ciri ciri penyakit campak

Ciri-Ciri Penyakit Campak yang Harus Segera Diobati

26 September 2025 | Allianz Indonesia
Ciri-ciri penyakit campak sering diawali dengan gejala yang mirip flu, sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Padahal, campak atau rubella adalah penyakit menular yang cukup berbahaya, terutama bagi anak-anak di bawah lima tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Lalu, apa saja ciri-ciri penyakit ini yang harus diwaspadai?

Meskipun sebagian besar orang bisa sembuh dari campak dalam 7-10 hari, tetapi komplikasi serius seperti pneumonia, infeksi telinga, hingga peradangan otak tetap bisa terjadi.

Karena itu, sangat penting untuk mengenali ciri-ciri campak sejak dini agar bisa segera mengambil langkah pengobatan yang tepat. Apalagi, penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyebar melalui udara maupun benda yang terkontaminasi.

Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui apa saja ciri-ciri penyakit campak dan juga perawatan tepatnya.

Campak bukan hanya ruam merah di kulit. Penyakit ini memiliki beberapa tanda khas yang berkembang secara bertahap setelah seseorang terinfeksi virus. Berikut tahapan ciri-ciri penyakit campak, menurut CDC.

Biasanya, ciri pertama muncul sekitar satu minggu setelah kamu terpapar virus. Gejala awal campak meliputi:

  • Demam tinggi, yang bisa mencapai lebih dari 40°C.
  • Batuk kering yang menetap.
  • Hidung berair atau coryza.
  • Mata merah dan berair atau konjungtivitis.

Gejala awal ini sering disalahartikan sebagai flu biasa. Namun, demam pada campak biasanya lebih tinggi dan disertai gejala khas berikutnya.

Ciri khas campak berikutnya adalah bintik koplik, yaitu bintik kecil berwarna putih dengan pusat biru atau abu-abu yang muncul di dalam mulut, biasanya di bagian dalam pipi. Tanda ini muncul 2 – 3 hari setelah gejala pertama.

Bintik koplik adalah petunjuk paling jelas bahwa seseorang benar-benar terkena campak, bukan flu biasa.

Ruam campak biasanya muncul 3 – 5 hari setelah gejala awal. Ruam ini berawal dari wajah, terutama di garis rambut dan belakang telinga, lalu menyebar ke leher, dada, punggung, hingga kaki.

Ciri-ciri ruam pada penyakit campak:

  • Berupa bintik merah datar yang bisa menyatu menjadi bercak besar.
  • Bisa terasa agak menonjol di beberapa area.
  • Warna ruam bervariasi tergantung warna kulit, bisa merah, ungu, atau cokelat.
  • Saat ruam muncul, biasanya suhu tubuh naik lebih tinggi.

Ruam ini berlangsung sekitar 5 – 6 hari sebelum perlahan memudar.

Meskipun sebagian besar orang sembuh tanpa masalah, kamu tetap harus waspada karena campak bisa menimbulkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak dan orang dewasa dengan daya tahan tubuh lemah.

Beberapa komplikasi umum meliputi:

  • Infeksi telinga. Dialami sekitar 1 dari 10 anak.
  • Diare. Dialami kurang dari 1 dari 10 penderita.
  • Pneumonia. Dialami sekitar 1 dari 20 anak yang terkena campak dan bisa berakibat fatal.
  • Ensefalitis. Dialami 1 dari 1.000 anak, yang bisa menyebabkan kejang, tuli, atau gangguan intelektual
  • Kematian. Dialami 1 – 3 dari setiap 1.000 anak akibat komplikasi pernapasan atau saraf.

Bagi ibu hamil yang belum divaksinasi, campak juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Salah satu komplikasi langka, tetapi mematikan dari campak adalah Subacute Sclerosing Panencephalitis  atau SSPE. Ini adalah gangguan otak progresif yang muncul 7 – 10 tahun setelah infeksi.

SSPE sulit dideteksi dini dan tidak bisa disembuhkan, serta berisiko lebih tinggi pada anak yang terkena campak sebelum usia 2 tahun.

Saat ini belum ada obat antivirus khusus untuk campak. Namun, kamu tetap bisa melakukan perawatan yang membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.

Menurut Mayo Clinic, beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan adalah:

  • Istirahat cukup agar tubuh fokus melawan infeksi.
  • Minum banyak cairan seperti air putih, kaldu, atau larutan rehidrasi untuk mencegah dehidrasi.
  • Konsumsi makanan bergizi untuk mendukung sistem imun.
  • Obat penurun panas, seperti paracetamol atau ibuprofen yang diminum sesuai dosis, untuk membantu mengurangi demam dan nyeri. Jangan pernah memberikan aspirin pada anak karena berisiko sindrom Reye.
  • Jaga kebersihan udara dan ruangan agar pernapasan lebih nyaman.

Jika kamu melihat tanda infeksi telinga, pneumonia, atau kondisi makin memburuk, segera periksakan diri ke dokter karena bisa saja diperlukan antibiotik atau perawatan lebih lanjut.

Dokter juga biasanya memberikan vitamin A kepada anak-anak penderita campak, terutama mereka yang mengalami defisiensi. Ini karena Vitamin A terbukti membantu mengurangi risiko komplikasi serius.

Namun, dosis harus sesuai anjuran dokter karena konsumsi berlebihan bisa berbahaya.

Jika kamu atau anak terpapar campak, berikut langkah yang bisa dilakukan:

  • Vaksinasi darurat. Jika belum punya kekebalan, pemberian vaksin MMR dalam 72 jam setelah paparan bisa mencegah infeksi.
  • Imunoglobulin (IG). Untuk bayi hingga 11 bulan atau orang dengan sistem imun lemah, suntikan IG dalam 6 hari setelah paparan dapat membantu melawan virus. Namun, penerima IG tetap harus isolasi selama 21 hari.

Itulah penjelasan tentang ciri-ciri penyakit campak yang sangat penting kamu ketahui sejak awal agar bisa segera mengambil tindakan perawatan dan mencegah komplikasi. Jangan terkecoh dengan gejala awalnya yang mirip flu, lalu segera ambil tindakan jika muncul bintik koplik dan ruam menyebar di seluruh tubuh.

Meskipun sebagian besar orang bisa sembuh dalam waktu 10 hari, campak tetap bisa menimbulkan komplikasi serius, bahkan kematian. Karena itu, jangan anggap remeh gejala campak. Pastikan segera berobat ke rumah sakit jika mengalami gejala yang lebih serius.

Upaya pencegahan saja belum cukup tanpa dukungan perlindungan finansial jika sewaktu-waktu terjadi risiko kesehatan yang tidak terduga. Allianz Flexi Medical Plan, produk asuransi kesehatan tambahan yang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh sekaligus fleksibilitas sesuai kebutuhan kamu. 

Mulai dari manfaat rawat inap, tindakan bedah akibat penyakit maupun kecelakaan, hingga perlindungan untuk penyakit kritis dan layanan darurat di rumah sakit. Bahkan, tersedia juga santunan jika terjadi risiko meninggal dunia, baik karena kecelakaan maupun sebab lainnya, semuanya disesuaikan dengan plan yang kamu pilih.

Untuk mengetahui manfaat lainnya dari Allianz Flexi Medical atau bahkan ingin langsung mendaftarkan diri, segera Temukan Agen LifeChanger disekitar Kamu, ya.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025