Kenali Penyakit Hepatitis A,
Penyebab dan Pencegahannya

6 Juni 2023 | Allianz Indonesia
Sayangi organ hatimu, hindari penyakit Hepatitis A. Yuk, kenali penyebab, cara mencegah dan pengobatannya. 
Hepatitis A merupakan kondisi peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A (Hepatitis A Virus/HAV).
 
Dilansir KlikDokter, penyakit ini dapat dengan mudah menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan virus HAV atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
 
Meskipun tergolong ringan, tetapi hepatitis A dapat mengakibatkan terjadinya penurunan pada fungsi hati. Salah satu upaya membentengi diri dari paparan virus ini adalah dengan melakukan vaksinasi.
Adapun faktor-faktor yang dapat membuat risiko penyebab penyakit hepatitis A menjadi meningkat adalah:
 
 
  • Tinggal atau mengunjungi daerah yang memiliki banyak kasus hepatitis A.
  • Melakukan kontak langsung dengan penderita penyakit hepatitis A.
  • Melakukan hubungan seksual dengan pengidap.
  • Menggunakan jarum suntik yang sudah terkontaminasi.
Selain beberapa faktor di atas, penurunan daya tahan tubuh juga dapat meningkatkan risiko terkena hepatitis A.
 
Gejala Hepatitis A perlu dikenali oleh setiap orang. Gejala-gejalanya timbul sekitar empat minggu setelah infeksi terjadi.
 
Meski demikian, tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukkan gejala. Karena itulah penyakit ini kadang sulit disadari. Beberapa gejala awal yang mungkin dialami:
  • Merasa letih
  • Nyeri sendi dan otot
  • Demam ringan, biasanya tidak lebih dari 39° C
  • Hilang nafsu makan
  • Mual
  • Merasa nyeri pada perut kanan atas
  • Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan batuk
  • Sembelit atau bahkan mengalami diare
Gejala hepatitis A pada orang dewasa lebih sering muncul daripada anak-anak. Hal ini juga berlaku pada tingkat keparahan penyakit, dan kelompok usia yang lebih tua biasanya lebih tinggi tingkat keparahannya.
 
Anak-anak yang terinfeksi di bawah usia 6 tahun biasanya tidak mengalami gejala hepatitis A yang nyata, dan hanya 10% yang mengalami sakit kuning.
 
Di antara anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, infeksi biasanya menyebabkan gejala hepatitis A yang lebih parah, dengan penyakit kuning terjadi pada lebih dari 70% kasus.
 
Pengobatan Hepatitis A
Penyakit hepatitis A tidak punya penanganan khusus. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh yang akan melawan virus tersebut.
 
Jadi, tujuan penanganan hepatitis A adalah untuk meringankan gejala-gejala yang dialami pasien. Namun, penderita hepatitis A sebaiknya melakukan hal-hal berikut pada masa pemulihan:
 
1. Beristirahat
Pengidap hepatitis A akan merasa kelelahan, terutama pada masa awal infeksi. Untuk itu, apabila kamu sudah merasakan gejala-gejala tersebut, pastikan untuk cukupi waktu istirahatmu.
 
2. Atasi mual-muntah
Mual dapat memengaruhi nafsu makan. Meski nafsu makan menurun atau bahkan hilang, pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil, namun sering.
 
3. Hindari juga makanan berlemak
Kurangi bahkan hindari makanan berlemak yang dapat menyebebkan mual. Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter atau ahli medis apabila mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dengan berkonsultasi, maka dokter dapat memberikan obat antimual atau antimuntah dalam bentuk tablet, kapsul, atau suntikan.
 
4. Hindari hal yang bisa merusak liver
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan yang dapat berefek pada organ hati. 
  • Penyebaran utama hepatitis A adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Artinya, langkah pencegahan yang utama adalah dengan menjaga kebersihan.
  • Pastikan kamu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
  • Hindari mengonsumsi makanan dan minuman berlemak seperti soda dan kue, makanan yang kurang matang, makanan yang tinggi garam, misalnya makanan olahan dan cepat saji.
  • Sebaiknya kamu tidak membeli makanan dari tempat yang kurang terjamin kebersihannya.
  • Langkah lain yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis A. 
Segera periksakan dirimu di rumah sakit terdekat jika mengalami sejumlah gejala yang disebutkan.
 
Apabila kamu merasa terkena paparan virus, segera dapatkan vaksin hepatitis atau suntikan imunoglobulin (antibodi) dalam waktu dua minggu setelah mencurigai adanya paparan virus. 
 
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023