Herpes bisa menyerang siapa saja dan di bagian tubuh mana pun, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi, karena gejalanya sering kali mirip dengan penyakit kulit lainnya atau bahkan tidak muncul sama sekali.
Maka dari itu, penting untuk mengenali ciri-ciri dan cara penularannya. Dengan begitu, kamu bisa melakukan langkah pencegahan sejak dini dan segera mencari penanganan yang tepat bila diperlukan.
Apa Itu Herpes?
Herpes adalah infeksi dan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex Virus (HSV) dengan dua kelompok penyakit utama, yakni:
- HSV-1: Sering kali menjadi penyebab herpes oral yang menimbulkan luka atau lepuhan di sekitar mulut dan wajah. Virus ini bisa menular melalui kontak fisik seperti berbagi peralatan makan, atau handuk.
- HSV-2: Biasanya menyebabkan herpes genital yang muncul di area kelamin, paha, atau bokong. Penularan utamanya adalah melalui hubungan seksual.
Meski begitu, menurut Cleveland Clinic, penting untuk diingat bahwa HSV-1 juga bisa menyebabkan herpes genital, dan HSV-2 bisa menyebabkan herpes oral. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, ia tidak akan hilang.
Virus ini akan bersembunyi di dalam sel saraf dan bisa aktif kembali sewaktu-waktu, terutama saat daya tahan tubuh sedang menurun.
Gejala Penyakit Herpes yang Perlu Kamu Waspadai
Gejala herpes bisa berbeda pada setiap orang. Ada yang merasakan gejala parah, ada pula yang tidak merasakan apa-apa. Namun, masih melansir Cleveland Clinic, tetap waspadai beberapa tanda serta gejala yang umum terjadi:
1. Luka melepuh atau sariawan
Luka ini biasanya muncul dalam bentuk bintik-bintik merah kecil atau lepuhan berisi cairan yang kemudian pecah, menjadi luka terbuka yang terasa sakit.
Pada herpes oral, luka ini sering disebut "demam lepuh" atau "sariawan". Sedangkan pada herpes genital, luka muncul di area kelamin, dengan kondisi serupa dan menyebabkan rasa tidak nyaman saat mengenakan celana.
2. Sensasi gatal berlebihan hingga panas
Sebelum lepuhan muncul, kamu mungkin akan merasakan sensasi gatal, panas, atau kesemutan di area kulit yang terinfeksi. Ini adalah tanda awal bahwa virus sedang aktif. Lepuhan juga biasanya muncul sebagai akibat dari garukan pada area terinfeksi.
Baca juga: Antisipasi 7 Hal Ini Sebelum Sakit
3. Luka terasa nyeri
Luka terbuka yang muncul setelah lepuhan pecah bisa terasa sangat nyeri dan sensitif saat disentuh. Pada beberapa kasus luka menjadi luka basah, apabila itu terjadi, gunakan tisu bersih untuk sesekali mengeringkan luka secara lembut.
4. Gejala mirip flu
Pada infeksi awal, beberapa orang mengalami gejala sistemik seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Kelenjar getah bening juga bisa terpengaruh hingga mengalami pembengkakan.
5. Keropeng pada luka kering
Setelah beberapa hari, luka akan mulai mengering dan membentuk keropeng (koreng) yang akhirnya akan sembuh tanpa bekas luka, meskipun bekasnya mungkin terlihat kemerahan.
Penyebab dan Faktor Risiko Herpes
Penularan penyakit kulit herpes terjadi melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kamu tertular, dikutip dari Mayo Clinic:
a. Kontak fisik langsung
Contohnya adalah berbagi peralatan makan dengan orang yang memiliki herpes oral.
b. Hubungan seksual
Melakukan hubungan seks tanpa alat pengaman dengan penderita herpes genital.
c. Daya tahan tubuh lemah
Ketika daya tahan tubuh atau imunitas menurun, lalu kontak fisik seperti yang telah disebutkan di atas, meningkatkan risiko terkena penyakit kulit herpes.
Selain itu, kondisi seperti stres, kelelahan, sakit, atau infeksi lain bisa memicu virus yang sebelumnya memang sudah ada dalam sistem saraf untuk aktif kembali.
d. Kontak dengan luka aktif
Contoh paling nyatanya adalah menyentuh luka lepuhan yang sedang aktif lalu menyentuh bagian tubuh lain, seperti mata, bisa menyebarkan infeksi.
Cara Mencegah Penyakit Kulit Herpes
Mengingat virus ini sangat menular, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:
Hindari kontak fisik langsung
Jika kamu atau orang terdekat sedang mengalami luka lepuhan aktif, hindari melakukan kontak fisik yang bisa menularkan virus.
Hindari berbagi barang pribadi
Selain menghindari kontak fisik, jangan berbagi handuk, pisau cukur, peralatan makan, atau lip balm.
Jaga kebersihan diri
Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menyentuh luka atau memegang barang pribadi dari pengidap penyakit kulit tersebut.
Jaga daya tahan tubuh
Pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup, bisa membantu mencegah virus aktif kembali.
Penyakit kulit herpes memang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejala dan kambuhnya bisa dikelola dengan pengobatan yang tepat. Jika kamu curiga memiliki gejala herpes, jangan tunda lagi. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai, seperti obat antivirus. Mengenali dan mengobati gejala sejak awal akan membantu mencegah penyebaran ke orang lain.