Waspadai Gagal Tumbuh Balita dan
5 Cara Mengatasinya

3 Januari 2023 | Allianz Indonesia
Buah hati yang tumbuh sehat dan berkembang optimal merupakan dambaan bagi orang tua. Namun, ada satu kondisi yang mesti diwaspadai, yakni gagal tumbuh. 
Dalam masa pertumbuhan balita, para ibu harus mewaspadai adanya risiko gagal tumbuh. Apa yang dimaksud dengan gagal tumbuh, dan bagaimana cara mengenali dan mengatasinya?
buah-dan-sayur

Buah hati  yang baru lahir akan terus bertumbuh dan berkembang. Hanya saja, untuk mencapai pertumbuhan normal  terdapat banyak faktor. Salah satu faktor penting adalah konsumsi makanan bernutrisi dan bergizi tinggi.

Bila makanan bernutrisi dan bergizi tinggi tidak mencukupi, maka buah hati tidak bisa mencapai tumbuh kembang secara optimal. Bahkan salah satu yang cukup banyak dijumpai pada masa pertumbuhannya adalah gagal tumbuh.  Apa yang dimaksud dengan gagal tumbuh?  Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebut dengan failure to thrive.

Istilah gagal tumbuh atau failure to thrive adalah kondisi pertumbuhan anak yang tidak sesuai. Menurut Ikatan Dokter Indonesia Anak (IDAI)  pertumbuhan tidak sesuai ini terkait berat badan tidak naik, atau turun dibandingkan pengukuran sebelumnya yang dapat dilihat pada grafik pertumbuhan anak.

Salah satu penelitian menyebutkan sekitar 27% bayi mengalami gagal tumbuh selama satu tahun pertamanya sedikit satu kali.

Untuk mengetahui sang anak tumbuh normal, salah satunya kita dapat mengukur tinggi dan berat badan serta lingkar kepala anak. 

Selain mengukur tubuh anak, gagal tumbuh dapat dikenali dari ciri-ciri bayi gagal tumbuh. Di antaranya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda atau kecil untuk usianya, berat badan yang lebih rendah untuk anak seusianya, pertumbuhan tulang yang  tertunda, tumbuh rambut tipis, ada tanda-tanda hilangnya massa otot terutama di lengan atas, bokong dan paha, muntah dan diare.

Mengukur Tinggi Badan ideal

buah-dan-sayur


Balita yang bertumbuh dan berkembang sehat lazimnya mempunyai berat dan tinggi badan sesuai acuan Kartu Menuju Sehat (KMS). Pada KMS ini para ibu dapat mencatat grafik perkembangan anak yang diukur sesuai usia, berat badan, dan jenis kelamin. Selain itu KMS mencakup jadwal imunisasi balita. KMS umumnya diberikan seusai ibu melahirkan dari klinik atau rumah sakit.

Dari hasil pengukuran balita ini, para ibu dapat melihat acuan tinggi badan anak ideal :

*Balita 1 tahun (0-12): 72-78 cm untuk laki-laki dan 70-78 cm untuk anak perempuan (pertambahan anak berusia 0 tahun atau baru lahir hingga umur 1 tahun kurang lebih 25 cm.

*Balita 2 tahun (13-24): 82-92 cm untuk laki-laki dan 80-92 cm untuk perempuan (pertambahan  ideal dari usia 1 tahun hingga usia 2 tahun sekitar 13 cm).

*Tinggi badan ideal balita 3 tahun (25-36 bulan) dari usia 2 tahun idealnya ada pertambahan sekitar 9 cm. Untuk balita  laki-laki usia 3 tahun adalah 83-95 cm dan perempuan antara 82-95 cm.

* Tinggi badan ideal  usia 4 tahun, laki-laki bertambah 84-97 cm dan perempuan 83-96 cm. Untuk usia 4 tahun hingga memasuki masa pubertas, tinggi badan akan bertambah 5 cm setiap tahunnya.

*Tinggi badan ideal balita 5 tahun bagi anak laki-laki bertambah 85-98 cm dan 84-9 cm untuk anak perempuan.

Apa yang menjadi penyebab utama gagal tumbuh?  Gagal tumbuh terjadi akibat tiga hal. Pertama kurangnya asupan gizi seimbang. Kedua, faktor ekonomi. Gagal tumbuh sering berkaitan dengan kondisi  sosio ekonomi rendah,  tingkat pendidikan orang tua dan faktor di lingkungan rumah. Ketiga, kondisi kesehatan balita. Pada beberapa kasus kesehatan tertentu dapat membuat anak lebih berisiko mengalami gagal tumbuh. Misalnya saja balita mengalami tuberkulosis dan lainnya. 

5 Cara Mengatasi Gagal Tumbuh pada Anak

Saat anak mengalami masalah ini, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu, Anda harus memeriksakan si kecil kepada dokter terlebih dahulu.

1. Konsultasi ke Dokter

Bila menemui gejala anak gagal tumbuh, para ibu dapat segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Hal ini penting untuk dokter melakukan pemeriksaan balita dan dokter dapat memberikan terapi tertentu untuk mengatasinya. 

2. Nutrisi Sesuai

Usai dokter melakukan pemeriksaan dan diagnosa, maka dokter dapat memberikan saran penanganan balita gagal tumbuh. Hal ini termasuk memperbaiki asupan nutrisi gizi yang seimbang dan mencukupi kebutuhan balita.

3. Jadikan Kebiasaan Makan dalam Kondisi yang Menyenangkan

Cara yang juga dapat dilakukan para ibu adalah pengalaman makan bagi balita diupayakan sebagai hal menyenangkan. Anak tidak stres atau takut saat dia tidak mau makan.

4. Batasi Waktu Makan Tak Terlalu Lama

Walaupun saat makan harus menyenangkan, tetapi para ibu ada baiknya sedikit tegas dalam mengatur waktu makan. Misalnya batasi waktu makan 30 menit. Hal ini untuk melatih anak disiplin dalam menghabiskan makanannya.  Pastikan, untuk selalu menunjukkan sikap yang penuh kasih sayang dan kelembutan.

5. Cerdas Memilih Kombinasi Makanan

Para ibu harus dapat mencari akal dengan membuat variasi berbagai makanan. Misalnya membentuk nasi dan lauk menjadi sajian berbentuk binatang. Atau mengganti nutrisi tertentu dengan yang memiliki kandungan sama namun berbeda bentuk. Hal tersebut selain membuat anak tertarik juga dapat memenuhi kebutuhan serat yang diperlukan oleh tubuh. Menyajikan puding yang sudah dipadu buah-buahan adalah salah satu cara yang dapat ibu lakukan. 

Bila ada makanan yang kurang disukai anak, sebaiknya jangan terlalu memaksa anak untuk menghabiskannya. Hal ini akan membuat anak trauma.

Jika ibu curiga anak mengalami gagal tumbuh, segera hubungi dan konsultasikan kepada dokter anak. Pemeriksaan ke dokter memungkinkan ibu segera mengetahui mulai dari penyebab hingga pengobatan dan terapi untuk gagal tumbuh secara menyeluruh. Semakin cepat ibu menemui gejala gagal tumbuh, maka penanganannya akan lebih cepat. Bila sudah diatasi diharapkan berikutnya pertumbuhan balita akan berlangsung normal.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023