Dihimpun dari Global Cancer Observatory, bagian dari World Health Organization (WHO), disebutkan bahwa angka kematian akibat penyakit kanker semakin meningkat tiap tahunnya. Di Indonesia, kanker payudara menjadi jenis kanker yang mendominasi. Disebutkan bahwa kanker payudara dialami oleh 66,2 ribu wanita di Indonesia atau sekitar 30,1% dari total kasus pada 2022.
Sedihnya, 70% kanker payudara dideteksi saat sudah di tahap lanjut. Padahal, sekitar 43% kematian akibat kanker bisa diantisipasi jika penderita rutin melakukan deteksi dini. Lalu, apa gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai? Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Gejala Umum Kanker Payudara
1. Benjolan yang Tak Terasa Nyeri pada Payudara atau Ketiak
2. Perubahan Bentuk atau Ukuran Payudara
3. Kulit Payudara Mengkerut
4. Payudara Mengeluarkan Cairan dari Puting Tanpa Sebab
5. Perubahan Bentuk Puting atau Puting Melesak ke Dalam
Puting yang melesak ke dalam atau kaku, juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Jika kamu sebelumnya tidak pernah mengalami kondisi ini, segara lakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya.
Gejala-gelaja diatas tentu tidak semuanya dapat disimpulkan sebagai penyakit kanker payudara. Namun, jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala diatas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Deteksi dini sangat penting guna meningkatkan peluang kesembuhan.
Dampak Penyakit Kanker Payudara
Menderita penyakit kanker payudara tak hanya membahayakan jiwa, tetapi juga kondisi finansial, baik diri sendiri dan keluarga. Ini karena pengobatan kanker payudara tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Selain menimbulkan kematian, penanganan pasien kanker yang terlambat juga menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak.
Menurut situs Sehat Negeriku dari Kementerian Kesehatan, pengobatan kanker pada periode 2019 – 2020 telah menghabiskan pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kurang lebih Rp7,6 triliun rupiah.
Namun, jika menderita penyakit kanker, termasuk kanker payudara, kamu tidak bisa hanya mengandalkan asuransi pemerintah tersebut. Ini karena pengobatan kanker yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan hanya meliputi beberapa tindakan utama seperti pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.
Sementara untuk beberapa jenis terapi yang lebih kompleks atau mahal, seperti targeted therapy atau obat-obatan yang sangat mahal, tidak selalu sepenuhnya ditanggung.
Itulah sebabnya kamu harus memiliki asuransi penyakit kritis yang bisa menjadi solusi untuk menyelamatkan kondisi finansial kamu jika terjadi risiko penyakit kritis seperti kanker payudara, khususnya untuk kamu yang memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga.
Asuransi Penyakit Kritis untuk Perlindungan Diri
Di antara banyaknya jenis asuransi, asuransi penyakit kritis merupakan salah satu jenis asuransi yang belum begitu populer. Padahal, jenis asuransi ini sangat tepat untuk dimiliki saat menghadapi risiko penyakit kritis. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial berupa dana tunai saat tertanggung terdiagnosis menderita penyakit kritis atau cacat tertentu. Dana tunai tersebut sangat berguna ketika kamu sebagai tertanggung tidak bisa produktif dan bekerja, yang menyebabkan kehilangan penghasilan. Untuk itu, kamu bisa menggunakannya untuk biaya pengobatan yang tidak ditanggung, perawatan jangka panjang, hingga kebutuhan sehari-hari.
Jenis penyakit yang ditanggung biasanya adalah kondisi jangka panjang dan sangat serius, seperti serangan jantung, stroke, kehilangan lengan atau kaki, kanker, multiple sclerosis, hingga penyakit parkinson.
Banyak orang masih salah kaprah menganggap asuransi penyakit kritis sebagai pengganti asuransi kesehatan. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Asuransi penyakit kritis bukanlah pengganti, melainkan perlindungan finansial tambahan yang memberikan manfaat tunai sekaligus saat seseorang terdiagnosis penyakit serius.
Jenis asuransi ini sangat berguna untuk menanggung biaya yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan, seperti:
- Perawatan jangka panjang seperti terapi rehabilitasi, fisioterapi, atau pengobatan alternatif.
- Kehilangan penghasilan karena ketidakmampuan untuk bekerja selama masa pemulihan.
- Biaya hidup sehari-hari, seperti cicilan, pendidikan anak, atau biaya rumah tangga.
