Tips Atur Keuangan Anti Boncos
saat Ramai Ajakan Bukber

12 April 2023 | Allianz Indonesia
Ajakan bukber yang membludak pasti sulit ditolak ya? Nah, agar tidak boncos, berikut tips alokasi keuangan bukber yang bisa kamu coba. 
Setiap bulan Ramadan, kebanyakan orang memiliki jadwal bukber alias buka bersama yang menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan pertemanan maupun rekan kerja lewat buka bersama.
 
Meski memiliki niat baik, acara buka bersama ternyata juga memiliki ancaman bagi keuangan, terutama bagi yang tidak membuat rencana keuangan untuk bukber. Lantas, bagaimana tips bukber yang nggak bikin kamu boncos?
Sebenarnya, tradisi buka puasa bersama mampu memberikan banyak manfaat yang penting dan penuh keberkahan, antara lain
 
1. Menjalin tali silaturahmi
Seperti yang kamu tahu, buka puasa bersama mampu menjadi sarana untuk menjalin tali silaturahmi dengan sesama. Momen tersebut umumnya dimanfaatkan untuk memperkuat tali persaudaraan bersama sanak saudara, sahabat, bahkan rekan kantor sekalipun. Dengan begitu, hubungan antar sesama akan semakin erat dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
 
 
2. Kesempatan untuk saling berbagi hal positif
Momen buka puasa bersama juga bisa dijadikan sebagai kesempatan untuk saling berbagi doa yang baik, mengutarakan isi hati, sampai meredakan ketegangan pikiran.
 
Tidak hanya itu, momen ini juga bisa menjadi sarana untuk melepaskan diri dari segala kesibukan sehari-hari yang seakan tidak ada habisnya. Berkumpul bersama sembari bercanda juga bisa membuatmu lupa dengan sebagian masalah hidup.
 
3. Kembali terhubung dengan kawan lama
Acara buka puasa bersama juga identik dengan reuni bersama kawan lama, seperti teman SMA atau kuliah. Karena telah menjalani fase hidup yang berbeda, kembali bercengkerama dengan teman lama mungkin hanya bisa dilakukan di momen buka bersama ini.
 
Tidak jarang, momen ini mampu memberimu kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi, menjalin kembali hubungan, dan saling berbagi informasi yang mungkin membantu.
 
 
makanan saat bukber
Tidak ada salahnya jika kamu menjalani buka puasa bersama yang memberikan beragam manfaat baik. Namun, tidak dapat dipungkiri jika acara buka puasa bersama memang memerlukan persiapan keuanganmu yang cukup matang.
 
Jika tidak diperhatikan, pengeluaran kamu untuk buka puasa bersama bisa membludak dan berisiko mengacaukan kondisi keuangan. Lantas, apa saja hal yang bisa dilakukan untuk menghemat pengeluaran buka puasa bersama ini?
 
1. Batasi jumlah ajakan
Saatnya kamu memilah mana ajakan yang bisa diterima atau sebaiknya ditolak. Buat standar prioritas untuk setiap undangan. Hal ini bisa dikaitkan dengan faktor kedekatan dan keakraban.
 
Misalnya kamu lebih akrab dengan teman kuliah ketimbang teman SMA. Tidak ada salahnya menolak ajakan bukber teman SMA, sehingga dana bisa digunakan untuk alokasi keuangan bukber bareng teman kuliah.
 
Kamu juga bisa menyortir berdasarkan siapa saja yang akan datang di acara tersebut. Misalnya ada undangan bukber dan kamu tidak begitu akrab dengan yang datang, tetapi kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk menjalin networking. Ajakan ini bisa kamu pertimbangkan.
 
Selain itu, kamu juga bisa membatasi jumlah dengan menentukan frekuensi. Misalnya hanya satu kali seminggu, jadi total maksimal selama Ramadan hanya boleh buka puasa bareng di luar rumah sebanyak empat sampai lima kali.
 
2. Tentukan budget untuk bukber
Ketika menyusun pos pengeluaran di bulan puasa, tentukan berapa budget yang kamu alokasikan untuk bukber. Misalnya satu kali ajakan maksimal hanya Rp150 ribu.
 
Alokasi keuangan bukber akan lebih teratur dan tidak menyakiti kondisi keuanganmu. Jika sudah melewati budget, maka saatnya kamu berani untuk menolak beberapa ajakan.
 
Sebaliknya, jika pengeluaran di salah satu acara bukber justru di bawah budget, tidak ada salahnya splurge sedikit di acara bukber lainnya. 
 
3. Pisahkan Pengeluaran Rutin dan Khusus Ramadan
Ketika memasuki bulan puasa ada kewajiban bagi umat islam untuk membayar zakat fitrah, maka keuangan yang harus disiapkan pertama kali adalah untuk zakat fitrah.
 
Setelah itu untuk pengeluaran rutin seperti, makan, untuk kebutuhan rumah dan yang biasa dialokasikan untuk pengeluaran sehari-hari lainnya. Apabila kamu ingin mudik atau pulang kampung, pisahkan alokasi untuk berangkat agar terhitung dan terkelola dengan baik.
buka puasa bersama
4. Cari alternatif bukber
Bukber identik dengan berkumpul di luar, misalnya restoran tertentu. Nah, kamu tetap bisa berkumpul bersama teman-teman atau keluarga dengan cara lebih hemat.
 
Alih-alih janjian di restoran, kamu bisa berkumpul di salah satu rumah. Ajak teman-teman untuk melakukan potluck. Ajang kumpul-kumpul tetap seru dan kamu bisa lebih hemat.
 
5. Cari sumber pemasukan tambahan
Karena kamu sudah menyadari pengeluaran di bulan puasa jadi bertambah, maka bisa diakali dengan menambah pemasukan. Ada banyak ide bisnis atau kegiatan freelance menarik yang bisa kamu gunakan untuk menambah pemasukan.
 
Misalnya berdagang kue kering, takjil, kurma, dan lainnya. Mungkin untungnya tidak besar, tapi lumayan untuk menambah pemasukan. Keuntungan tersebut bisa kamu gunakan untuk membayar biaya bukber.
 
6. Tahan diri
Alokasi keuangan bukber ini bisa terwujud jika kamu mampu menahan diri. Dari sisi psikologis, seseorang cenderung lebih kalap berbelanja dalam keadaan lapar.
 
Jadi, ketika memesan makanan, pastikan kamu bisa menahan diri. Jangan sampai kalap memesan semua makanan. Selain biaya yang dikeluarkan jadi banyak, makanan juga bisa terbuang sia-sia.
 
7. Jangan berutang hanya untuk bukber
Penting untuk diingat, jangan sampai kamu berutang untuk membiayai budget bukber. Sebab, tagihannya akan membengkak dan bisa menyulitkanmu di saat harus membayarnya.
 
8. Tidak bergantung pada THR
Menjelang Idulfitri, biasanya kamu akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya alias THR. Meski THR bisa digunakan sebagai bonus tambahan, jangan sampai menggantungkan keinginan untuk bukber kepada THR.
 
Ingat, kebutuhan menjelang lebaran pun tak kalah banyak dan untuk itulah THR bisa digunakan. Jadi, hindari untuk memenuhi alokasi keuangan bukber dengan dana dari THR.
 
Jangan sampai keuangan jadi boncos di bulan puasa karena tidak bisa menahan diri terhadap ajakan bukber. Yuk, mulai membenahi alokasi keuangan bukber agar kondisi keuanganmu aman.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023