cara tes dna

Bagaimana Prosedur Tes DNA Dilakukan? Cek Manfaat dan Jenisnya

20 Agustus 2025 | Allianz Indonesia
Pernahkah kamu penasaran soal asal-usul keluarga atau ingin tahu risiko penyakit genetik yang mungkin dimiliki atau bahkan berpotensi diturunkan ke anak? Jawabannya bisa ditemukan melalui tes DNA.

Di era modern seperti saat ini, tes DNA tidak lagi terbatas pada keperluan medis. Teknologi ini kini juga semakin populer untuk berbagai tujuan, mulai dari menelusuri silsilah keluarga, identifikasi forensik, hingga untuk persiapan sebelum berencana memiliki anak. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukannya, penting untuk memahami bagaimana prosedur tes DNA dilakukan.

Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan seperti apa cara kerja tes DNA, manfaatnya, serta jenis tes yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

DNA atau Deoxyribonucleic Acid adalah materi genetik yang menyimpan informasi biologis seseorang. DNA ini bersifat unik bagi setiap individu, kecuali pada anak kembar identik. Oleh karena itu, tes DNA digunakan untuk memverifikasi hubungan biologis, mendiagnosis penyakit genetik, atau bahkan membantu penelitian ilmiah.

Melansir dari Cleveland Clinic, tes DNA dilakukan dengan mencari perubahan (variasi) pada gen, kromosom, dan DNA kamu. Sederhananya, tes DNA adalah proses analisis kode genetik seseorang yang diambil dari sampel biologis, seperti darah, air liur, rambut, atau jaringan tubuh. 

Dari hasil analisis tersebut, laboratorium dapat menemukan informasi yang sangat detail terkait identitas maupun kondisi genetik seseorang.

Proses tes DNA biasanya terdiri dari beberapa tahap yang relatif sederhana, tapi membutuhkan ketelitian tinggi. Berikut langkah-langkah umumnya:

  • Sampel DNA bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti darah, rambut, kulit, cairan ketuban (cairan yang mengelilingi janin selama kehamilan), menurut Medline Plus. Namun yang paling umum adalah usap pipi (buccal swab) dan darah.
  • Metode usap pipi dilakukan dengan menggosokkan cotton swab ke bagian dalam mulut untuk mengumpulkan sel epitel. Metode ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sangat praktis.
  • Untuk keperluan medis tertentu, sampel darah mungkin dibutuhkan agar hasil lebih akurat.

Setelah sampel terkumpul, laboratorium akan mengekstrak DNA dari sel yang ada. Proses ini menggunakan peralatan khusus untuk memisahkan DNA dari komponen lain.

Teknologi PCR (Polymerase Chain Reaction) digunakan untuk memperbanyak fragmen DNA sehingga bisa dianalisis lebih lanjut.

Fragmen DNA yang diperbanyak kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak bioinformatika. Hasilnya dapat menunjukkan hubungan biologis, mutasi genetik, atau informasi lain yang dibutuhkan.

Hasil tes biasanya diberikan dalam bentuk laporan yang jelas. Untuk tes paternitas, hasil biasanya berupa persentase kecocokan. Sedangkan untuk tes kesehatan genetik, hasil disajikan dalam bentuk risiko penyakit tertentu atau sifat genetik yang dimiliki seseorang.

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil tes DNA bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada jenis tes dan kompleksitas analisis.

Tes DNA memberikan banyak manfaat, baik dalam aspek kesehatan, hukum, maupun personal. Berikut beberapa manfaat utama:

  • Tes DNA paling populer digunakan untuk memastikan hubungan orang tua dan anak (paternitas atau maternitas).
  • Juga bisa digunakan untuk memverifikasi hubungan saudara kandung atau hubungan kekerabatan lainnya.
  • DNA menyimpan informasi mengenai kerentanan seseorang terhadap penyakit tertentu, misalnya diabetes, kanker, atau gangguan jantung.
  • Dengan tes DNA, kamu bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan penyakit lebih dini.
  • Dalam dunia kriminal, tes DNA membantu mengidentifikasi pelaku kejahatan melalui jejak biologis seperti rambut, darah, atau air liur.
  • DNA juga digunakan untuk mengidentifikasi korban dalam kasus kecelakaan besar atau bencana alam.
  • Beberapa orang melakukan tes DNA untuk mengetahui asal-usul etnis atau silsilah keluarga mereka.
  • Tes ini sering ditawarkan oleh perusahaan internasional dengan hasil berupa peta distribusi genetik leluhur.
  • Informasi genetik bisa membantu menentukan diet, olahraga, atau gaya hidup yang sesuai dengan kondisi tubuh kamu.
  • Dengan begitu, tes DNA bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup.

Tes DNA tidak hanya terbatas pada tes paternitas. Seiring perkembangan teknologi, ada banyak jenis tes DNA yang bisa dilakukan sesuai kebutuhan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Guna mengetahui dan memastikan hubungan biologis.
  • Biasanya dilakukan untuk keperluan pribadi atau hukum, misalnya dalam kasus sengketa hak asuh atau warisan.
  • Selain orang tua dan anak, tes DNA juga bisa menentukan hubungan biologis antara saudara kandung, kakek-nenek dengan cucu, atau kerabat lain.
  • Umumnya digunakan ketika salah satu pihak (ayah/ibu) tidak bisa diuji langsung.
  • Bertujuan mendeteksi risiko penyakit bawaan atau penyakit yang mungkin muncul di masa depan.
  • Bisa juga digunakan untuk mengetahui kecocokan obat (pharmacogenomics), sehingga dokter dapat memberikan terapi yang lebih tepat.
  • Dipakai dalam bidang kriminal untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan melalui jejak biologis seperti darah, rambut, atau air liur.
  • Juga digunakan dalam identifikasi korban bencana alam atau kecelakaan besar.
  • Digunakan untuk mengetahui asal-usul etnis seseorang, distribusi genetik leluhur, hingga persentase keturunan dari suatu wilayah.
  • Biasanya populer di kalangan masyarakat yang ingin menelusuri garis keturunan atau sejarah keluarga.
  • Tes DNA ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan janin atau memastikan hubungan biologis ayah sebelum bayi lahir.
  • Umumnya menggunakan sampel dari cairan ketuban atau darah ibu hamil, sehingga memerlukan prosedur medis khusus.

Kini, tes DNA bukan lagi hal yang asing atau eksklusif hanya untuk kepentingan hukum dan medis, tetapi juga menjadi alat penting untuk kesehatan preventif dan penelusuran identitas pribadi. 

Manfaat yang diperoleh pun sangat luas, mulai dari memastikan hubungan biologis, mendeteksi penyakit genetik, hingga mengetahui silsilah keluarga.

Jika dilihat dari manfaat jangka panjang, tes DNA bisa menjadi investasi penting untuk kesehatan, kejelasan identitas, maupun perencanaan hidup yang lebih baik.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025