Perbedaan Hamil Pertama dan Kedua, Mana yang Lebih Berat?

14 Desember 2022 | Allianz Indonesia
Kehamilan kedua bisa jadi terasa berbeda dan lebih berat dibanding kehamilan sebelumnya. Inilah beberapa perbedaan antara hamil pertama dan kedua.

Mendapati hasil tes kehamilan positif untuk kedua kalinya bisa menjadi suatu hal  yang menyenangkan bagi banyak orang. Meski demikian, wajar jika pada saat yang sama, kamu juga bertanya-tanya apakah akan ada yang berbeda dalam kehamilan kedua.

Banyak orang merasa mengalami perbedaan besar antara momen hamil pertama dan kedua. Ada yang menganggap hamil anak kedua lebih berat dengan keluhan yang lebih banyak, tapi ada juga yang tidak merasa demikian. Uniknya, beberapa orang bahkan melaporkan lebih sering mual pada kehamilannya yang kedua.

Apakah benar kehamilan pertama dan kedua memiliki perbedaan? Jika ya, lantas apa yang menjadi penyebabnya? Berikut ini jawabannya menurut beberapa pakar.

Apa Saja Perbedaan Hamil Pertama dan Kedua?

Memang tidak mudah untuk memperkirakan gejala apa saja yang akan muncul selama kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya. Akan tetapi, berikut merupakan beberapa hal yang lebih umum terjadi saat kamu hamil untuk kedua kalinya.

1. Lebih Mudah Lelah

Banyak wanita merasa lebih mudah lelah selama kehamilan yang kedua dibandingkan dengan yang pertama. Ini kemungkinan disebabkan karena kamu tidak lagi mempunyai waktu luang sebanyak dulu.

Bayangkan, kamu kini harus mengurus anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan melakukan banyak kegiatan lainnya selama menjalani kehamilan. Jika inilah yang kamu rasakan, pastikan kamu berbagi tugas dengan pasangan dan cobalah meminta bantuan orang lain seperti keluarga, teman, atau asisten rumah tangga.

2. Tendangan Janin Lebih Terasa

Jika tendangan janin pada kehamilan pertama mulai terasa pada minggu ke-16 hingga ke-24 kehamilan, lain halnya dengan kehamilan kedua. Beberapa ibu mungkin terkejut karena kendangan janin bisa mulai terdeteksi lebih awal daripada itu.

Ini mungkin disebabkan oleh perbedaan kepekaan ibu ketika hamil pertama dan kedua. Saat hamil yang pertama, ibu kerap mengira tendangan janin sebagai keluarnya gas. Mereka baru menyadari bahwa itu adalah tendangan begitu memasuki trimester dua.

3. Ibu Lebih Sering Mual

Anggapan bahwa orang yang hamil kedua lebih sering mual ternyata ada benarnya. Rasa mual alias morning sickness memang cenderung semakin buruk pada kehamilan selanjutnya. Keluhan ini biasanya bertambah parah begitu memasuki trimester kedua.

Orang-orang yang tidak pernah merasakan morning sickness saat hamil yang pertama juga bisa saja mengalaminya pada kehamilan yang kedua. Selain itu, jika kamu kerap mual pada kehamilan pertama, kemungkinan besar ini akan terjadi pada momen hamil selanjutnya.

4. Baby Bump Lebih Cepat Terlihat

Perbedaan lainnya antara hamil pertama dan kedua yaitu seberapa cepat baby bump mulai terlihat. Baby bump merupakan pembesaran perut ibu hamil karena pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Baby bump ternyata lebih cepat terlihat pada kehamilan yang kedua. Ini lantaran kulit yang meregang saat hamil pertama tidak mengencang sepenuhnya. Otot perut yang meregang karena pertumbuhan janin pun membuat perut ibu tampak lebih cepat besar.

5. Sakit Punggung yang Lebih Parah

Sakit punggung lebih umum terjadi pada kehamilan kedua, terutama jika kamu pernah mengalami keluhan ini pada kehamilan yang pertama. Ini lantaran selama kehamilan, rahim yang melebar membuat otot-otot di sekitar perut menjadi lemah.

Titik pusat gravitasi tubuh juga berpindah ke depan karena adanya janin di dalam perut. Akibatnya, postur tubuhmu pun berubah sehingga sakit punggung terasa lebih parah. Untuk mengatasinya, coba perbaiki postur tubuhmu dan tekuk sedikit lutut sehingga titik gravitasi kembali ke posisinya semula.

