Sering Tertukar, Ini Perbedaan Omicron dengan Flu Biasa

9 Mei 2022 | Allianz Indonesia
Sejak kemunculannya, varian omicron virus corona memiliki dua wajah. Varian itu menakutkan karena memiliki tingkat penularan yang tinggi. Namun bagi banyak orang, dampak omicron juga tidak separah varian-varian virus corona terdahulu, terutama delta. Meski tidak semenakutkan varian-varian sebelumnya, kita tidak seharusnya memandang enteng varian omicron. Simak perbedaan omicron dengan flu biasa di artikel ini agar kamu dapat menanganinya dengan tepat.

Sejak kemunculannya, varian omicron virus corona memiliki dua wajah. Varian itu menakutkan karena memiliki tingkat penularan yang tinggi. Penyebaran varian omicron yang sangat cepat, juga kemampuannya menginfeksi manusia menjadi  alasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan omicron sebagai variant of concern (VoC) pada 26 November 2021.

Karakter omicron yang mudah menular itu terbukti. Tidak butuh waktu lama bagi varian tersebut untuk melampaui perbatasan negara. Omicron pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 16 Desember 2021, atau kurang sebulan setelah menyandang status sebagai varian yang patut dicemaskan.

Namun bagi banyak orang, omicron juga memiliki wajah yang tidak semenakutkan varian-varian virus corona terdahulu, terutama delta. Tingkat keparahan yang ditimbulkan dari infeksi omicron bagi banyak orang memang tidak seburuk yang disebabkan infeksi oleh varian delta, misalnya.

 

Baca juga:  Covid-19 Belum Usai, Ini Tips Menjaga Kesehatan selama Bulan Ramadan

 

Persamaan omicron dan flu biasa

Meski tidak semenakutkan varian-varian sebelumnya, kita tidak seharusnya memandang enteng varian omicron. Saat menetapkan omicron sebagai VoC, WHO menyerukan perlunya kita mewaspadai kecepatan peredaran varian itu, sekaligus kemampuannya menginfeksi banyak orang. Bahkan, mereka yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap sekalipun.

Kegesitan omicron mencari mangsa menjadi sesuatu yang perlu diwaspadai mengingat dampak infeksi virus corona varian omicron tidaklah sama terhadap setiap manusia. Kendati banyak orang terinfeksi omicron tidak sampai mengalami gejala parah, namun tetap ada yang mengalami risiko berat. Ini terlihat dari masih bertambahnya angka kematian akibat infeksi virus corona, yang kini didominasi oleh varian omicron di berbagai negara.

Gejala ringan yang disebabkan varian omicron hampir mirip dengan gejala influenza atau flu biasa. Kesamaannya, gejala dari flu biasa dan infeksi varian omicron muncul di seputar mulut dan hidung. Influenza dan Covid-19 akibat omicron juga sama-sama berdampak ke kebugaran tubuh.

Namun jika dicermati, tetap ada perbedaan di antara gejala yang ditimbulkan flu biasa dan gejala yang menyertai infeksi Covid-19 varian omicron. Untuk mengetahui perbedaannya, kita lihat terlebih dahulu gejala yang biasa menyertai flu biasa:

  • Hidung tersumbat
  • Pilek
  • Demam dengan suhu badan di atas 38 derajat celcius
  • Pusing
  • Nyeri di bagian kepala
  • Badan yang lemas
  • Nyeri di bagian tenggorokan

 

Baca juga:  Tips Mencegah Kantuk dan Tetap Produktif WFH Saat Puasa Ramadan

 

Perbedaan omicron dan flu biasa

Sejumlah gejala yang menyertai flu biasa juga muncul sebagai gejala infeksi Covid-19 yang disebabkan varian omicron. Lalu bagaimana membedakan apakah gejala yang muncul merupakan akibat flu biasa atau akibat varian omicron? Berikut penjelasan singkatnya:

1. Sakit di bagian kepala

Pusing merupakan gejala yang umum muncul saat orang terserang flu biasa. Rasa yang mengganggu seperti nyeri di satu atau beberapa bagian di kepala, seperti seputar telinga dan rahang, lazim dirasakan mereka yang mengalami demam.

Sakit kepala termasuk gejala infeksi omicron yang umum. Namun yang membedakan dengan sakit kepala karena flu biasa, sakit kepala akibat infeksi omicron lebih berat lagi. Seseorang yang terinfeksi Covid-19 mungkin merasakan kepalanya terasa berdenyut dan nyeri seperti tertusuk-tusuk.

2. Hidung tersumbat

Baik mereka yang mengalami flu biasa maupun orang yang terinfeksi Covid-19 sangat mungkin mengalami hidung yang tersumbat. Gejala semacam ini muncul seiring dengan penurunan daya tahan tubuh. Bagi orang yang terinfeksi Covid-19, hidung tersumbat biasanya muncul bersama dengan gejala yang lain.

3. Bersin

Ini merupakan gejala yang lazim muncul di kalangan penderita flu biasa. Mereka biasanya mengalami hidung tersumbat yang disertai dengan demam dan bersin-bersin. Namun gejala semacam ini tidak dialami oleh mereka yang terinfeksi varian corona.

4. Kehilangan penciuman

Kalau kamu merasa tidak enak badan yang disertai dengan kehilangan kemampuan membaui sesuatu, waspadalah. Karena anosmia bukanlah gejala flu biasa. Anosmia atau kehilangan indera penciuman merupakan gejala khas orang yang terinfeksi Covid-19, apapun varian yang menyebabkannya.

Namun, yang perlu diingat tidak semua orang yang terinfeksi Covid-19 oleh varian omicron mengalami gejala kehilangan penciuman. Anosmia cuma satu dari banyak gejala yang mungkin muncul di saat orang terinfeksi virus corona.

5. Sakit tenggorokan

Mereka yang terinfeksi flu biasa bisa saja merasakan rasa yang tidak enak di bagian tenggorokan. Namun jika kamu sampai merasa ada rasa gatal hingga terasa nyeri di tenggorokan, sebaiknya kamu segera melakukan tes PCR, atau paling tidak antigen.

Rasa gatal juga nyeri di tenggorokan merupakan gejala yang paling umum dirasakan oleh orang-orang yang terinfeksi virus corona varian omicron. Sementara mereka yang mengalami flu biasa biasa tidak sampai merasakan gatal, apalagi nyeri di bagian tenggorokan.

6. Batuk kering

Bagi anak-anak, batuk biasanya muncul bersamaan saat mereka mengalami pilek atau hidung tersumbat. Namun untuk orang yang sudah dewasa, batuk bukan gejala yang umum muncul saat seseorang terserang flu biasa.

Itu sebabnya, kalau kamu mengalami batuk, namun tanpa disertai cairan atau dahak, kamu harus waspada. Batuk kering juga merupakan gejala yang umum dialami oleh mereka yang mengalami infeksi virus corona varian omicron.

7. Rasa nyeri di badan

Saat tubuh sedang tidak sehat, sangat mungkin muncul rasa pegal atau nyeri di sendi-sendi yang ada di sekujur tubuhnya. Nah, gejala semacam ini bisa muncul di saat kamu mengalami flu biasa. Namun, gejala ini juga akan dialami oleh mereka yang mengalami Covid-19 akibat varian omicron.

 

Baca juga:  Yuk, Perhatikan 6 Hal Berikut agar Kamu Tidak Menjadi Korban Investasi Bodong

 

Semoga kini kamu semakin paham seputar perbedaan gejala Covid-19 varian omicron dengan flu biasa. Meski saat ini kasus Covid-19 menunjukkan tren penurunan, tetap jaga kesehatan, ya!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023