manfaat asuransi penyakit kritis

Sudah Ada BPJS, Apakah Masih Perlu Asuransi Penyakit Kritis?

25 Juli 2025 | Allianz Indonesia
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial, pertanyaan seperti, "Sudah ada BPJS, apakah masih perlu asuransi tambahan?" sering muncul. Jawaban singkatnya adalah iya, terutama ketika berbicara soal penyakit kritis. Manfaat asuransi tak hanya soal penggantian biaya rumah sakit, tetapi juga tentang menjaga stabilitas keuangan saat kondisi terburuk terjadi.

Meskipun sebagian biaya pengobatan ditanggung BPJS, menghadapi penyakit kritis seperti kanker, stroke, atau serangan jantung tetap membawa tantangan besar, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara finansial. Masa pemulihan bisa berlangsung lama dan sering kali membutuhkan dukungan tambahan di luar layanan medis yang ditanggung perlindungan dasar. Itulah mengapa penting untuk memiliki asuransi penyakit kritis sebagai perlindungan ekstra. Berikut Allianz kasih penjelasan yang lebih mendalam tentang pentingnya dan manfaat asuransi penyakit kritis untuk kamu.

BPJS Kesehatan memberikan perlindungan dasar yang sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia dalam menjamin akses layanan kesehatan. Namun, ketika seseorang didiagnosis mengidap penyakit kritis, tantangannya tidak lagi sebatas biaya pengobatan. Dalam kondisi seperti ini, kebutuhan yang muncul jauh melampaui aspek medis. Ada berbagai keperluan nonmedis yang sering kali luput dari perhatian, seperti transportasi ke rumah sakit rujukan, perawatan jangka panjang di rumah, penyesuaian tempat tinggal, hingga dukungan finansial bagi keluarga yang terdampak.

Penyakit kritis juga kerap memaksa seseorang mengambil cuti panjang, kehilangan penghasilan, bahkan melakukan perubahan besar dalam gaya hidup. Mengutip Legal & General, asuransi penyakit kritis dirancang untuk melindungi kamu dan orang-orang terdekat dari dampak finansial penyakit kritis dengan memberikan santunan tunai yang dapat digunakan secara fleksibel, seperti untuk membayar tagihan rumah tangga, biaya pendidikan anak, penyesuaian rumah, hingga membantu menjaga standar hidup sehari-hari. Dengan perlindungan tambahan ini, kamu bisa lebih fokus pada proses penyembuhan tanpa harus terbebani oleh tekanan ekonomi yang menyertai.

Dengan beberapa keterbatasan BPJS Kesehatan membuat asuransi penyakit kritis tetap dibutuhkan sebagai pelengkap, bukan pengganti. Berikut adalah gambaran perbedaan kedua jenis asuransi ini:

Swipe to view more

Aspek

BPJS Kesehatan

Asuransi Penyakit Kritis

Cakupan

Menanggung biaya perawatan medis dasar dan lanjutan sesuai indikasi medis atau sistem rujukan.

Memberikan uang pertanggungan saat terdiagnosis penyakit kritis.

Sistem Pembayaran

Pembayaran langsung ke fasilitas kesehatan.

Santunan tunai dibayarkan langsung ke nasabah.

Jenis Manfaat

Berupa layanan kesehatan.

Berupa uang tunai bebas digunakan (untuk pengobatan alternatif, biaya hidup, cicilan bulanan dll).

Fleksibilitas

Manfaat berupa layanan kesehatan yang hanya dapat digunakan di fasilitas dan prosedur yang sesuai ketentuan BPJS.

Fleksibilitas manfaat berupa uang tunai yang dapat digunakan sesuai kebutuhan,

Waktu Tunggu dan Proses

Mengikuti alur rujukan berjenjang yang dapat memerlukan waktu lebih panjang tergantung kasus dan ketersediaan layanan.

Proses klaim dilakukan setelah terdiagnosa penyakit kritis.

Ketersediaan Obat dan Layanan

Beberapa obat atau layanan medis tidak ditanggung.

Bebas digunakan untuk membeli obat atau layanan yang dibutuhkan yang tidak ditanggung oleh BPJS / Asuransi Kesehatan.

Produk asuransi kritis menawarkan berbagai manfaat asuransi yang dapat membantu melindungi kondisi finansial saat menghadapi penyakit kritis, seperti:

Asuransi penyakit kritis umumnya memberikan pembayaran tunai (lump sum) saat tertanggung terdiagnosa menderita penyakit kritis tertentu. Contohnya, Asuransi Allianz Critical Plus memberikan manfaat sebesar 25% Uang Pertanggungan apabila tertanggung terdiagnosa penyakit kritis pada tahap awal. Selain itu, pemegang polis juga akan dibebaskan atas pembayaran premi untuk ke depannya jika terdiagnosis penyakit kritis tahap awal.

Dana yang diterima dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti biaya pengobatan, kebutuhan rumah tangga, atau menggantikan penghasilan yang kemungkinan hilang selama masa pemulihan. Dengan adanya dana ini, penerima manfaat bisa lebih tenang karena tidak perlu terburu-buru kembali bekerja. Proses pemulihan bisa dijalani dengan tenang dan menyeluruh, tanpa beban tambahan dari kekhawatiran finansial.

Beberapa produk asuransi penyakit kritis tidak hanya memberikan perlindungan saat risiko kesehatan terjadi, tetapi juga menyediakan manfaat tambahan yang mendukung perencanaan keuangan jangka panjang. Salah satunya berupa pengembalian premi, baik di akhir masa pertanggungan maupun dalam kondisi tertentu.

Sebagai contoh, Asuransi Allianz Critical Plus memberikan manfaat pengembalian premi pada akhir masa pertanggungan atau 150% dari total premi asuransi dasar yang telah dibayarkan apabila tertanggung meninggal dunia, sesuai dengan ketentuan polis.

Agar mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan, berikut beberapa tips yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli asuransi penyakit kritis, seperti dirangkum dari Forbes:

Pastikan polis mencakup penyakit-penyakit kritis yang paling umum seperti kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan lainnya. Perlu diingat, setiap polis asuransi memiliki cakupan yang berbeda. Karena itu, penting untuk memahami dengan jelas daftar kondisi yang ditanggung, agar perlindungan yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan risiko yang dihadapi.

Pilih nilai pertanggungan yang realistis dan cukup untuk menutupi biaya hidup dan pengobatan selama masa pemulihan.

Setiap polis memiliki masa tunggu dan syarat khusus. Bacalah dengan teliti agar tidak salah paham saat mengajukan klaim.

Jangan hanya fokus pada  harga premi, bandingkan juga manfaat yang diberikan oleh masing-masing produk. Pastikan harga yang dibayar setara dengan manfaat yang kamu dan keluarga terima.

Saat memilih asuransi penyakit kritis, penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi dan riwayat penyakit di keluarga. Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit kritis, sebaiknya pilih perlindungan yang lebih lengkap. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.

Memiliki asuransi penyakit kritis bukan berarti kita pesimis, melainkan langkah bijak untuk menghadapi ketidakpastian hidup. Di tengah meningkatnya biaya pengobatan dan risiko kesehatan, manfaat asuransi kesehatan yang tepat bisa memberikan rasa aman dan ketenangan bagi kamu dan keluarga.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025