COVID-19 akan menjadi Endemik? Berikut yang Harus Kita Ketahui dan Persiapkan!

19 November 2021 | Allianz Indonesia
Apa yang dimaksud dengan endemik dalam kaitannya dengan COVID-19? Bila COVID-19 berubah dari epidemi menjadi pandemi, lalu selanjutnya menjadi endemik apa saja yang harus kita lakukan?

Kita semua pasti bertanya-tanya kapan dan bagaimana pandemi COVID-19 akan berakhir. Hingga kini, masih belum ada jawaban yang pasti mengenai pertanyaan ini.

Para ilmuwan memperkirakan COVID-19 akan menjadi endemik dari waktu ke waktu. Transisi dari pandemi ke endemik kemungkinan akan terjadi secara berbeda di lokasi yang berbeda di seluruh dunia.

Lalu, apa yang dimaksud dengan endemik dalam kaitannya dengan COVID-19? Bila COVID-19 berubah dari epidemi menjadi pandemi, lalu selanjutnya menjadi endemik, apa saja yang harus kita lakukan? Yuk, cari tahu apa arti istilah medis outbreak, epidemic, pandemic, dan endemic, serta apa saja yang bisa kita semua lakukan untuk membuat kondisi endemik COVID-19 tetap aman untuk kita semua!

 

Baca juga: Mau Jadi Pahlawan Finansial? Ini Cara Melindungi Kondisi Keuangan Keluargamu

Apa beda outbreak, epidemic, pandemic, dan endemic?

Dalam dunia medis dan bagi para pakar kesehatan, istilah endemik sudah pasti sering ditemukan, terutama saat mereka mendiskusikan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, apa sebenarnya arti dari endemik? Penting bagi kita untuk mengetahui dengan tepat apa arti istilah endemik dan bagaimana apabila COVID-19 menjadi endemik.

Pertama, mari kita cari tahu pengertian dari istilah-istilah medis berikut ini. Istilah medis yang kerap kita dengar belakangan mencakup siklus hidup penyakit, seperti wabah (outbreak), epidemi (epidemic), pandemi (pandemic), dan endemik (endemic).

1. Wabah (outbreak)

Wabah adalah peningkatan kasus penyakit melebihi apa yang biasanya diharapkan di lokasi kecil dan spesifik, umumnya terjadi dalam waktu singkat. Contohnya penyakit kolera setelah gempa Haiti 2010, wabah escherichia coli, wabah Ebola di berbagai negara Afrika sejak 1976, dan campak di Amerika Serikat pada 2015.

2. Epidemi (epidemic)

Epidemi terjadi ketika suatu penyakit telah menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara tertentu dan mulai memengaruhi populasi penduduk di wilayah atau negara tersebut. Contoh penyakitnya termasuk virus Zika, dimulai di Brasil pada tahun 2014 dan menyebar ke sebagian besar Amerika Latin dan Karibia, Virus Ebola yang menyebar di tiga negara Afrika Barat dari 2014-2016, juga flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012.

3. Pandemi (pandemic)

Epidemi yang menyebar secara global adalah pandemi. Artinya, wabah penyakit ini terjadi serempak di mana-mana, meliputi daerah geografis yang luas di seluruh negara atau benua. Contoh penyakit pandemi adalah influenza Spanyol 1918, yang menginfeksi lebih dari sepertiga populasi dunia dan membunuh sekitar 50 juta orang, adalah contoh paling terkenal. Contoh lain termasuk wabah pes (Maut Hitam) pada abad ke-14, virus sindrom pernafasan akut parah (SARS) pada tahun 2003, dan HIV/AIDS dimulai di Afrika Barat, menjadi epidemi di Afrika selama beberapa dekade, kemudian menjadi pandemi pada akhir abad ke-20. Saat ini, kita juga sedang mengalami pandemi COVID-19.

4. Endemik (endemic)

Akhirnya, sirkulasi normal virus di lokasi tertentu dari waktu ke waktu menggambarkan virus endemik. Istilah medis endemik berasal dari bahasa Yunani endēmos, yang berarti “dalam populasi”. Artinya, penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu. Virus endemik relatif konstan akan selalu ada di daerah tersebut dalam populasi dengan frekuensi atau jumlah kasus yang sebagian besar dapat diprediksi. Contoh penyakitnya di Indonesia yaitu demam berdarah dengue (DBD), malaria di Papua dan Afrika, coccidioidomycosis di barat daya Amerika Serikat dan Meksiko Utara, dan hepatitis B di seluruh dunia.

