penyakit kanker payudara

Gejala Kanker Payudara dan Dampak Finansialnya

1 Juli 2025 | Allianz Indonesia
Benjolan di payudara bisa jadi kanker payudara yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, khususnya masalah finansial. Dengan mahalnya pengobatan untuk kanker, kondisi keuangan kamu yang sebelumnya stabil bisa jadi terganggu. Jadi, yuk kenali tanda-tanda kanker payudara sebelum penyakit kritis tersebut membahayakan dirimu dan juga kondisi finansialmu!

Dihimpun dari Global Cancer Observatory, bagian dari World Health Organization (WHO), disebutkan bahwa angka kematian akibat penyakit kanker semakin meningkat tiap tahunnya. Di Indonesia, kanker payudara menjadi jenis kanker yang mendominasi. Disebutkan bahwa kanker payudara dialami oleh 66,2 ribu wanita di Indonesia atau sekitar 30,1% dari total kasus pada 2022.

Sedihnya, 70% kanker payudara dideteksi saat sudah di tahap lanjut. Padahal, sekitar 43% kematian akibat kanker bisa diantisipasi jika penderita rutin melakukan deteksi dini. Lalu, apa gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai? Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Mengenali gejala umum kanker payudara sangat penting untuk memperbesar peluang kesembuhan. Berikut tanda-tanda awal kanker payudara yang perlu diwaspadai:
Benjolan pada payudara atau ketiak merupakan salah satu gejala kanker payudara yang paling umum. Biasanya benjolan ini tidak terasa nyeri, keras, dan tidak berpindah tempat saat ditekan. Benjolan ini bisa jadi indikasi awal adanya pertumbuhan sel abnormal. Maka, periksakanlah segera jika kamu menemukan benjolan yang tak biasa di area payudara atau ketiak.
Jika salah satu payudara berubah menjadi lebih kecil atau lebih besar, atau mengalami perubahan bentuk yang abnormal, hal ini bisa menjadi ciri adanya tumor. Perubahan ini sering kali tidak disadari karena terjadi secara perlahan. Jadi, rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri menjadi hal penting untuk mengenali tanda awal tumor atau kanker payudara.
Permukaan kulit yang tampak mengkerut seperti kulit jeruk, atau tidak rata bisa menjadi tanda kanker telah memengaruhi jaringan di bawah kulit. Hal ini menunjukan gejala kanker sudah menuju tahap yang lebih serius dan biasanya muncul pada stadium lanjut.
Puting mengeluarkan cairan seperti warna darah atau cairan berwarna kuning kecoklatan adalah tanda adanya gangguan pada saluran susu, termasuk kemungkinan kanker. Kondisi ini harus segera diperiksa oleh dokter.

Puting yang melesak ke dalam atau kaku, juga bisa menjadi gejala kanker payudara. Jika kamu sebelumnya tidak pernah mengalami kondisi ini, segara lakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya.

Gejala-gelaja diatas tentu tidak semuanya dapat disimpulkan sebagai penyakit kanker payudara. Namun, jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala diatas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Deteksi dini sangat penting guna meningkatkan peluang kesembuhan.

Menderita penyakit kanker payudara tak hanya membahayakan jiwa, tetapi juga kondisi finansial, baik diri sendiri dan keluarga. Ini karena pengobatan kanker payudara tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar.

Selain menimbulkan kematian, penanganan pasien kanker yang terlambat juga menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak.

Menurut situs Sehat Negeriku dari Kementerian Kesehatan, pengobatan kanker pada periode 2019 – 2020 telah menghabiskan pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kurang lebih Rp7,6 triliun rupiah.

Namun, jika menderita penyakit kanker, termasuk kanker payudara, kamu tidak bisa hanya mengandalkan asuransi pemerintah tersebut. Ini karena pengobatan kanker yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan hanya meliputi beberapa tindakan utama seperti pembedahan, kemoterapi, dan radiasi.

Sementara untuk beberapa jenis terapi yang lebih kompleks atau mahal, seperti targeted therapy atau obat-obatan yang sangat mahal, tidak selalu sepenuhnya ditanggung.

Itulah sebabnya kamu harus memiliki asuransi penyakit kritis yang bisa menjadi  solusi untuk menyelamatkan kondisi finansial kamu jika terjadi risiko penyakit kritis seperti kanker payudara, khususnya untuk kamu yang memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga.

Di antara banyaknya jenis asuransi, asuransi penyakit kritis merupakan salah satu jenis asuransi yang belum begitu populer. Padahal, jenis asuransi ini sangat tepat untuk dimiliki saat menghadapi risiko penyakit kritis. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial berupa dana tunai saat tertanggung terdiagnosis menderita penyakit kritis atau cacat tertentu. Dana tunai tersebut sangat berguna ketika kamu sebagai tertanggung tidak bisa produktif dan bekerja, yang menyebabkan kehilangan penghasilan. Untuk itu, kamu bisa menggunakannya untuk biaya pengobatan yang tidak ditanggung, perawatan jangka panjang, hingga kebutuhan sehari-hari.

Jenis penyakit yang ditanggung biasanya adalah kondisi jangka panjang dan sangat serius, seperti serangan jantung, stroke, kehilangan lengan atau kaki, kanker, multiple sclerosis, hingga penyakit parkinson.

