8 Persiapan Orang Tua untuk Pendaftaran Sekolah 2025/2026

Pendaftaran sekolah adalah momen penting dalam perjalanan pendidikan anak. Di tahun ajaran 2025/2026, persaingan semakin ketat dan pilihan sekolah semakin beragam. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui apa saja persiapan yang harus dilakukan, sehingga proses registrasi bisa berjalan tanpa adanya kendala.

Tidak hanya sebatas mendaftarkan anak ke sekolah unggulan, orang tua juga harus paham berbagai hal lain yang turut memengaruhi keputusan tersebut. Misalnya, aspek kesiapan sang buah hati, kredibilitas dan reputasi sekolah, hingga faktor finansial, semuanya tentu perlu diperhitungkan dengan tepat.

Artikel ini akan membahas apa saja hal yang wajib orang tua cek sebelum mendaftarkan anak ke sekolah, agar bisa mengambil keputusan terbaik untuk masa depan mereka.

Sebelum memasuki proses pendaftaran sekolah, orang tua sebaiknya menyusun daftar prioritas. Tidak hanya berdasarkan popularitas atau lokasi sekolah, tapi juga kesesuaian dengan karakter serta kebutuhan anak.

Di sinilah peran orang tua sangat besar dan penting, untuk tidak hanya memikirkan sekolah terbaik, tetapi juga paling tepat untuk anak. Berikut beberapa hal penting yang wajib orang tua cek sebelum memulai proses pendaftaran sekolah anak untuk tahun ajaran 2025/2026:

Salah satu indikator penting sebelum mendaftar sekolah adalah kesiapan anak, terutama apabila ini adalah pengalaman pertamanya masuk sekolah formal. Cek apakah anak sudah mampu bersosialisasi dengan teman sebaya, mengikuti instruksi, serta memahami rutinitas harian.

Kesiapan emosional akan membantu anak merasa nyaman di lingkungan baru dan lebih mudah beradaptasi. Orang tua bisa mulai membiasakan anak dengan aktivitas seperti bermain kelompok atau mengikuti kelas prasekolah sebagai tahap perkenalan.

Setiap sekolah punya pendekatan belajar yang berbeda. Ada yang menerapkan kurikulum nasional, internasional, hingga sistem berbasis montessori. Sebelum mendaftar, orang tua perlu memahami metode belajar yang diterapkan di sekolah tersebut.

Sesuaikan dengan karakter dan gaya belajar anak. Misalnya, jika anak lebih suka belajar lewat aktivitas langsung, sekolah dengan pendekatan tematik bisa lebih cocok. Cek juga apakah sekolah tersebut mendukung perkembangan akademik dan non-akademik anak secara seimbang.

Pendaftaran sekolah tidak hanya tentang memilih tempat terbaik, tetapi juga kesiapan finansial. Orang tua tentunya harus menghitung dengan teliti semua biaya yang dibutuhkan, mulai dari uang pangkal, SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) bulanan, hingga biaya ekstrakurikuler dan kebutuhan lainnya.

Cari sekolah yang memiliki sistem keuangan transparan. Ini penting agar orang tua tidak kaget dengan biaya tambahan yang tidak dijelaskan di awal. Jika memungkinkan, pilih sekolah yang menyediakan program cicilan atau potongan biaya untuk meringankan beban.

Fasilitas yang lengkap mendukung kegiatan belajar mengajar yang optimal. Namun, lebih dari itu, aspek keamanan juga harus menjadi prioritas utama. Cek apakah sekolah memiliki sistem pengawasan, prosedur penjemputan yang jelas, dan fasilitas darurat seperti klinik atau tenaga medis.

Jangan ragu untuk melakukan kunjungan langsung ke sekolah. Dengan begitu, orang tua bisa melihat langsung kondisi kelas, kebersihan toilet, area bermain, dan interaksi antara guru dan murid.

Sekolah yang terlalu jauh dari rumah bisa membuat anak mudah lelah dan kehilangan semangat belajar. Selain itu, akses yang sulit juga bisa menjadi tantangan harian bagi orang tua. Inilah sebabnya, jarak tempuh, kondisi lalu lintas, serta opsi ketersediaan transportasi jadi aspek lain yang wajib dipertimbangkan menjelang pendaftaran sekolah.

Jika memungkinkan, pilih sekolah yang berjarak tidak lebih dari 5 km dari rumah atau dapat ditempuh dalam waktu maksimal 20 – 30 menit saat jam sibuk. Jarak yang ideal akan membantu menjaga ritme harian anak tetap stabil dan menghindari stres akibat perjalanan panjang.

Jika kamu merupakan orang tua dengan anak berkbutuhan khusus, maka kamu perlu mengetahui apakah sekolah menyediakan dukungan inklusif tersebut. Kamu bisa menanyakan ke pihak sekolah apakah menyediakan shadow teacher atau tenaga pendamping, piskolog, atau program pembelajaran individual.

Ingat ya, pendafataran sekolah butuh lebih dari sekadar kesiapan dokumen atau finansial, yang utama adalah kesiapan anak dan orang tua. Dengan persiapan dan riset yang matang dan tepat, orang tua bisa menemukan sekolah yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh.