Pahami Cara Menahan Emosi dan Amarah Ketika Menjalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan

18 Mei 2020 | Allianz Indonesia
Bulan Ramadan selalu identik dengan bulan yang suci dan bersih, sehingga setiap umat islam berlomba-lomba berbuat kebaikan selama satu bulan penuh tanpa henti. Menjalankan bulan Ramadan bukan hanya berkaitan dengan menahan diri dari lapar dan haus, melainkan kamu juga harus mampu untuk menahan hawa nafsu serta menahan emosi dan amarah yang bisa membuat puasa kamu menjadi tidak sempurna.

Terkadang saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, tantangan yang paling sulit terletak pada kemampuan menahan emosi dan amarah terhadap orang lain, baik itu terhadap orang di rumah, karyawan di kantor bahkan orang yang tidak kamu kenal di jalan.

Lalu bagaimana caranya agar kamu bisa menahan diri dari emosi dan amarah pada saat menjalankan ibadah puasa? Yuk simak bersama trik dan tips nya!

 

Baca juga: Panduan Aman Menjalani Ibadah Puasa Ramadan di Tengah Pandemi COVID-19

 

1. Untuk menahan diri dari amarah, khususnya bagi kamu yang mudah terpancing emosi, sudah seharusnya hindari orang-orang dan situasi yang berpotensi membuatmu marah pada saat menjalankan ibadah puasa.

Kamu bisa coba lakukan dengan menjaga jarak dari mereka yang kamu anggap merupakan pihak yang dapat memicu amarahmu. Dengan begitu, kamu akan lebih tenang dalam beribadah di bulan Ramadan.

2. Bagi kamu umat muslim, beristighfar merupakan suatu hal lazim yang diucapkan oleh seluruh umat dalam kondisi apapun. Seperti halnya di saat kamu mengalami kondisi yang memicu emosi dan amarah karena perkataan ataupun tindakan orang lain, maka kamu bisa memperbanyak istighfar.

Dengan begitu kamu tetap bisa menahan diri dan menjalankan ibadah puasa dengan lancar. Selain beristighfar, kamu juga bisa menurunkan emosi dan amarah dengan berwudhu agar lebih tenang dalam menanggapi kondisi dan orang lain yang dapat memicu sisi emosional kamu.

 

Baca juga: 5 Tips Tetap Happy Ketika Kerja di Rumah di Saat Pandemi COVID-19

 

3. Berolahraga di rumah secara ringan menjelang berbuka puasa atau setelah salat tarawih juga dianggap menjadi solusi untuk menahan emosi dan amarah yang keluar karena olahraga dapat menurunkan hormon stress kortisol dalam tubuh serta menggantikannya dengan hormon bahagia. 

4. Ikhlas dan tenang merupakan salah satu cara yang bisa kamu lakukan saat kamu mulai terpicu emosi dan amarah. Apabila kamu membiarkan amarah dan emosi membendung perasaan kamu, maka hal positif lainnya akan berkurang. Untuk itu, tanamkan pada diri kamu untuk berusaha menjadi orang ikhlas dan tenang dalam kondisi apapun. 

5. Hindari menjadi orang yang mudah berperasaan negatif. Ketika kamu sedang menjalani ibadah puasa, lalu ada teman yang perkataan atau pun tindakannya membuat sakit hati atau marah, cukup hiraukan saja. Dengan begitu, kamu bisa tetap menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda "Jika seseorang di antara kamu berpuasa, maka janganlah berkata kotor pada hari itu, dan janganlah berbuat gaduh. Jika dimarahi oleh seseorang atau dimusuhinya, hendaklah ia berkata: ‘saya sedang berpuasa’,” [HR. al-Bukhari dan Muslim].

Tidak mau kan puasa yang kamu jalankan sia-sia atau pahalanya berkurang hanya karena kamu terbawa emosi dan amarah? Untuk itu, pahami dengan baik bagaimana cara menahan amarah dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan agar ibadahmu selalu memberi manfaat baik.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023