Pilih WFO atau WFH? Simak Kelebihan dan Kekurangannya

30 Januari 2022 | Allianz Indonesia
Setelah menjalani WFH setahun lebih, kini beberapa perusahaan memulai WFO kembali. Namun sebagian perusahaan juga memberi keleluasaan bagi karyawan untuk memilih WFH dan WFO. Sebelum menjatuhkan putusan, simak kelebihan dan kekurangan WFH maupun WFO.

Pandemi Covid-19 mempopulerkan sistem kerja baru, yakni work from home (WFH). Namun belakangan ini pemerintah sudah mengizinkan aktivitas kerja di kantor atau work form office (WFO) dengan syarat tertentu. Meski demikian, setelah hampir dua tahun menjalani WFH, banyak manajemen perusahaan yang mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah. Sebelum menentukan pilihan, mari simak kelebihan dan kekurangan WFH dan WFO.

Kelebihan dan kekurangan WFH dan WFO

WFH adalah sistem kerja yang semakin banyak diterapkan di seluruh perusahaan di tengah pembatasan akibat pandemi Covid-19. Dahulu, WFH hanya dimiliki kaum profesional yang tidak terikat oleh jam kantor. Pandemi Covid-19 memaksa perusahaan menjalankan WFH bagi seluruh karyawannya demi kelancaran kerja di tengah pembatasan aktivitas publik.

Meskipun budaya baru, banyak manajemen perusahaan merasakan keberhasilan menerapkan WFH. Dengan dukungan teknologi informasi yang semakin canggih, WFH mampu menjaga produktivitas perusahaan. Banyak karyawan juga menginginkan tetap WFH karena merasa lebih menguntungkan.

Sesuai penelitian McKinsey terhadap pekerja di Amerika Serikat yang dipublikasikan pada Juni 2020, diperoleh bahwa 80% pekerja lebih menyukai WFH dan 20% lebih menyukai WFO. Sebanyak 41% pekerja merasa lebih produktif saat WFH dan 28% merasa memiliki produktivitas kerja yang sama besar, baik dengan WFH ataupun WFO. Kebanyakan pekerja merasa lebih produktif saat WFH karena mereka tidak perlu melakukan perjalanan panjang ke kantor, tidak mengalami stres akibat macet di jalan, sehingga merasa lebih segar untuk bekerja. Pekerja yang memilih WFH juga merasa lebih menikmati hidup, karena memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan tuntutan profesi.

Dari sisi manajemen perusahaan juga menikmati keuntungan karena memiliki sumber daya manusia yang tidak terkendala lokasi. Biaya operasional perusahaan juga berkurang signifikan berkat WFH.

Sementara itu, 31% pekerja yang merasa lebih produktif saat WFO dibandingkan saat WFH rata-rata disebabkan karena banyak gangguan saat bekerja di rumah. Umumnya, pekerja yang memiliki anak kecil di rumah, kesulitan menyelesaikan tugas-tugasnya karena harus merawat anaknya atau gangguan tangisan anak kecil, dan lain sebagainya. Pekerja yang memilih WFO juga beralasan karena di rumah tidak memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk mendukung pekerjaan, seperti ruangan dan meja khusus untuk bekerja.  

WFO dan WFH memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut rincian kelebihan dan kekurangan antara WFO dengan WFH dari sisi karyawan.

Kelebihan WFH

1. Menghemat waktu perjalanan dan uang

WFH jelas menghemat waktu dan mencegah karyawan datang terlambat bekerja. Apalagi di kota besar seperti Jakarta, banyak karyawan yang harus menempuh perjalanan lebih dari 1 jam untuk ke kantor. Karyawan pun tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi untuk pergi ke kantor, sehingga memiliki sisa anggaran untuk memperbesar investasi atau asuransi.

 

Baca juga: #YukPahami Lebih Dalam Tentang Asuransi Jiwa Tradisional

 

2.  Jadwal kerja yang fleksibel

Jam kerja tidak lagi harus sesuai jam kantor. Karyawan WFH bisa menyelesaikan pekerjaan kapan saja, pagi, siang, sore, atau malam asal tidak melanggar deadline.

3. Kesehatan mental lebih baik

Tekanan bekerja WFH lebih kecil dibandingkan WFO, karena saat bekerja tanpa pengawasan bos secara langsung. Karyawan WFH juga tidak terbebani stres karena masalah di luar pekerjaan, seperti macet perjalanan.

4. Risiko penyakit berkurang

WFH mengurangi risiko terhadap berbagai penyakit terutama Covid-19 yang bisa menular karena pertemuan/rapat secara langsung. Karyawan WFH juga memiliki akses lebih besar untuk mendapatkan masakan rumahan yang lebih sehat dibandingkan saat WFO. Ditambah lagi, dengan fleksibilitas kerja, karyawan WFH memiliki waktu lebih besar untuk berolahraga secara rutin.

 

Baca juga: Jaga Kesehatan, Penyakit-penyakit Ini Sering Menyerang saat Cuaca Ekstrem

 

5. Menikmati keseimbangan hidup

Karyawan WFH merasakan keseimbangan hidup karena bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk beraktivitas bersama keluarga.

