Di tengah gaya hidup modern dan tingkat stress yang kian meningkat, penyakit serius seperti kanker atau serangan jantung kini bukan hanya menyerang orang yang berusia lanjut. Namun, juga bisa menyerang mereka yang masih berusia produktif, atau bahkan termasuk generasi muda. Hal tersebut juga dapat dilihat berdasarkan data klaim yang dibayarkan Allianz selama periode 2022 – 2024 menunjukkan bahwa 35% klaim penyakit kritis diajukan oleh nasabah yang berusia 40 tahun. Salah satu solusi untuk meminimalisir beban finansial atas risiko tersebut adalah dengan memiliki asuransi.
Banyak orang mengira asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis itu sama. Padahal, keduanya punya peran yang berbeda dalam melindungi finansialmu.
Untuk itu, kenali perbedaan antara asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis selengkapnya dalam artikel ini.
Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis vs Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan dirancang untuk menanggung biaya pengobatan di rumah sakit untuk berbagai kondisi, baik penyakit ringan, maupun kondisi medis yang lebih berat, termasuk meminimalisir biaya pengobatan jika terkena penyakit kritis dengan berbagai layanan medis, seperti rawat inap, rawat jalan, tindakan operasi, atau perawatan rutin lainnya.
Dalam asuransi kesehatan terdapat masa tunggu, umumnya 30 hari untuk semua penyakit, 80 – 90 hari untuk penyakit kanker, dan 1 tahun untuk penyakit khusus. Namun, untuk kasus kecelakaan, biasanya masa tunggu tidak berlaku, dan manfaat bisa langsung digunakan.
Dengan cakupan manfaatnya yang luas, asuransi kesehatan menjadi perlindungan dasar yang ideal untuk dimiliki oleh seluruh anggota keluarga. Memiliki asuransi kesehatan bertujuan untuk membantu mengurangi beban finansial akibat biaya medis yang muncul jika terjadi risiko jatuh sakit.
Asuransi Penyakit Kritis
Sedangkan, asuransi penyakit kritis memberikan manfaat khusus untuk melindungi finansial saat terdiagnosis penyakit kritis seperti kanker, stroke, serangan jantung, dan lain sebagainya. Manfaat tersebut berupa uang pertanggungan yang dibayarkan sekaligus (lump sum) dan dapat digunakan sesuai kebutuhan nasabah, beserta keluarganya. Misalnya, dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti cicilan rumah, biaya sekolah anak, biaya makan sehari-hari, bahkan biaya pengobatan yang melebihi limit yang ditetapkan dalam asuransi kesehatan. Selain itu, asuransi penyakit kritis juga dapat berfungsi sebagai income replacement, yaitu pengganti penghasilan saat nasabah tidak bisa produktif karena kondisi kesehatannya.
Selain asuransi kesehatan yang memiliki masa tunggu, asuransi penyakit kritis juga memiliki masa tunggu yang umumnya memiliki periode antara 80 hingga 90 hari sejak polis aktif. Artinya, jika penyakit kritis didiagnosis sebelum masa tunggu selesai, maka klaim tidak dapat disetujui.
Perlindungan ini sangat membantu, terutama karena penyakit kritis umumnya membutuhkan masa pemulihan yang cukup panjang dan bisa memengaruhi kemampuan seseorang untuk produktif. Untuk itu, asuransi penyakit kritis sangat penting untuk dimiliki oleh pencari nafkah utama dalam keluarga.
Namun, melihat meningkatnya kasus penyakit kritis di usia muda dan produktif, perlindungan ini penting dipertimbangkan oleh mereka demi menjaga kestabilan finansial jika risiko tak terduga terjadi.
Penjelasan Lebih Lanjut tentang Asuransi Penyakit Kritis
1. Penyakit yang Ditanggung Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi penyakit kritis akan memberikan manfaat jika kamu terdiagnosis penyakit kritis yang ditanggung sesuai ketentuan dalam polis. Manfaat tersebut dapat dibayarkan satu kali, lalu perlindungan berakhir. Namun di Allianz Indonesia melalui produk Asuransi Allianz Critical Plus (ACP) dapat dibayarkan lebih dari satu kali tergantung diagnosa penyakit.
