Panik Harga BBM Naik?  Ini Cara Menyikapinya Dengan Pengelolaan Keuangan yang Baik!

8 September 2022 | Allianz Indonesia
Siapa yang tidak panik saat tahu harga BBM naik? Tenang-tenang, sebelum merasa boncos, yuk ikuti tips mengatur keuangan agar hemat anggaran berikut ini!

Pemerintah dan PT Pertamina resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yakni Pertalite dan Solar, tepat pada tanggal 3 September 2022 lalu.

Tentu saja, kenaikan harga BBM ini berdampak pada berbagai aspek, terutama pos-pos pengeluran yang diharuskan menjadi lebih hemat agar kondisi keuangan tetap stabil. 

Lantas, bagaimana cara mengakali pengeluaran agar tetap terkendali saat kondisi seperti ini? Yuk, simak tips berikut ini agar kamu jadi lebih tenang dan keuangan tetap aman.

1. Membuat skala prioritas

Hal pertama yang perlu kamu lakukan dalam mengatur anggaran bulanan adalah mencatat kebutuhan dan berbelanja berdasarkan skala prioritas.

Kamu bisa memulai untuk mengutamakan berbelanja kebutuhan primer dan mengurangi membeli produk-produk konsumtif yang tidak penting. Dengan membuat skala prioritas, kamu bisa jadi jauh lebih hemat dan cermat dalam mengatur keuangan.

 

Baca juga: Tips Kelola Keuangan agar Tidak Merana di Akhir Bulan

 

2. Membagi pemasukan ke dalam beberapa pos

Total pemasukan atau pendapatan yang kamu miliki sebaiknya dibagi berdasarkan pos-pos kebutuhan saat awal bulan setelah gajian. Bagaimana caranya?

Kamu bisa coba ambil contoh untuk membaginya dengan formula:

- 40% untuk biaya hidup

- 30% untuk biaya cicilan (jika masih ada)

- 20% untuk investasi

- 10% untuk dana darurat

Lalu, dalam 40% kebutuhan biaya hidup ini, kamu bisa mulai menuliskan lebih rinci lagi berapa alokasi dana untuk sembako, listrik, transportasi, dan biaya sehari-hari lainnya. Dengan kamu membaginya ke beberapa pos seperti ini, kamu dapat melihat dengan pasti kemana saja uangmu pergi.

3. Mencari penghasilan tambahan

Ini adalah salah satu solusi alternatif saat kamu menyadari bahwa penghasilanmu tak akan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, termasuk transportasi. Kamu bisa mencoba untuk mencari tambahan pendapatan dari hobi yang biasa yang kamu lakukan, seperti creative designer, editor, dan lain sebagainya.

Untuk tahu informasi hobi apa saja yang bisa menghasilkan cuan, yuk cek di artikel Intip 6 Hobi yang Bisa Diubah Jadi Cuan

 

Nah, setelah memahami cara mengatur anggaran bulanan guna menekan pengeluaran agar tak semakin membengkak di tengah kenaikan harga BBM, kamu juga bisa menghemat penggunaan BBM, lho. Bagaimana caranya?

1. Naik transportasi umum

Nah, ini dia saatnya kamu memanfaatkan momentum untuk rutin menggunakan transportasi umum. Kamu bisa menggunakan mode transportasi umum seperti KRL, MRT, Transjakarta, dan Jaklingko untuk wilayah Jakarta, serta Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) untuk wilayah Jabodetabek.

2. Mengurangi aktivitas ke luar rumah

Ini juga salah satu solusi agar bensin motor atau mobilmu tak cepat habis. Jika tidak memungkinkan untuk menggunakan transportasi umum, mungkin kamu bisa untuk mengurangi aktivitas ke luar rumah yang tidak perlu. Dengan begini, kamu bisa hemat uang dan irit bensin.

3. Mencari tempat tinggal dekat tempat kerja agar bisa jalan kaki

Untuk kamu yang terbiasa PP (Pulang-Pergi) untuk bekerja dan harus menempuh perjalanan jauh, alternatif mencari kos-kosan terdekat dari tempat kerja bisa kamu coba. Selain kamu jadi lebih hemat, kamu juga bisa jadi lebih bugar dan sehat, karena tidak akan merasa terlalu lelah saat berangkat dan pulang kerja.

Itulah dia tips-tips yang bisa kamu ikuti saat menghadapi situasi kenaikan harga BBM seperti saat ini. Jangan lupa untuk selalu kelola keuangan dengan bijak, termasuk menyiapkan dana darurat apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023