Investasi emas sudah lama menjadi favorit masyarakat Indonesia. Alasannya sederhana, nilai emas cenderung stabil, bahkan meningkat dalam jangka panjang. Karena itu, emas dianggap sebagai aset aman (safe haven) ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu.
Bagi pemula, memahami cara investasi emas dengan benar sangat penting. Tujuannya agar terhindar dari risiko kerugian dan bisa memaksimalkan potensi keuntungan. Artikel ini akan membahas cara investasi emas yang aman, hingga alasan mengapa investasi emas tetap menjadi pilihan menguntungkan di era digital saat ini.
Mengapa Emas Masih Jadi Pilihan Investasi Menguntungkan?
Sebelum membahas langkah-langkahnya, penting untuk mengetahui mengapa emas layak dijadikan instrumen investasi jangka panjang:
Harga yang cenderung naik secara konsisten
Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh inflasi dan permintaan global, sehingga menunjukkan tren meningkat. Karena itu, emas cocok sebagai instrumen jangka panjang.
Mudah dijual kembali (buy back)
Emas bisa dengan cepat diuangkan di toko emas, pegadaian, atau platform investasi emas digital resmi. Dengan kemudahan ini, menurut Investopedia, kamu tak perlu khawatir pengendapan atau kesulitan jual.
Sudah tersedia banyak platform digital
Seiring dengan berkembangnya teknologi, dunia investasi pun ikut berkembang. Kini, cara investasi emas semakin mudah berkat layanan perbankan, marketplace, dan fintech resmi yang diawasi OJK.
Tidak terpengaruh kondisi bisnis tertentu
Berbeda dengan instrumen investasi lain, seperti saham, yang bergantung pada kinerja perusahaan, nilai emas lebih dipengaruhi oleh kondisi pasar global dan mata uang.
10 Cara Investasi Emas yang Aman untuk Pemula
Bagi pemula, berikut 10 langkah serta cara investasi emas aman dan menguntungkan yang bisa diterapkan, berdasarkan rekomendasi Investopedia dan Pegadaian Digital:
1. Tentukan tujuan investasi dengan jelas
Coba tanyakan ke diri sendiri, apakah kamu berinvestasi emas sebagai dana darurat, untuk dana pendidikan anak, atau mengumpulkan tabungan pensiun? Tujuan ini akan memengaruhi jangka waktu dan bentuk emas yang dipilih.
2. Pilih jenis emas yang tepat
Cara investasi emas selanjutnya adalah memahami dan memilih bentuk emas yang mau disimpan. Beberapa di antaranya adalah:
- Emas fisik (batangan/koin): Memberi kepemilikan langsung dan cocok untuk investasi jangka panjang karena memiliki kadar kemurnian tinggi. Namun, perlu pertimbangan biaya penyimpanan dan keamanan ekstra, seperti membeli kotak brankas.
- Emas perhiasan: lebih fleksibel, tetapi memiliki biaya pembuatan (markup) yang perlu dipertimbangkan.
- Emas digital (tabungan emas): Praktis dan fleksibel. Bisa beli dan jual kapan saja dari smartphone, cocok untuk pemula dengan modal kecil.
- Emas ETF atau reksa dana: Solusi bagi yang ingin investasi emas secara pasif dan bisa dibeli melalui platform pasar modal.
3. Beli dari tempat resmi
Tentunya untuk memastikan kemurnian emas yang kamu investasikan, kamu harus membeli di toko emas tepercaya, atau langsung beli di lembaga atau aplikasi resmi yang terdaftar di OJK.
4. Gunakan metode cicilan atau tabungan emas
Layanan seperti Tabungan Emas Pegadaian memudahkan kamu menabung emas mulai dari nominal kecil. Meskipun dari kecil, asalkan konsisten, nilai emas yang terus naik akan membuat investasimu berkembang di masa depan.
5. Perhatikan biaya dan harga buy back
Pastikan selisih harga jual dan beli tidak terlalu besar agar potensi keuntungan tetap optimal. Saat ini perbedaan harga jual dan beli sekitar 3,5% sampai 4% per 0,01 gram.
6. Simpan dengan aman
Jika kamu membeli emas fisik dan perhiasan, maka wajib menggunakan brankas pribadi atau layanan safe deposit box di bank. Jika membeli tabungan emas, pastikan smartphone selalu dijaga dengan PIN dan ganti password ke platform investasi secara berkala.
7. Pantau harga emas secara rutin
Gunakan aplikasi resmi atau situs tepercaya untuk memantau tren harga. Jangan mudah percaya dengan label “diskon” atau “turun harga drastis”.
8. Diversifikasi investasi
Apabila kamu memiliki dana yang cukup banyak, jangan menempatkan seluruh dana pada emas saja. Cara investasi yang bijak adalah mengombinasikan emas dengan instrumen lain seperti reksa dana atau deposito.
9. Hindari membeli saat harga sedang melonjak tinggi
Emas itu lebih baik dibeli saat harga turun, dan dijual saat harga naik. Makanya, tunggu momen harga stabil atau menurun agar potensi untung lebih besar.
10. Gunakan dana dingin
Hindari menggunakan dana yang dibutuhkan dalam waktu dekat untuk berinvestasi emas. Dana dingin adalah uang yang tidak akan digunakan atau diperlukan dalam waktu dekat untuk alasan di luar investasi atau menabung.
Tips agar Untung saat Investasi Emas
Selain mengetahui cara investasi, berikut beberapa tips agar keuntungan dari emas lebih maksimal:
- Anggap emas sebagai investasi jangka panjang, idealnya simpan minimal 3–5 tahun.
- Manfaatkan promo pembelian di platform resmi yang diawasi OJK untuk mendapatkan harga lebih rendah.
- Tetapkan target keuntungan dan rencanakan kapan akan menjual emas.
- Gunakan aplikasi yang memudahkan jual-beli cepat untuk memanfaatkan momen harga naik.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Walaupun emas tergolong aman, tetap ada risiko yang perlu diperhatikan:
- Fluktuasi harga jangka pendek yang membuat harga turun dalam waktu singkat.
- Biaya tambahan seperti ongkos cetak atau penyimpanan.
- Risiko kehilangan jika penyimpanan tidak aman.
Dengan memahami risiko ini, kamu bisa menerapkan cara investasi emas yang lebih bijak.
Berinvestasi emas adalah pilihan tepat untuk menjaga nilai kekayaan, asalkan dilakukan dengan cara yang aman dan terencana. Mulailah dengan menentukan tujuan yang jelas, membeli di tempat resmi yang diawasi OJK, pantau harga secara berkala, dan simpan emas di tempat aman.
Dengan langkah yang tepat, emas bukan hanya menjadi tabungan masa depan, tetapi juga instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Namun, ada langkah yang tak kalah penting sebelum mulai berinvestasi, yaitu pastikan kamu telah memiliki dana darurat dan perlindungan finansial. Dengan begitu, jika ada risiko tak terduga, kondisi keuanganmu tetap aman tanpa harus mengganggu investasi kamu.
Salah satu pilihan perlindungan finansial yang bisa kamu pertimbangkan adalah Allianz Flexi Medical Plan. Produk asuransi kesehatan tambahan ini memberikan manfaat maksimal dan fleksibel sesuai kebutuhan, Mulai dari biaya rawat inap dan pembedahan, baik akibat penyakit tertentu maupun kecelakaan, penggantian biaya untuk penyakit kritis, perawatan darurat di rumah sakit, hingga santunan saat meninggal dunia, baik karena kecelakaan maupun penyebab lainnya, sesuai dengan tabel manfaat berdasarkan plan yang kamu pilih.