Berapa lama COVID-19 akan menjadi penyakit endemik?

Berdasarkan literatur dari berbagai sumber, WHO, para pemimpin, dan pakar kesehatan belum memiliki jawaban pasti mengenai apakah pandemi COVID-19 bisa diperkirakan menjadi endemik.

Menurut Yonatan Grad, Melvin J. and Geraldine L. Glimcher Associate Professor of Immunology and Infectious Diseases at the Chan School, harapan bahwa COVID-19 akan menjadi endemik pada dasarnya berarti pandemi tidak akan berakhir dengan hilangnya virus. Sebaliknya, pandangan optimis adalah bahwa cukup banyak orang yang akan mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi dan dari infeksi alami, sehingga penyebaran virus akan berkurang, rawat inap menurun, dan bahkan berkurangnya kematian terkait COVID-19 meskipun virus terus beredar. Jadi, sesuai dengan pandangan dari berbagai ilmuwan mengenai kemungkinan masa depan pandemi ini, kita semua mungkin akan memulai kebiasaan baru atau living with endemic.

Baca juga:  Lonjakan Kasus COVID-19 Mulai Menurun, Ayo Tetap Lakukan 6 Aksi Proteksi Ini!

Hal penting apa saja yang dapat kita lakukan untuk membantu mencapai tingkat aman endemik COVID-19?

Apakah kamu telah membayangkan bagaimana jika kita harus hidup berdampingan dalam waktu yang lama dengan COVID-19? Bayangan mengenai pandemi akan menjadi endemik memang bisa menjadi mengkhawatirkan. Namun, hal terpenting yang kita butuhkan adalah membuat rencana panjang yang efektif untuk melindungi kehidupan kita dan keluarga sehari-hari. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk dapat bertahan hidup?

1. Tetap kendalikan COVID-19

Kita harus tahu bahwa untuk berfokus menuju endemik COVID-19, kita harus terus berusaha dan berpartisipasi mengambil peran dalam pengendalian penularan COVID-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali di Indonesia seperti sebelumnya.

2. Tetap lakukan protokol kesehatan

Kamu harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Selalu perhatikan masker yang kamu gunakan, apakah kamu terbiasa menggunakan masker non medis atau masker medis? Untuk keselamatan dan kenyamanan bersama, sebaiknya gunakan masker medis yang dinilai mampu mengurangi penularana akan virus corona. Secara manfaat, masker non medis memang bisa membantu membatasi penyebaran tetesan dan ludah saat bersin atau batuk. Tapi di sisi lain, masker non medis tidak dirancang untuk bisa menutup rapat di wajah. Begitupun dengan material, material kain sebagai bahan masker non medis berbeda dengan bahan yang digunakan pada masker bersertifikat dan sifatnya tidak dapat menyaring virus sebaik masker medis.

3. Tingkatkan kekebalan kelompok

Kekebalan kelompok yang diciptakan dari pelaksanaan program vaksinasi atau infeksi alami akan memainkan peran utama dalam memastikan apakah kita bergerak menuju endemik COVID-19. Jangan sampai dilewatkan untuk mendapatkan vaksin dosis lengkap, dan daftarkan, antarkan, dan temani mereka yang belum divaksinasi, ya.

4. Miliki asuransi kesehatan

Sangat penting untuk kamu dan keluarga melengkapi kebutuhan asuransi kesehatan. Di tengah kondisi saat ini, kesehatanmu dan keluarga menjadi sangat penting. Sebaiknya carilah produk asuransi kesehatan yang mencakup perlindungan penyakit pandemi. Untuk mendapatkan asuransi kesehatan yang tepat, carilah berbagai produk andalan asuransi kesehatan dari Allianz Indonesia yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu serta keluarga tercinta.

Baca juga: Memperingati Hari Asuransi, Yuk Kenali Mitos dan Fakta Seputar Asuransi

Hanya karena COVID-19 nantinya akan berubah status menjadi endemik, bukan berarti kita bisa bebas lalu tidak menerapkan protokol kesehatan dan berhenti berjuang. Masih banyak hal yang harus kita lakukan bersama dengan berbagai langkah-langkah kesehatan untuk menghentikan penyebaran dan mengakhiri COVID-19. Stay safe and keep healthy!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023