SLIK OJK, Pinjol, Lamaran Kerja, Karier.
Apa Hubungannya?

29 Agustus 2023 | Allianz Indonesia
Skor kredit yang buruk ternyata menjadi salah satu pertimbangan perusahaan saat melakukan perekrutan. Lalu, bagaimana cara mengecek SLIK OJK dan memastikan skor kamu sehat?
Sedang ramai di lini masa terkait banyaknya pelamar kerja yang gagal diterima di sebuah perusahaan karena faktor SLIK OJK yang rendah bahkan menunjukkan skor kredit Kol-5.
 
Hmmm, apa sih yang dimaksud dengan SLIK OJK, kol, dan apa hubungannya dengan perekrutan? Yuk, kita bahas! 
Secara sederhana, SLIK OJK adalah Sistem Layanan Informasi Keuangan yang pengelolaannya berada di bawah tanggung jawab Otoritas Jasa Keuangan. Di mana, tugas dari OJK dalam hal ini adalah untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pelayanan informasi keuangan, yang salah satunya mengenai penyedia informasi debitur (iDeb).
 
SLIK OJK akan memberikan Informasi Debitur Individual (IDI) historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit atau kolektibilitas (kol).
 
Dengan adanya SLIK, OJK berharap dapat meminimalisir angka kredit macet atau bermasalah atau Non Performing Loan (NPL).
 
Mengutip situs resmi Kementerian Keuangan, kolektibilitas (kol) merupakan klasifikasi status keadaan pembayaran angsuran bunga atau angsuran pokok dan bunga kredit oleh debitur, serta tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam surat-surat berharga atau penanaman lainnya.
 
Status kolektibilitas dalam dunia perbankan diklasifikasikan oleh bank sentral menjadi lima status kol dari yang tertinggi hingga yang terendah. Kol-1 artinya lancar, Kol-2 artinya dalam perhatian khusus, Kol-3 artinya kurang lancar. Kemudian Kol-4 artinya diragukan dan Kol-5 artinya macet. Rinciannya sebagai berikut. 
 
  • Skor 1: Kredit lancar, artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya untuk membayar cicilan setiap bulan beserta bunganya hingga lunas tanpa pernah menunggak.
  • Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 1-90 hari.
  • Skor 3: Kredit tidak lancar, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 91-120 hari.
  • Skor 4: Kredit diragukan, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit 121-180 hari.
  • Skor 5: Kredit macet, artinya debitur tercatat menunggak cicilan kredit lebih 180 hari. 
Dari skor 1–5, bank akan menolak pengajuan kredit calon debitur yang SLIK OJK-nya berada di skor 3, skor, 4, dan skor 5. Dengan skor tersebut, bank tidak ingin mengambil risiko kalau nantinya kredit yang diberikan bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Untuk bank, NPL menjadi indikator penting untuk mengukur seberapa sehatnya suatu bank.

Perbincangan mengenai SLIK OJK ini juga menuai pertanyaan baru. Apakah SLIK OJK dengan skor baik lantas menjadi syarat bagi calon karyawan?

Saat ini pengecekan SLIK OJK calon karyawan banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan, terutama yang bergerak di bidang keuangan. Tujuannya tidak lain untuk melihat apakah calon karyawan terlibat masalah finansial atau tidak.

Melansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan memberikan penjelasan bahwa SLIK OJK tidak ada kaitannya dengan penerimaan atau rekrutmen pegawai.

Namun, terkadang perusahaan membutuhkan SLIK OJK untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Semuanya kembali menjadi kewenangan dan kebijakan dari perusahaan yang merekrut.

Selain oleh anggota Biro Informasi Kredit (BIK), Sistem Informasi Debitur (SID) juga dapat diakses oleh publik. Kamu dapat datang langsung ke kantor OJK di Jakarta atau kantor-kantor perwakilan OJK di daerah, mengisi formulir permohonan SID, dan jika dokumen lengkap, petugas OJK akan melakukan pencetakan hasil iDEB. Sekarang kamu juga dapat melakukan pengecekan secara online. 
  1. Buka aplikasi melalui laman web https://idebku.ojk.go.id. Lalu, klik menu "Pendaftaran" pada halaman utama aplikasi iDebKu OJK.
  2. Isi data registrasi secara lengkap dan benar. Lalu unggah foto diri dengan memperagakan instruksi yang diminta aplikasi.
  3. Setelah pendaftaran berhasil, pemohon akan menerima email dari OJK yang memuat informasi nomor pendaftaran.
  4. Pemohon dapat melakukan pengecekan status permohonan pada menu "Status Layanan" dengan mengisi nomor pendaftaran.
  5. OJK akan memproses permohonan iDeb dan mengirimkan hasil iDeb melalui email pemohon paling lambat 1 hari kerja setelah pendaftaran dilakukan.
  6. Untuk pertanyaan lebih lanjut terkait iDeb, kamu bisa menghubungi kontak OJK melalui telepon di 157, email konsumen@ojk.go.id, atau WhatsApp 081-157-157-157.

Satu-satunya cara untuk membersihkan skor SLIK OJK adalah dengan melunasi cicilan kredit atau utang yang tertunggak. Jika tidak, di bank mana pun kamu mengajukan kredit, kamu tidak akan mendapatkan persetujuan karena catatan kredit kamu masih buruk.

Jika tunggakan cicilan kredit atau utang sudah dilunasi, kamu dapat memantau kembali skor SLIK OJK.

Namun, yang perlu kamu ingat, skor SLIK OJK akan kembali hijau setelah 6 bulan sejak kamu melunasi cicilan kredit yang tertunggak.

Jika belum ada perubahan, kamu bisa mengajukan pertanyaan ke bank di mana kamu mengambil kredit, atau membawa surat klarifikasi dari bank, lalu mengkonfirmasikannya ke OJK.

Baca juga: Lebih Jauh mengenai Utang Produktif, Utang yang Tidak Selalu Buruk 

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman. Sebelum mengajukan cicilan, pastikan kondisi keuangan sehat. Dianjurkan agar total cicilan utang kamu tidak lebih dari 30% pendapatan per bulan.

Jika perlu, lakukan simulasi untuk memberi gambaran pasti tentang besaran angsuran dan mengukur kemampuan bayar. Pertimbangan lainnya adalah, apakah pinjaman yang kamu lakukan adalah utang produktif atau utang konsumtif?

Jika kamu mengajukan pinjaman dan dana tersebut digunakan untuk menghasilkan uang lagi, utang itu termasuk utang produktif. Misalnya kamu mengajukan utang untuk membeli alat yang akan digunakan untuk memperlancar bisnis kamu.

Sementara utang konsumtif adalah jenis utang yang uangnya akan digunakan untuk keperluan konsumtif. Misalnya untuk membeli barang impian atau untuk memenuhi gengsi atas gaya hidup.

Dengan maraknya pinjaman online dan paylater dengan syarat pengajuan yang mudah, utang konsumtif banyak ditemui di masyarakat saat ini.

Yuk, belajar dari kasus dalam cuitan yang memicu perbincangan ini. Mulai sekarang, kamu harus bisa memilah mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan, serta belajar mengatur keuangan dengan lebih teliti. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023