6. Lebih produktif

Meski bekerja dari rumah, banyak karyawan yang merasakan peningkatan produktivitas karena bisa bekerja lebih optimal tanpa kendala kemacetan, tekanan mental, maupun masalah internal antar pegawai.

Kekurangan WFH

1. Lemahnya ikatan sosial tim kerja

Teknologi komunikasi memungkinkan semua karyawan saling terhubung. Namun, sering kali ikatan sosial yang terbentuk saat komunikasi jarak jauh tidak sebagus saat tatap muka. Tanpa tatap muka, kebanyakan orang kesulitan untuk memahami atau merasakan secara detail kondisi rekan kerjanya.

2. Produktivitas turun

Sebagian pekerja WFH merasakan penurunan produktivitas akibat tidak bisa bekerja dengan tenang saat di rumah. Ada berbagai hambatan yang bisa terjadi saat WFH seperti anak menangis, suasana berisik, dan lain sebagainya.

3. Burnout

Pekerja WFH bisa terhindar dari stres akibat macet, tapi masih bisa stres atau burnout akibat beban pekerjaan yang terlalu berat. Burnout terjadi karena manajemen waktu yang buruk saat WFH sampai tidak ada batasan waktu, sehingga ada karyawan yang overworked.

4. Boros biaya

WFH mewajibkan koneksi internet berjalan lancar, sehingga ada biaya internet yang harus ditanggung setiap bulan. Ditambah lagi, tagihan listrik semakin mahal karena AC, laptop / komputer dan lampu menyala lebih lama.

 

Baca juga: Waspadai Jebakan Self-Reward Akhir Tahun

 

Kelebihan WFO

1. Efektif

Bekerja di kantor lebih efektif dibandingkan WFH. Saat jam kerja dimulai, setiap karyawan dituntut menjalankan tugasnya masing-masing. Karyawan bisa fokus menyelesaikan tugasnya tanpa gangguan urusan rumah tangga seperti saat terjadi dalam WFH.

2. Komunikasi lebih bagus

Berkomunikasi secara langsung lebih bagus dibandingkan menggunakan telepon untuk sebagian besar orang. Ikatan tim kerja antar sesama karyawan maupun dengan pimpinan juga lebih kuat.

3. Melatih kedisiplinan

Bekerja di kantor melatih kedisiplinan karena setiap karyawan dituntut bangun pagi, datang ke kantor tepat waktu, hingga beristirahat sesuai jamnya. Dengan WFO, waktu relatif terbagi dengan baik, sehingga bagus untuk kedisiplinan dan kesehatan badan.

4. Meminimalisir stres

Bertemu rekan kerja di kantor merupakan bagian dari sosialisasi yang dibutuhkan setiap orang. Sosialisasi diselingi canda tawa dan percakapan ringan membantu mengurangi stres.

5. Manajemen tim lebih mudah

WFO memudahkan pengelolaan administrasi dan pengaturan tim kerja. Pemantauan dan evaluasi tim kerja juga lebih mudah dilakukan dibandingkan WFH.

Kekurangan WFO

1. Tekanan kerja

Bekerja di kantor berarti ada pimpinan yang langsung mengawasi pekerjaan di sekitar karyawan. Apalagi tipe pimpinan yang ingin kesempurnaan, setiap karyawan dituntut bekerja sekeras mungkin agar hasilnya sesuai keinginan atau mungkin lembur di kantor akibat permintaan sang atasan. Bagi sejumlah orang, hal itu adalah tekanan yang sering timbul saat bekerja di kantor..

2. Boros waktu

Bekerja di kantor memang hanya delapan jam dalam sehari. Namun, kenyataannya orang di Jakarta menghabiskan waktu bekerja lebih lama dari aturan. Banyak orang yang berangkat kerja pada waktu subuh lalu baru pulang ke rumah setelah larut malam.

3. Boros biaya

Ada biaya yang harus dianggarkan untuk biaya transportasi untuk pulang-pergi ke kantor. Selain itu, biaya makan siang dan makan malam juga menambah pengeluaran bulanan. Dari sisi perusahaan juga lebih boros biaya operasional kantor saat WFO karena semua komputer, AC, dan lampu menyala saat jam kantor.

4. Tidak fleksibel

WFO jelas tidak fleksibel karena jam kantor sudah ditentukan dan semua pihak harus mematuhi. Jam kantor yang tidak fleksibel tidak sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, karena sebenarnya kebanyakan pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja.

Jadi WFO dan WFH memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terlepas dari pilihanmu di antara kedua opsi tersebut, jangan lupa untuk melindungi dirimu dan keluargamu dengan asuransi jiwa. Karena, risiko hidup akan selalu ada terlebih lagi apabila kamu merupakan kepala keluarga yang memiliki tanggungan atau penyumbang ekonomi keluarga. 

Allianz Indonesia menyediakan beragam pilihan Asuransi Jiwa yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Salah satu Asuransi Jiwa yang bisa kamu pertimbangkan ialah Allianz PASTI, Asuransi Jiwa yang memberikan solusi perlindungan asuransi kematian dan penyakit kritis agar finansial keluarga di masa depan senantiasa terjadi. Yuk, lindungi diri dan keluarga dari sekarang!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023