1. Yuk, Nonton Rekomendasi Film Ini Agar Melek Finansial & Investasi

4 November 2022 | Allianz Indonesia
Literasi tentang finansial penting dimiliki setiap orang agar tidak menjadi korban produk investasi ilegal serta pakar keuangan abal-abal. Literasi keuangan bisa didapatkan dari pemberitaan media, buku, hingga seminar-seminar. Selain itu, kamu juga bisa menambah ilmu tentang pengelolaan keuangan serta investasi dari sejumlah film berikut ini.

Pekembangan cara mengelola keuangan semakin beragam. Jika orang tua zaman dulu lebih suka menyimpan uang di bawah bantal, kini sudah banyak orang, termasuk kalangan milenial yang menggunakan berbagai pilihan instrumen keuangan, baik di perbankan atau pasar modal. Jumlah orang Indonesia yang melakukan pengelolaan keuangan, baik melalui perbankan ataupun pasar modal pun semakin besar. Hal tersebut terbukti dari Data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menyatakan per April 2022 terdapat 474.212.018 jumlah rekening di perbankan Indonesia, naik 30,5% dalam setahun terakhir. Kenaikan tersebut juga terjadi di pasar modal, jumlah investor Bursa Efek Indonesia (BEI) per akhir Februari 2022 mencapai angka 8.031.482. Jumlah investor pasar modal juga terus bertambah dibandingkan akhir Januari 2022 yang hanya 7,86 juta dan Desember 2021 sebanyak 7,45 juta. 

Semakin banyak peminat dunia terkait pengelolaan keuangan dan investasi, semakin banyak pula tawaran atau iklan tentang seminar terkait uang. Aplikasi untuk pengelolaan uang dan investasi juga terus bermunculan. Meski demikian, ilmu tentang mengelola uang dan investasi tidak hanya bisa dipelajari secara teori dan seminar. Bahkan banyak film yang mengajarkan tentang pengelolaan keuangan dan investasi.

 

Baca juga: Baru Lulus Kuliah, Lebih Baik Merintis Bisnis atau Jadi Karyawan?

 

Berikut daftar film yang bisa membuat kamu paham tentang finansial:

1. The Big Short

 

Big Shorts

Sumber foto: IMDB

The Big Short adalah film yang diperankan oleh Christian Bale, Steve Carell, Brad Pitt dan Ryan Gosling ini berlatar belakang penyebab krisis ekonomi tahun 2008. 

Burry (Christian Bale) adalah seorang mantan fisikawan yang bekerja sebagai hedge fund manager. Dalam perhitungan secara matematis, Burry memprediksi akan terjadi kehancuran perekonomian Amerika Serikat akibat kredit perumahan. Lalu Burry memutuskan berinvestasi dengan membuat credit default swap. Banyak orang menentangnya, kecuali Jared Vennett yang diperankan Ryan Gosling serta investor muda Charlie Geller dan Jamie Shipley. Prediksi Burry menjadi kenyataan sehingga empat orang yang berinvestasi di credit default swap mendapat keuntungan besar. 

Film The Big Short layak ditonton karena kamu berkesempatan untuk belajar bahwa dalam kondisi krisis ekonomi, ada peluang investasi yang memberikan keuntungan besar.

2. The Wolf of Wall Street

The Wolf of Wall Street

Sumber: IMDB

The Wolf of Wall Street adalah film dari kisah nyata Jordan Belfort yang diperankan aktor Leonardo DiCaprio. Jordan Belfort adalah seorang pialang saham Wall Street untuk perusahaan LF Rothschild. Film ini mengisahkan kepiawaian Jordan yang jago menggoreng saham untuk mendapat keuntungan. Kecerdikan Jordan terbukti dengan berhasil mengubah karirnya dari staf bawah di perusahaan pialang saham menjadi pemilik perusahaan sendiri. Dalam usia 26 tahun, Jordan mampu menghasilkan pendapatan US$49 juta dalam waktu tiga pekan saja. Aset Jordan pun mentereng, mulai dari Ferrari 350 Testarossa dan mobil mewah lainnya, mansion, rumah mewah, yacht, pesawat pribadi, hingga 3 ekor kuda.

Namun, kesuksesan Jordan sebagai pialang saham ini ditempuh dengan cara ilegal. Jordan mengemas perusahaan kecil untuk IPO atau melakukan penawaran saham perdana di bursa hingga mendapatkan dana puluhan juta rupiah, serta menjalankan praktik pencucian uang. Hingga akhirnya, FBI pun turun tangan menyelidiki kegiatan ilegal Jordan dan perusahaannya. 

The Wolf of Wall Street mengajarkan kamu untuk tidak sembarangan berinvestasi di pasar saham. Jangan ikut-ikutan membeli saham gorengan jika tidak ingin menderita kerugian.

 

Baca juga: Asuransi Online, Solusi Melindungi Diri yang Mudah dan Terjangkau

 

3. The Pursuit of Happiness

The Pursuit of Happiness

Sumber: IMDB

Film yang dibintangi Will Smith, Thandie Newton dan Jaden Smith ini juga berasal dari kisah nyata perjuangan pengusaha Chris Gardner. Film ini mengajarkan orang untuk hati-hati dalam berinvestasi, serta terus berjuang tanpa menyerah meskipun berada di titik terendah. 

Chris Gardner yang diperankan Will Smith mengalami masalah finansial karena kesalahan investasi. Ia menghabiskan asetnya untuk membeli mesin pemindai tulang yang rencananya dijual ke rumah sakit. Perkembangan teknologi menyebabkan mesin tersebut sudah tidak cocok lagi digunakan, sehingga Chris kesulitan menjualnya sehingga terhimpit masalah finansial sampai harus kehilangan apartemen dan menjadi gelandangan.

Chris mencoba peruntungan dengan menjadi pialang saham. Namun, jalan sebagai pialang saham tidak mudah, karena harus dilalui dengan magang selama enam bulan, tanpa gaji kecuali mendapatkan nasabah. Perjuangan berat tidak sia-sia, setelah jerih payahnya, Chris berhasil memperoleh satu nasabah yang ternyata menjadi pembuka pintu rezekinya. 

4. Confession of a Shopaholic

Confession of a Shopaholic

Sumber: IMDB

Isa Fisher berperan sebagai Rebecca Bloomwood yang hobi berbelanja barang-barang bermerek meskipun tidak membutuhkannya. Meski hidupnya tidak mewah, Rebecca suka berbelanja dengan kartu kredit sehingga membuat dirinya tercekik utang. Bahkan, ketika limit kartu kreditnya habis, Rebecca tetap menggunakan cara berhutang untuk bisa membeli barang yang diinginkan. Tagihan utang tersebut mendorong Rebecca mencari pekerjaan yang memberi gaji lebih besar. Namun gaji pekerjaan baru tetap tak bisa melunasi tagihan hutang yang membengkak. 

Film Confession of shopaholic mengajarkan kamu tentang cara mengatur pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan, terlebih lagi jangan menggunakan kartu kredit hanya semata-mata terdapat tawaran promo atau diskon-diskon untuk membeli barang yang tidak produktif, bahkan tidak dibutuhkan.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023