Simak 8 Manfaat Lari untuk Kesehatan Fisik dan Mental

23 Desember 2021 | Allianz Indonesia
Lari sudah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Sebagai olahraga yang murah dan bisa dilakukan kapan saja, lari memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, lari penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

Banyak orang semakin gemar melakukan lari atau jogging pada saat pandemi Covid-19. Terutama saat pagi hari di akhir pekan, anak-anak kecil, orang dewasa hingga orang tua membanjiri jogging track yang tersedia di ruang publik, sekitar taman, atau lapangan olahraga. Olahraga yang sudah dilakukan sejak 776 SM (sebelum masehi) di Yunani kuno ini mudah dilakukan dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.

Berlari termasuk dalam kelompok cabang olahraga atletik. Olahraga ini melatih kardiovaskular, di mana otot-otot jantung dipacu untuk bekerja dan paru-paru membutuhkan banyak pasokan udara. Bersamaan dengan itu, otak secara tidak langsung fokus memberikan perintah ke kaki dan tangan untuk aktif bekerja. Dengan pelibatan organ vital tersebut, tak heran bila lari dilakukan secara rutin memberikan beragam manfaat.

 

Baca juga: Ingin jadi YouTuber dan Travel Blogger Sukses? Begini Caranya!

 

Manfaat lari untuk kesehatan fisik

Berikut manfaat lari yang dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Meningkatkan energi dan daya tahan tubuh

Lari yang dilakukan secara rutin telah terbukti ilmiah meningkatkan energi dan ketahanan tubuh. Di tengah pandemi Covid-19, daya tahan tubuh harus diperkuat agar badan tetap sehat. Josette Norris, pelari profesional untuk Reebok Boston Track Club seperti dikutip Parade pada April 2021 mengatakan bahwa lari bisa meningkatkan energi dan daya tahan tubuh karena kaki terus aktif bekerja.

1. Menurunkan berat badan

Manfaat lain lari yang sudah banyak dirasakan adalah menghilangkan lemak di perut dan menurunkan berat badan. Masih dilansir dari Parade, seorang pelatih pribadi yang berbasis di New York, Jessica Mazzucco, menyatakan saat berlari, tubuh membakar banyak kalori. Jumlah kalori yang dibakar tergantung pada kecepatan, ukuran, dan durasi lari. Rata-rata, seorang pelari dapat membakar sekitar 100 kalori per 1,6 km. Jika ingin mengecilkan perut buncit dan menurunkan berat badan, Jessica Mazzuco memberi tips agar berlari selama 30-60 menit dengan intensitas sedang sebanyak 4-5 kali seminggu.

2. Menyehatkan jantung dan menambah usia

Lari bermanfaat untuk kesehatan jantung dan memperpanjang usia. Dengan berlari, sirkulasi darah menjadi lancar sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner hingga stroke. Dilansir dari Runningshoesguru, berlari sekitar 10 km seminggu dapat menambah usia 3-6 tahun.

Archives of Internal Medicine yang dilakukan terhadap 1.000 orang dewasa usia 50 tahun ke atas juga mencatat bahwa pelari memiliki usia lebih panjang. Setelah menjalani penelitian selama 21 tahun, ditemukan bahwa 85% pelari masih sehat. Hanya 66% orang non-pelari yang masih hidup.

3. Mencegah penyakit berbahaya

Saat lari, pasokan oksigen ke seluruh tubuh semakin lancar. Penyebaran oksigen yang baik membantu mencegah mutasi pada sel-sel tubuh, sehingga menghambat kanker.

Sebuah penelitian di Amerika seperti dikutip Runningshoesguru juga menunjukkan bahwa pelari wanita menghasilkan bentuk hormon estrogen yang sedikit lebih kuat dibandingkan perempuan yang tidak aktif bergerak. Ini bisa bermanfaat meminimalisir potensi serangan kanker rahim, payudara, dan usus besar pada wanita hingga 50%.

4. Memperkuat tulang, otot, dan sendi

Dikutip dari Mensjournal, Jason Fitzgerald, pelatih bersertifikat USA Track & Field dan pendiri Strength Running menyatakan lari bermanfaat penting bagi tulang dan otot-otot. Saat berlari, metabolisme tubuh meningkat, kepadatan tulang juga bertambah. Tulang dan otot menjadi kuat sehingga mencegah osteoporosis. Persendian juga semakin kuat dan mengurangi potensi peradangan yang menyebabkan reumatik.