Banyak orang masih salah kaprah menganggap asuransi penyakit kritis sebagai pengganti asuransi kesehatan. Padahal, keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Asuransi penyakit kritis bukanlah pengganti, melainkan perlindungan finansial tambahan yang memberikan manfaat tunai sekaligus saat seseorang terdiagnosis penyakit serius.

Jenis asuransi ini sangat berguna untuk menanggung biaya yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan, seperti:

  • Perawatan jangka panjang seperti terapi rehabilitasi, fisioterapi, atau pengobatan alternatif.
  • Kehilangan penghasilan karena ketidakmampuan untuk bekerja selama masa pemulihan.
  • Biaya hidup sehari-hari, seperti cicilan, pendidikan anak, atau biaya rumah tangga.
Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan saat memilih asuransi penyakit kritis.

Setiap polis asuransi penyakit kritis memiliki daftar penyakit yang ditanggung, yang mungkin berbeda-beda. Beberapa polis hanya mencakup kanker, stroke, atau serangan jantung, sedangkan yang lain mungkin mencakup kondisi medis yang lebih luas.

Untuk memilih polis yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Jika anggota keluarga dengan riwayat penyakit seperti kanker atau diabetes, kamu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit tersebut, sehingga pilihlah polis yang menanggung kondisi tersebut.
  • Beberapa polis memiliki persyaratan yang berbeda berdasarkan usia dan status kesehatan.
  • Tinjau dengan cermat daftar penyakit yang ditanggung untuk memastikan polis tersebut memenuhi kebutuhan diri.

Asuransi penyakit kritis umumnya memberikan manfaat tunai sekaligus, yang dapat digunakan untuk berbagai pengeluaran, termasuk:

  • Biaya pengobatan, termasuk biaya rawat inap, obat-obatan, terapi, dan prosedur medis lainnya. Meskipun sebagian biaya seperti rawat inap umumnya ditanggung oleh asuransi kesehatan, ada beberapa pengeluaran yang mungkin tidak dijaminkan sepenuhnya, misalnya terapi tertentu atau obat-obatan khusus. Manfaat dana tunai dari asuransi penyakit kritis dapat membantu menutupi beban finansial tersebut.
  • Biaya hidup sehari-hari, seperti untuk membayar sewa rumah, tagihan listrik, dan pengeluaran keluarga.
  • Pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang, seperti fisioterapi atau perawatan paliatif.

Pastikan jumlah manfaat cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial kamu selama masa pemulihan. Bandingkan jumlah pembayaran dari beberapa polis dan sesuaikan dengan perkiraan pengeluaran.

Setiap polis asuransi penyakit kritis memiliki masa tunggu, yaitu waktu setelah pembelian polis saat manfaat tidak dapat diklaim. Masa tunggu biasanya berkisar antara 30 – 90 hari setelah polis aktif, namun bisa berbeda-beda tergantung dengan jenis penyakitnya.

Selain masa tunggu, penting untuk memahami persyaratan klaim agar kamu terhindar dari penolakan klaim karena alasan administratif.

Premi asuransi adalah pembayaran rutin, baik bulanan atau tahunan, yang diperlukan untuk memastikan pertanggungan tetap aktif. Saat membandingkan polis, pastikan premi yang dibayarkan sesuai dengan manfaat yang kamu terima.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah:

  • Hindari memilih polis hanya karena berbiaya rendah, tanpa menilai apakah manfaatnya memadai.
  • Cek apakah polis memiliki premi tetap atau meningkat seiring bertambahnya usia pemegang polis.
  • Pilihlah polis yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan untuk mencegah tekanan keuangan.

Asuransi penyakit kritis yang dapat kamu pertimbangkan adalah Asuransi Allianz Critical Plus. Produk asuransi penyakit kritis ini dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra bagi nasabah, terutama bagi kamu yang memahami pentingnya melindungi diri dari bahaya penyakit kritis dan bahaya finansial.

Asuransi Allianz Critical Plus menawarkan berbagai manfaat utama untuk memberikan perlindungan finansial nasabahnya:

  • Perlindungan komprehensif terhadap penyakit kritis, dengan perlindungan hingga *150% dari Uang Pertanggungan jika tertanggung terdiagnosis penyakit kritis pada tahap lanjut. *S&K mengikuti ketentuan Polis.
  • Untuk diagnosis penyakit kritis tahap awal, Allianz memberikan manfaat sebesar 25% dari Uang Pertanggungan dan membebaskan Pemegang Polis dari kewajiban membayar premi hingga akhir masa Polis.
  • Tersedia pula manfaat pengembalian premi di akhir masa pertanggungan, atau sebesar 100% dari total Premi Asuransi Dasar yang dibayarkan. *S&K mengikuti ketentuan Polis.
  • Selain itu, juga terdapat manfaat pengembalian premi sebesar 150% dari total Premi Asuransi Dasar apabila tertanggung meninggal dunia.’

Lindungi dirimu dan orang tersayang dari risiko penyakit kritis sejak dini. Cari tahu lebih lanjut tentang Asuransi Allianz Critical Plus dan konsultasikan kebutuhan perlindunganmu bersama agen resmi Allianz hari ini.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025