulan berikutnya setelah pemberian dosis pertama. Sementara untuk jadwal 3 dosis adalah hari ini untuk dosis pertama, dua bulan kemudian setelah dosis pertama, dan enam bulan kemudian setelah dosis pertama.
Usia 15 – 45 tahun
Untuk usia ini, dokter merekomendasikan untuk pemberian 3 dosis, yang jadwalnya sama seperti untuk anak usia 9 – 14 tahun, yaitu hari ini untuk dosis pertama, dua bulan kemudian setelah dosis pertama, dan enam bulan kemudian setelah dosis pertama.
2. Gardasil 4
Dosis untuk vaksin jenis ini juga diberikan sebanyak 3 dosis, dengan jadwal vaksin sebagai berikut:
- Dosis 1: Hari ini
- Dosis 2: Minimal 2 bulan setelah mendapatkan dosis pertama
- Dosis 3: Minimal 4 bulan setelah mendapatkan suntikan dosis kedua
3. Cervarix
Menurut Badan POM, dosis vaksin jenis ini ditentukan berdasarkan usianya, yaitu seperti ini:
- 9 – 14 tahun: 2 Dosis dengan jarak antara dosis pertama dan kedua antara 5 – 13 bulan.
- 15 tahun ke atas: 3 dosis, dengan jadwal dosis pertama hari ini, dosis kedua 1 – 2,5 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga 5 – 12 bulan setelah dosis pertama.
Jadi, penting untuk mengikuti jadwal vaksin sesuai usia dan jenis vaksin yang dipilih agar perlindungannya optimal.
Faktor Pertimbangan Saat Memilih Jenis Vaksin HPV
1. Usia dan Jenis Kelamin
Beda usia, beda juga vaksin HPV yang akan direkomendasikan. Jadi, ikuti aturan yang sudah berlaku dan saran dari dokter.
2. Risiko Paparan HPV
Bagi kamu yang memiliki pasangan dan aktif secara seksual, memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi HPV. Ini membuat vaksin HPV penting didapatkan untuk melindungi diri dan pasangan dari berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari kutil kelamin, hingga kanker.
Meski anak-anak belum aktif secara seksual, mereka tetap perlu mendapatkan vaksin ini, sebagai perlindungan saat nanti mereka sudah aktif secara seksual.
Sekali lagi, penting untuk mendiskusikan pilihan jenis vaksin dengan dokter, yang dapat membantu memberikan saran berdasarkan riwayat medis dan preferensi.
3. Harga Vaksin HPV
Beda jenis vaksin, beda juga harganya. Begitu juga tempat untuk mendapatkan vaksinnya, yang bisa memengaruhi harganya. Jadi, pastikan kamu memilih tempat yang terpercaya, tetapi dengan harga yang sesuai dengan keuangan kamu.
Jadi, Berapa Harga Vaksin HPV?
Melansir dari Hellosehat, harga vaksin yang ditawarkan di Indonesia bervariasi. Namun, umumnya diantara ketiga jenis vaksin HPV, vaksin Cervarix memiliki harga paling murah, yaitu di bawah Rp1 juta untuk satu kali suntik atau dosis peratama. Jadi, jika kamu butuh 2 – 3 dosis, maka harga tersebut dikalikan berapa kali kamu mendapatkan vaksin.
Sementara untuk harga vaksin Gardasil 4 dimulai dari harga Rp1,2 juta dan Gardasil 9 dimulai dari Rp2,5 juta, untuk satu kali suntik atau dosis pertama. Di beberapa tempat, harga tersebut bisa lebih mahal lagi.
Agar mendapatkan harga terbaik, kamu bisa langsung kontak ke rumah sakit, laboratorium, atau bahkan layanan vaksin ke rumah yang diinginkan. Biasanya layanan kesehatan seperti rumah sakit juga memiliki paket vaksinasi atau bundling package dengan harga yang lebih murah. Namun, sebelum melakukan vaksinasi, pastikan kamu berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukannya, ya.