Kesehatan Mental 'Bapak Bom Atom'
di Film Oppenheimer

25 Juli 2023 | Allianz Indonesia
Film terbaru Christopher Nolan berjudul Oppenheimer resmi tayang tanggal 19 Juli di Indonesia. Ketahui fakta tersembunyi yang dialami si pencipta bom atom.
Film terbaru Christopher Nolan yang berjudul Oppenheimer telah tayang di Indonesia secara serentak pada tanggal 19 Juli 2023.
 
Film ini dibintangi oleh Cillian Murphy yang memerankan tokoh utama, J. Robert Oppenheimer. Didukung juga oleh aktor dan aktris papan atas lainnya seperti Matt Damon, Emily Blunt, dan Florence Pugh.
 
Oppenheimer merupakan film yang diadaptasi dari buku bertajuk American Prometheus: The Triumph and Tragedy of J. Robert Oppenheimer karya Kai Bird dan mendiang Martin J. Sherwin.
 
Film ini tidak hanya menggambarkan Oppenheimer sebagai pencipta bom atom, tetapi juga mengungkap fakta di balik sosoknya, yaitu perjuangan panjangnya dalam menghadapi gangguan kesehatan mental yang dialaminya.
Julius Robert Oppenheimer lahir pada 22 April 1904 dan telah menunjukkan kecerdasan luar biasa sejak masih muda.
 
Terbukti, Oppenheimer mampu lulus summa cum laude dari Harvard hanya dalam waktu tiga tahun. Kemudian, dia melanjutkan studinya di Cavendish Laboratory di Cambridge University.
 
Sosok yang dikenal sebagai "Bapak Bom Atom" ini diketahui mengalami depresi dan gangguan kecemasan berkepanjangan. Perjuangannya menghadapi ini memuncak selama masa studinya di Cambridge.
 
Dia tidak puas dengan pekerjaannya dan merasa terjebak dalam rutinitas laboratorium yang membosankan.
 
Perilakunya bahkan mulai membuat khawatir orang-orang di sekitarnya. Hingga pada titik di mana dia meninggalkan apel beracun di meja tutornya Patrick Blackett, karena frustasi dan ketidakstabilan emosional.
 
Menurut The Metropolitan Opera dan Restore Mental Health, saat Oppenheimer mulai menjalani terapi di London pada pertengahan 1920-an, dia didiagnosis dengan dementia praecox. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan kondisi yang sekarang kita kenal sebagai skizofrenia.
 
Julukan “Bapak Bom Atom” ini melekat karena kontribusinya dalam proyek Manhattan selama Perang Dunia II, di mana dia memimpin Los Alamos National Laboratory, tempat bom atom pertama dikembangkan.
 
Dia menjabat sebagai direktur laboratorium dari 1942 hingga 1945, menciptakan dan mengembangkan bom atom bersama tim ilmuwan yang dia kumpulkan.
 
Namun, setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, penyesalan Oppenheimer mulai muncul. Dia merasa memiliki tanggung jawab besar akan terjadinya peristiwa tersebut. Perasaan bersalahnya ini pun semakin memperburuk kondisi kesehatan mentalnya yang mengakibatkan dia mengundurkan diri dari posisinya.
Kisah Oppenheimer mengajarkan kita bahwa gangguan kesehatan mental bisa menimpa siapa pun, bahkan mereka yang dianggap cerdas dan jenius. Lantas, apa yang harus dilakukan saat pertama kali kamu merasakan adanya gangguan pada mentalmu?
 
Dilansir dari Mayo Clinic, jika kamu merasa ada yang tidak beres dengan kesehatan mentalmu, langkah pertama yang bisa kamu ambil adalah mencari bantuan profesional.
 
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter pribadimu atau membuat janji dengan psikiater, psikolog, atau profesional kesehatan mental lainnya. Namun, jika kamu merasa belum siap untuk mencari bantuan profesional, cobalah bicara dengan seseorang yang kamu percaya. Sebelum hal ini terjadi maupun berlanjut, berikut beberapa upaya sederhana yang dapat mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental menurut Halodoc
 
  • Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara aktif.
  • Membiasakan diri untuk berpikir positif.
  • Menjaga hubungan baik dengan orang lain, sehingga kamu memiliki kesempatan untuk terbuka berkomunikasi dengan seseorang.
  • Memastikan bahwa tubuh kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
  • Memiliki pola pikir dan pandangan positif ketika menilai atau menghadapi suatu masalah.
Kamu perlu ingat bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan. Gangguan kesehatan mental adalah kondisi yang serius dan tidak boleh diabaikan.
 
Kamu pun harus tahu bahwa kamu tidak sendirian dan berhak mendapatkan bantuan serta dukungan yang kamu butuhkan.
 
 
Kita semua memiliki peran dalam menjaga dan melindungi kesehatan mental kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Untuk memberikan rasa aman dan tenang, lengkapi perlindungan diri dan orang-orang yang kamu sayangi dengan asuransi kesehatan dari Allianz Indonesia.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023