Jumlah dan jenis penyakit yang ditanggung bisa berbeda-beda tergantung pada produk dan perusahaan asuransi. Ini contoh beberapa penyakit kritis yang biasanya ditanggung perusahaan asuransi:
- Stroke
- Serangan jantung
- Jenis dan stadium kanker tertentu
- Kondisi seperti multiple sclerosis
- Transplantasi organ vital tubuh
- Penyakit Parkinson
- Penyakit Alzheimer dengan kondisi tertentu
- Trauma berat pada kepala
Sebagian besar polis juga akan mempertimbangkan cacat permanen akibat cedera atau penyakit.
2. Kapan Kamu Membutuhkannya?
Kamu bisa mempertimbangkan asuransi penyakit kritis jika:
- Kamu dan/atau keluarga kamu sangat bergantung pada penghasilan pribadi untuk hidup sehari-hari;
- Kamu merupakan tulang punggung keluarga;
- Tidak mendapatkan tunjangan dari kantor saat harus cuti sakit dalam waktu lama.
Dengan memiliki asuransi penyakit kritis, kamu tetap bisa fokus pada proses pemulihan tanpa terbebani kekhawatiran mengenai finansial.
3. Faktor yang Pengaruhi Biaya Perlindungan
Premi asuransi penyakit kritis bisa berbeda-beda tergantung dengan kondisi pribadi dan perlindungan yang diambil. Berikut beberapa faktor yang memengaruhi biaya premi, antara lain:
- Usia
- Sedang merokok atau pernah merokok atau tidak
- Kondisi kesehatan saat ini, berat badan, dan riwayat kesehatan keluarga
- Besaran lump sum yang diinginkan
- Periode pembayaran premi yang dipilih oleh nasabah
- Jenis penyakit yang ditanggung
Jika kamu dianggap berisiko terhadap kondisi tertentu, mungkin karena masalah kesehatan yang ada, penyakit tersebut dapat dikecualikan dari polis atau kamu akan mendapatkan penyesuaian premi yang telah disesuaikan dengan kondisi kamu.
Pertimbangan sebelum Mengambil Asuransi Penyakit Kritis
Sebelum kamu memutuskan untuk mengambil asuransi penyakit kritis, pastikan kamu benar-benar membutuhkannya dengan bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah kamu sudah memiliki back up plan jika kamu terdiagnosa penyakit kritis, yang menyebabkan kamu tidak bisa produktif?
- Siapa yang akan mendukung kehidupan keluarga kamu jika risiko berupa penyakit kritis menimpamu?
- Apakah tabungan kamu cukup untuk mengganti penghasilan kamu sementara?
Meski ada yang menjawab iya atau tidak untuk seluruh jawaban, namun sebelum terlambat, sebaiknya kamu memiliki asuransi penyakit kritis. Salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah Asuransi Allianz Critical Plus. Dengan tagline “EXTRA Manfaat, EXTRA Cepat, EXTRA Tenang” produk asuransi penyakit kritis ini dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra bagi nasabah, terutama bagi generasi muda di usia produktif yang sudah memahami pentingnya perlindungan kesehatan sejak dini.
Asuransi Allianz Critical Plus memberikan manfaat-manfaat utama untuk perlindungan finansial nasabah:
- Manfaat penyakit kritis yang komprehensif dengan perlindungan hingga 150% Uang Pertanggungan apabila tertanggung didiagnosa penyakit kritis tahap advanced.
- Manfaat penyakit kritis tahap awal memberikan perlindungan sebesar 25% Uang Pertanggungan apabila tertanggung didiagnosa penyakit kritis tahap awal. Selain itu, Pemegang Polis juga akan dibebaskan dari pembayaran premi ke depannya.
- Manfaat pengembalian premi pada akhir pertanggungan atau 150% dari total Premi Asuransi Dasar pada saat meninggal dunia.
Produk asuransi ini hadir sebagai solusi nyata untuk melindungi nasabah di saat yang kritis dan memastikan masa depan nasabah serta keluarga terlindungi.