6. Hari Kelahiran Lebih Sulit Diperkirakan

Selain lebih terasa berat, hamil anak kedua ternyata lebih penuh akan kejutan. Salah satu alasannya karena hari kelahiran yang lebih sulit diperkirakan. Namun, untungnya tubuh ibu kini lebih peka dengan tanda-tanda kelahiran ketimbang sebelumnya.

Tanda-tanda tersebut bahkan tidak hanya terbatas pada kontraksi. Meski kamu belum mengalami kontraksi, keluarnya air ketuban bisa menjadi penanda bahwa sebentar lagi bayi akan lahir. Jadi, segeralah kunjungi bidan atau dokter jika ciri-ciri ini mulai muncul.

7. Persalinan Berlangsung Lebih Cepat

Walaupun terasa lebih berat, hamil anak kedua juga membawa keuntungan tersendiri. Karena kamu pernah mengalami persalinan, tubuhmu kini bisa merespons tanda-tanda persalinan dengan lebih baik. Proses pembukaan juga lebih cepat sehingga persalinan yang kedua bisa berlangsung dengan lebih mudah dan singkat. 

Namun, perlu diingat bahwa kontraksi braxton hicks (kontraksi palsu) bisa terjadi lebih awal pada hamil yang kedua. Kontraksi ini sering salah diartikan sebagai kontraksi menuju persalinan. Untuk memastikan apakah kontraksi yang kamu alami merupakan kontraksi persalinan, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

8. Pemulihan Paska Persalinan Lebih Lama

Satu lagi perbedaan antara hamil pertama dan kedua terletak pada pemulihan setelah persalinan. Faktor utamanya, banyak wanita mengalami kehamilan kedua dengan berat badan yang lebih tinggi dan otot perut yang lebih lemah daripada kehamilan pertama.

Ditambah lagi, waktu istirahat yang kurang ikut menghambat proses persalinan. Alhasil, kamu membutuhkan waktu ekstra untuk bisa pulih sepenuhnya dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Hamil Anak Kedua Memang Lebih Berat, tapi Juga Berkesan

Ada banyak tantangan baru yang akan kamu hadapi pada kehamilan kedua. Mulai dari keluhan-keluhan yang lebih intens, perubahan fisik secara drastis, persalinan yang lebih cepat dibandingkan kehamilan pertama, hingga pemulihan yang lebih lama.

Segala perubahan yang terjadi selama kehamilan mungkin juga akan mengubah cara berpikirmu dalam banyak hal, terutama terkait kehidupan sehari-hari setelah memiliki dua buah hati. Kamu mungkin akan menjadi lebih khawatir akan kesehatan, kestabilan, dan kondisi keuangan keluarga.

Untuk mengantisipasi masa hamil kedua yang lebih berat, buatlah persiapan kehamilan sebaik mungkin bersama pasangan. Bicarakan semua aspek penting yang mencakup masa kehamilan hingga kelak ketika anak sudah besar nanti.

Lakukan berbagai cara yang diperlukan untuk menjaga kesehatan, termasuk mengikuti semua pemeriksaan kehamilan sesuai jadwalnya. Selain itu, dapatkan dukungan dari orang-orang di sekitarmu, baik dari sisi pasangan, keluarga, ataupun teman.

Kehamilan pertama kenyataannya tidak membuat kita “hafal” dengan segala keunikan dalam proses menakjubkan ini. Setiap kehamilan memiliki warna-warni yang berbeda, begitu pun jika yang mengalaminya adalah satu orang yang sama.

Satu hal yang terpenting yakni mempersiapkan kondisi fisik, emosional, dan finansial untuk mendukung pertumbuhan janin dan mempersiapkan persalinan. Dengan begitu, keluarga kecilmu dapat menyambut si kecil dengan nyaman.

Sources:

Second pregnancy: Symptoms, differences, and how to prepare. (2022). Retrieved 22 July 2022, from https://www.babycenter.com/family/siblings/second-pregnancy-symptoms-differences-and-how-to-prepare_10305185

How Will Second Pregnancy Symptoms Be Different?. (2022). Retrieved 22 July 2022, from https://www.parents.com/pregnancy/my-body/changing/your-second-pregnancy/

How does a second pregnancy differ from the first?. (2022). Retrieved 22 July 2022, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/ask-a-midwife/how-does-second-pregnancy-differ-first 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023