Kabar baiknya, ada banyak cara menjaga kesehatan mental yang bisa kamu lakukan sehari-hari. Tidak selalu membutuhkan biaya besar, langkah-langkah sederhana ini bisa membantu kamu merasa lebih tenang, fokus, dan seimbang dalam menjalani hidup.
12 Cara Menjaga Kesehatan Mental
Yuk, simak beragam cara menjaga kesehatan mental berikut ini:
1. Tetap terhubung dengan orang lain
Menjaga komunikasi dengan teman atau keluarga bisa mengurangi rasa cemas dan kesepian. Luangkan waktu untuk sekadar menelpon sahabat atau makan malam bersama keluarga. Jangan ragu untuk menceritakan kegelisahan atau kekhawatiran yang kamu rasakan. Gunakan kesempatan tersebut juga untuk update soal kehidupan.
2. Rutin berolahraga
Cara menjaga kesehatan mental berikutnya sangatlah umum. Setiap pakar atau ahli yang kamu konsultasikan pasti merekomendasikan olahraga. Aktivitas fisik dipercaya dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat suasana hati lebih baik, seperti paparan World Health Organization. Contohnya jalan kaki 30 menit atau yoga ringan sudah cukup membantu.
3. Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat memperburuk stres dan membuat emosi tidak stabil. Tidur adalah salah satu proses recovery atau perbaikan bagi fisik dan mental. Terlebih jika kamu adalah tipikal yang aktif, mulai dari pekerjaan hingga olahraga. Pastikan kamu tidur 7–9 jam setiap malam, dengan jadwal tidur yang konsisten. Biasakan 1 jam sebelum tidur, jangan menatap layar smartphone-mu.
4. Makan sehat dan seimbang
Nutrisi berperan penting dalam kesehatan otak dan mood. Perbanyak buah, sayur, hingga protein. Makanan yang bernutrisi tinggi dan seimbang dapat membantu tubuh dalam proses recovery. Hal tersebut pastinya akan memengaruhi mental. Batasi juga konsumsi gula serta kafein berlebih.
5. Latihan relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau mindfulness bisa menenangkan pikiran. Kondisi mental yang cukup sering terjadi adalah isi kepala yang berisik sehingga sulit untuk fokus melakukan meditasi. Untuk itu, kamu bisa menonton video latihan pernapasan dan mulailah dengan 5 menit meditasi setiap hari.
6. Batasi penggunaan media sosial
Media sosial saat ini sudah tidak ada batasan dan informasi tidak lagi tersaring. Konten-kontennya juga membuat orang-orang dengan mudah merasa tidak punya pencapaian. Terlalu banyak konsumsi informasi negatif tersebut bisa meningkatkan rasa cemas. Menurut MedlinePlus, sebaiknya tetapkan batas waktu harian untuk menggunakan gadget dan akses media sosial.
7. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan
Bagi beberapa orang, hal-hal yang tidak terkendali atau tidak sesuai keinginannya dapat merusak mood dan mengganggu kesehatan mentalnya. Hal ini mungkin datang dari trauma masa lalu. Namun, dengan mencoba fokus pada apa yang bisa kamu atur, beban pikiran akan berkurang.
Kamu bisa tuliskan daftar prioritas harian untuk membantu fokus.
8. Nikmati hobi atau aktivitas yang kamu suka
Melakukan hal yang menyenangkan bisa jadi cara ampuh melepas stres dan menjaga kesehatan mental. Luangkan waktu untuk membaca, mendengarkan musik, memasak, atau berkebun, setidaknya satu minggu sekali.
9. Bersikap baik pada diri sendiri
Sering kali, kita bisa lebih baik atau lembut pada orang lain daripada ke diri sendiri. Padahal, mencintai dan bersikap baik pada diri sendiri juga penting dalam menjaga kesehatan mental. Coba ganti kritik diri dengan afirmasi positif. Self-compassion membantu kamu lebih sabar saat menghadapi kegagalan.
10. Atur waktu dengan baik
Untuk kamu yang punya banyak tanggung jawab dalam pekerjaan atau padat dengan aktivitas yang melelahkan, maka manajemen waktu membantu mengurangi perasaan kewalahan. Cara menjaga kesehatan mental ini dimulai dari mencatat jadwal dan menentukan prioritas lewat planner atau aplikasi sejenisnya.
11. Kurangi konsumsi alkohol dan rokok
Alkohol dan rokok sering menjadi pelarian bagi orang-orang yang mengalami gangguan mental. Akan tetapi, keduanya hanya bisa memberikan pelarian sejenak. Nantinya justru dapat memperburuk kondisi mental dan fisik. Maka, carilah alternatif sehat seperti olahraga atau minuman herbal, seperti dikutip dari National Institute of Mental Health.
12. Menetapkan tujuan yang realistis
Target yang tidak realistis hanya menambah stres pada diri sendiri. Jangan membandingkan pencapaianmu dengan orang lain. Setiap orang punya waktu, cara, dan kesulitannya masing-masing. Makanya, buat target yang realistis dan sesuai kondisimu saat ini. Coba bagi tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil atau small wins untuk memberikan ketenangan batin.
Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional
Menjaga kesehatan mental sehari-hari penting, tapi ada kalanya kamu butuh dukungan lebih.
Jika kamu merasa cemas berlebihan, sulit tidur berhari-hari, kehilangan motivasi untuk aktivitas sehari-hari, atau pikiran negatif semakin sering muncul, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Psikolog dan psikiater memiliki strategi serta terapi yang dapat membantu kamu menemukan solusi, sehingga kualitas hidup bisa lebih baik.
Menjaga kesehatan mental bukan sesuatu yang bisa ditunda. Dengan menerapkan cara menjaga kesehatan mental yang sederhana seperti olahraga, tidur cukup, hingga menjaga hubungan sosial, kamu bisa menciptakan keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
Namun, upaya pencegahan saja belum cukup tanpa dukungan perlindungan finansial jika sewaktu-waktu terjadi risiko kesehatan yang tidak terduga. Allianz Flexi Medical Plan, produk asuransi kesehatan tambahan yang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh sekaligus fleksibilitas sesuai kebutuhan kamu.
Mulai dari manfaat rawat inap, tindakan bedah akibat penyakit maupun kecelakaan, hingga perlindungan untuk penyakit kritis dan layanan darurat di rumah sakit. Bahkan, tersedia juga santunan jika terjadi risiko meninggal dunia, baik karena kecelakaan maupun sebab lainnya, semuanya disesuaikan dengan plan yang kamu pilih.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan fasilitas Layanan Konsultasi Dokter Online terkait kesehatan mental dan gizi yang dapat digunakan H+1 sejak Polis aktif dengan maksimal 12x setahun untuk Psikolog klinis dan juga Psikiater.