Kalau tidak dipersiapkan, biaya-biaya tambahan ini bisa bikin keuangan berantakan. Yuk, kita bahas apa saja pengeluaran yang perlu kamu antisipasi setelah beli mobil dan bagaimana cara mengelolanya.
Biaya Tak Terduga yang Sering Dianggap Sepele bagi Pemilik Mobil
Ada banyak risiko tak terduga yang bisa terjadi selama perjalanan, mulai dari ban robek, mobil mogok, aki soak mendadak, dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini tentunya membutuhkan biaya ekstra. Karena itu, menyiapkan dana darurat khusus untuk mobil sangat penting agar keuangan tetap aman.
1. Mobil Mogok dan Biaya Towing
Misalnya, mobil mogok di jalan atau terkena banjir bisa membuat kamu mengeluarkan biaya towing sekitar Rp500 ribu–Rp1 juta, belum termasuk biaya perbaikan di bengkel.
2. Ban Bocor atau Pecah
Ban bocor atau pecah di jalan tol pun bisa menghabiskan Rp700 ribu–Rp1,5 juta per buah, apalagi jika harus mengganti lebih dari satu ban sekaligus.
3. Aki Soak atau Rusak
Aki yang soak atau rusak karena usia maupun korsleting bisa membuat mobil mogok mendadak, yang membuat kamu harus mengeluarkan biaya penggantian berkisar Rp800 ribu–Rp2 juta, tergantung jenis mobil.
4. Kerusakan Rem
Rem yang aus atau mulai berbunyi tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, melainkan juga berisiko membahayakan keselamatan. Untuk itu, jika tidak segera ditangani, kerusakan pada kampas rem bisa merambat ke komponen lain, yang mungkin menyebabkan biaya perbaikan bisa lebih besar.
5. Freon AC habis
AC mobil yang tiba-tiba tidak dingin bisa mengganggu kenyamanan, terutama saat musim panas atau perjalanan jauh. Masalah ini biasanya disebabkan oleh freon habis atau sistem AC yang bocor. Untuk mengembalikan performa AC, kamu perlu servis atau isi ulang freon, dengan biaya sekitar Rp400-Rp800, tergantung jenis mobil.
6. Kerusakan lampu
Lampu depan, lampu rem, atau lampu sein yang mati sering dianggap sepele, tapi sangat penting untuk keselamatan dalam berkendara. Biasanya, biaya perbaikan lampu bisa berkisar Rp200 ribu-Rp500 ribu, tergantung jenis dan tingkat kerusakannya, apalagi jika sudah berkaitan dengan kelistrikan.
7. Kaca Rusak
Batu kecil yang terlempar di jalan atau kerikil saat hujan bisa menyebabkan kaca mobil retak atau bahkan pecah. Retak kecil pada kaca bisa berkembang menjadi retakan besar yang memerlukan penggantian kaca total. Biaya penggantian kaca mobil berkisar Rp1 juta-Rp3 juta, tergantung dengan jenis kaca dan mobil
8. Biaya aksesoris tambahan
Misal, sensor parkir, karpet tambahan, kaca film, atau pelindung cat. Biaya ini tidak termasuk harga beli, tapi sering kali dibutuhkan untuk kenyamanan dan keamanan.
9. Biaya kebersihan atau perawatan tambahan
Mencuci mobil secara rutin, salon mobi, atau coating, adalah perawatan tambahan yang menyebabkan beban finansial jika tidak dialokasikan.