 

Baca juga: Yuk, Simak Manfaat Hobi Berkebun untuk Lingkungan dan Kesehatan Dirimu

 

Manfaat lari untuk kesehatan mental

1. Meningkatkan kinerja otak

Merujuk Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, saat berlari, sirkulasi darah membantu oksigen masuk ke dalam jaringan tubuh, termasuk otak. Pasokan oksigen yang berlimpah akan menyehatkan otak serta membantu meningkatkan konsentrasi.

2. Mengatasi depresi

Lari bisa menenangkan pikiran dan mengatasi depresi. Saat berlari, sistem pernafasan akan bekerja maksimal menerima dan mengeluarkan udara. Tubuh juga akan banyak melepaskan hormon endorfin yang menimbulkan perasaan baik. Hanya dengan berlari selama 30 menit, suasana hati akan meningkat, pikiran rileks dan melawan stres atau kecemasan.

3. Menambah kepercayaan diri

Banyak yang tidak menyadari, lari secara tidak langsung bermanfaat menambah kepercayaan diri. Dengan lari, setiap orang telah memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai target yang ingin dicapai. Berlari juga bisa bersifat sosial. Ini merupakan cara yang murah untuk keluar rumah dan bertemu dengan teman-teman.

Tips lari untuk pemula

Jika kamu baru mulai rutin lari, berikut tips agar olahraga ini bisa memberikan manfaat yang optimal dan berkelanjutan.

1. Konsultasi dokter terlebih dahulu

Terutama untuk usia 40 tahun ke atas, perlu konsultasi dan pemeriksaan ke dokter. Bila perlu lakukan skrining untuk mengidentifikasi kondisi medis yang berisiko terhadap keselamatan jika akan lari.

2. Lakukan dari yang mudah

Jangan langsung tancap gas untuk berlari, lebih baik tingkatkan intensitas secara perlahan. Awali dengan jalan cepat selama 30 menit per sesi, baru kemudian lari kecil-kecil. Lakukan kebiasaan ini minimal enam minggu untuk menciptakan kebiasaan lari secara teratur.

3. Pemanasan dan pendinginan

Pastikan melakukan peregangan secara menyeluruh sebelum olahraga. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan tubuh untuk dapat berolahraga dengan baik dan menekan risiko cedera. Jangan lupa melakukan pendinginan setelah selesai olahraga.

4. Sediakan air minum

Pastikan membawa botol air minum saat berlari. Jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi akibat lari. Banyak minum setelah lari bisa mengembalikan tenaga yang hilang.

Rencanakan rute lari

Untuk pemula, pilih rute yang ringan yakni daerah yang datar dan berumput. Akan lebih baik jika rute tersebut banyak ditumbuhi pohon rindang sehingga tubuh tidak tersengat matahari secara terus menerus.

Hindari lari di dekat jalan raya karena aspek keselamatan. Selain itu, bagi penderita asma juga semakin berisiko akibat asap knalpot.

1. Kenakan pakaian katun yang longgar

Bahan dari katun bisa menyerap keringat. Sedangkan pakaian yang longgar memudahkan tubuh bergerak.

2. Gunakan tabir surya

Sebelum lari, oleskan tabir surya SPF 50+ ke area kulit yang terbuka. Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit terbakar jika tidak dilindungi dengan tabir surya.

3. Belilah sepatu yang sesuai

Memakai sepatu yang pas sesuai ukuran membantu kenyamanan saat berlari. Apalagi jika sepatu tersebut bermerek dan dengan model yang terbaru, tentu bisa menambah semangat dan kepercayaan diri saat lari.

 

Baca juga: Ini Fakta-fakta Seputar Omicron, Varian Baru Virus Corona yang Mencemaskan Dunia

 

Itulah bermacam-macam manfaat lari bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan manfaat yang besar, kamu jangan lagi menunda-nunda untuk lari demi kesehatan. Kamu juga bisa mendapatkan manfaat tambahan dengan berlari bersama Allianz lewat fitur fitness di aplikasi Allianz Smart Point. Dengan fitur ini, kamu bisa mendapatkan poin yang dapat ditukarkan setiap berlari. Selain menjaga kesehatan badan dengan olahraga, ada baiknya kamu melengkapi perlindungan dengan asuransi kesehatan dari Allianz Indonesia. Sepandai-pandainya tupai melopat, pasti akan jatuh juga. Kita tidak tahu kapan akan sakit, tapi dengan asuransi kesehatan, tentu hidup lebih tenang.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023