Pertimbangan sebelum Memilih Asuransi Penyakit Kritis
1. Pahami Cakupan Penyakit Kritis
Setiap polis asuransi penyakit kritis memiliki daftar penyakit yang ditanggung, yang mungkin berbeda-beda. Beberapa polis hanya mencakup kanker, stroke, atau serangan jantung, sedangkan yang lain mungkin mencakup kondisi medis yang lebih luas.
Untuk memilih polis yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Jika anggota keluarga dengan riwayat penyakit seperti kanker atau diabetes, kamu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit tersebut, sehingga pilihlah polis yang menanggung kondisi tersebut.
- Beberapa polis memiliki persyaratan yang berbeda berdasarkan usia dan status kesehatan.
- Tinjau dengan cermat daftar penyakit yang ditanggung untuk memastikan polis tersebut memenuhi kebutuhan diri.
2. Jumlah Manfaat Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi penyakit kritis umumnya memberikan manfaat tunai sekaligus, yang dapat digunakan untuk berbagai pengeluaran, termasuk:
- Biaya pengobatan, termasuk biaya rawat inap, obat-obatan, terapi, dan prosedur medis lainnya. Meskipun sebagian biaya seperti rawat inap umumnya ditanggung oleh asuransi kesehatan, ada beberapa pengeluaran yang mungkin tidak dijaminkan sepenuhnya, misalnya terapi tertentu atau obat-obatan khusus. Manfaat dana tunai dari asuransi penyakit kritis dapat membantu menutupi beban finansial tersebut.
- Biaya hidup sehari-hari, seperti untuk membayar sewa rumah, tagihan listrik, dan pengeluaran keluarga.
- Pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang, seperti fisioterapi atau perawatan paliatif.
Pastikan jumlah manfaat cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial kamu selama masa pemulihan. Bandingkan jumlah pembayaran dari beberapa polis dan sesuaikan dengan perkiraan pengeluaran.
3. Pahami Masa Tunggu dan Ketentuan Klaim
Setiap polis asuransi penyakit kritis memiliki masa tunggu, yaitu waktu setelah pembelian polis saat manfaat tidak dapat diklaim. Masa tunggu biasanya berkisar antara 30 – 90 hari setelah polis aktif, namun bisa berbeda-beda tergantung dengan jenis penyakitnya.
Selain masa tunggu, penting untuk memahami persyaratan klaim agar kamu terhindar dari penolakan klaim karena alasan administratif.
4. Bandingkan Premi dengan Manfaat yang Diterima
Premi asuransi adalah pembayaran rutin, baik bulanan atau tahunan, yang diperlukan untuk memastikan pertanggungan tetap aktif. Saat membandingkan polis, pastikan premi yang dibayarkan sesuai dengan manfaat yang kamu terima.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah:
- Hindari memilih polis hanya karena berbiaya rendah, tanpa menilai apakah manfaatnya memadai.
- Cek apakah polis memiliki premi tetap atau meningkat seiring bertambahnya usia pemegang polis.
- Pilihlah polis yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan untuk mencegah tekanan keuangan.
Asuransi penyakit kritis yang dapat kamu pertimbangkan adalah Asuransi Allianz Critical Plus. Produk asuransi penyakit kritis ini dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra bagi nasabah, terutama bagi kamu yang memahami pentingnya melindungi diri dari bahaya penyakit kritis dan bahaya finansial.
Asuransi Allianz Critical Plus menawarkan berbagai manfaat utama untuk memberikan perlindungan finansial nasabahnya:
- Perlindungan komprehensif terhadap penyakit kritis, dengan perlindungan hingga *150% dari Uang Pertanggungan jika tertanggung terdiagnosis penyakit kritis pada tahap lanjut. *S&K mengikuti ketentuan Polis.
- Untuk diagnosis penyakit kritis tahap awal, Allianz memberikan manfaat sebesar 25% dari Uang Pertanggungan dan membebaskan Pemegang Polis dari kewajiban membayar premi hingga akhir masa Polis.
- Tersedia pula manfaat pengembalian premi di akhir masa pertanggungan, atau sebesar 100% dari total Premi Asuransi Dasar yang dibayarkan. *S&K mengikuti ketentuan Polis.
- Selain itu, juga terdapat manfaat pengembalian premi sebesar 150% dari total Premi Asuransi Dasar apabila tertanggung meninggal dunia.’
Lindungi dirimu dan orang tersayang dari risiko penyakit kritis sejak dini. Cari tahu lebih lanjut tentang Asuransi Allianz Critical Plus dan konsultasikan kebutuhan perlindunganmu bersama agen resmi Allianz hari ini.