Cara Mempersiapkan Keuangan Setelah Beli Mobil
Money Helper punya ragam cara untuk mempersiapkan keuangan untuk pemilik mobil menghadapi biaya tak terduga:
a. Buat anggaran bulanan khusus mobil
Alokasikan sebagian gaji khusus untuk kebutuhan mobil, termasuk cicilan, bensin, parkir, hingga asuransi.
b. Siapkan dana darurat kendaraan
Sisihkan minimal Rp500 ribu–Rp1 juta per bulan untuk dana darurat mobil. Uang ini bisa digunakan untuk biaya servis mendadak atau penggantian suku cadang.
c. Jangan abaikan asuransi
Dengan asuransi, kamu bisa lebih tenang menghadapi risiko besar yang tidak terduga. Pilih polis sesuai kebutuhan, misalnya Comprehensive atau TLO (Total Loss Only).
d. Catat semua pengeluaran mobil
Dengan mencatat dan melacak pengeluaran mobil, kamu bisa tahu berapa banyak uang yang keluar tiap bulan atau tiap tiga atau enam bulan sekali. Dari situ, kamu bisa mengevaluasi apakah perlu efisiensi.
Tips Tambahan agar Biaya Mobil Tidak Membengkak
Selain mempersiapkan anggaran, ada beberapa cara lain yang bisa membantu kamu mengelola biaya tambahan untuk mobil agar tidak menjadi beban finansial:
1. Pilih mobil sesuai kebutuhan, bukan sekadar gengsi
Mobil dengan kapasitas mesin besar biasanya lebih boros bahan bakar dan pajaknya juga lebih mahal. Kalau hanya dipakai untuk berangkat kerja dan belanja mingguan, mobil kecil yang irit BBM bisa jadi pilihan yang lebih hemat.
2. Gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan
Setiap mobil punya standar oktan bahan bakar yang direkomendasikan. Jangan menggunakan bensin dengan oktan lebih rendah agar mesin tidak cepat rusak, performa turun, dan konsumsi BBM justru lebih boros. Dengan begitu, kamu bisa menjaga mobil tetap sehat atau mengurangi kerusakan akibat diri kamu sendiri.
3. Rawat mobil secara rutin
Jangan tunggu sampai ada bunyi aneh atau performa mesin menurun baru dibawa ke bengkel. Servis rutin bisa mendeteksi masalah kecil lebih awal.
4. Manfaatkan promo bengkel
Banyak bengkel resmi memberikan promo servis berkala atau diskon suku cadang tertentu. Kalau rajin memantau, kamu bisa hemat ratusan ribu hingga jutaan per tahun.
5. Perhatikan gaya berkendara
Sering ngebut, rem mendadak, atau membawa beban berlebih dapat mempercepat penurunan performa kendaraan. Artinya, ban lebih cepat botak, rem sering jebol, bahkan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Dengan mengemudi lebih santai dan stabil, kamu bukan hanya mengurangi risiko kecelakaan, tapi juga menekan biaya perawatan jangka panjang.
6. Hindari modifikasi berlebihan
Modifikasi memang membuat mobil terlihat keren, tapi banyak modifikasi justru buat mobil lebih boros. Selain itu, biaya perawatan jadi lebih tinggi karena harus menyesuaikan dengan suku cadang non-standar.
Memiliki mobil memang menyenangkan, tapi jangan sampai lupa dengan biaya tak terduga yang sering dihadapi setiap pemilik mobil. Dari servis, penggantian suku cadang, pajak tahunan, hingga biaya darurat, semua perlu dipersiapkan agar tidak mengganggu keuangan bulanan.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari risiko finansial adalah dengan asuransi kendaraan. Salah satu yang bisa kamu pertimbangkan Allianz MobilKu. Ada dua jenis perlindungan yang ditawarkan, yaitu Total Loss Only (TLO), merupakan jenis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan berat akibat kecelakaan dan membutuhkan biaya perbaikan di atas 75% dari harga kendaraan, dan kehilangan kendaraan, dan yang kedua adalah Comprehensive, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua kerusakan, mulai dari baret, penyok, kaca pecah, hingga kehilangan akibat pencurian.
Produk ini juga memberikan layanan lengkap, termasuk layanan klaim digital Allianz MobilKu, layanan Emergency Road Assistance 24 jam, jaringan bengkel yang luas dan AllianzCare yang siap melayani 24 jam 7 hari.
Tentunya, dengan perlindungan yang tepat, kamu bisa berkendara dengan lebih aman dan nyaman.