Kenali Berbagai Jenis Asuransi yang Tepat untuk Setiap Tahapan Hidup

12 November 2019 | Allianz Indonesia
Setiap orang pasti berpeluang menghadapi risiko, yakni suatu hal yang mungkin terjadi. Hanya saja, tidak seorang pun yang tahu kapan risiko tersebut akan datang. Risiko ini bisa berupa jatuh sakit, wafat, kecelakaan sehingga cacat, terkena musibah seperti kebakaran, terkena bencana alam, kecurian, dan sebagainya.

Setiap orang pasti berpeluang menghadapi risiko, yakni suatu hal yang mungkin terjadi. Hanya saja, tidak seorang pun yang tahu kapan risiko tersebut akan datang. Risiko ini bisa berupa jatuh sakit, wafat, kecelakaan sehingga cacat, terkena musibah seperti kebakaran, terkena bencana alam, kecurian, dan sebagainya. 

Meski seseorang tidak bisa mengetahui kapan risiko itu akan tiba, namun seseorang bisa mengelola risiko tersebut. Asuransi merupakan salah satu cara mengelola kerugian yang mungkin timbul jika terjadi risiko. Karena dengan membeli asuransi, seseorang memindahkan risiko tersebut dari dirinya ke perusahaan asuransi. Untuk memindahkan risiko tersebut, seseorang perlu membayar sejumlah premi ke perusahaan asuransi. 

Secara garis besar, ada tiga macam asuransi yang dikenal, yakni asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kerugian. Setiap jenis asuransi ini dapat kamu gunakan untuk menjawab kebutuhan sesuai tahapan hidup. Berikut jenis-jenis asuransi sesuai dengan tahapan hidup yang dapat kamu pertimbangkan.

1. First jobber

Pada tahap ini, kamu baru pertama kali memasuki dunia kerja. Artinya, untuk pertama kalinya kamu memiliki nilai ekonomis bagi keluarga atau orang yang menggantungkan hidupnya pada nafkah yang kamu hasilkan. Untuk melindungi keluarga dan orang-orang tercinta dari risiko kehilangan penghasilan karena dirimu tutup usia, di situlah kamu perlu melindungi diri dengan asuransi jiwa atau life insurance. Dengan memiliki asuransi jiwa, keluarga akan memperoleh uang pertanggungan (UP) yang bisa digunakan sebagai pengganti penghasilan atau warisan. 

UP dan premi asuransi jiwa ini bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan finansial. Misalnya, untuk UP maksimal dan premi terjangkau, kamu bisa memilih asuransi jiwa murni berjangka atau term life insurance. Misalnya, pada asuransi jiwa murni berjangka, kamu bisa memilih UP Rp1,5 miliar dengan premi Rp1,5 juta per tahun. Namun, premi ini tidak kembali jika tidak terjadi risiko selama masa pertanggungan.

 

Baca juga: Ingin Beli Asuransi Jiwa, Kenali Dulu Jenis-jenis dan Manfaatnya

 

2. Dewasa muda

Pada saat awal bekerja, dengan penghasilan yang terbatas, mungkin kamu menghemat pengeluaran dengan cara tidak memiliki asuransi kesehatan. Boleh jadi, kamu menunda memiliki asuransi kesehatan karena mendapatkan asuransi kesehatan atau tunjangan kesehatan dari perusahaan. Namun, seiring dengan peningkatan karir yang kamu alami, ada baiknya melengkapi proteksi kesehatan dengan memiliki asuransi kesehatan pribadi atau health insurance

Di tahap ini, kamu bisa memilih asuransi kesehatan dengan manfaat yang bisa menutup kekurangan proteksi atau protection gap dari tunjangan kesehatan yang kamu peroleh dari kantor. Contoh, misalnya kamu memperoleh asuransi kesehatan health benefit dari perusahaan.

Untuk melengkapi proteksi ini, kamu bisa memilih asuransi kesehatan cash plan atau santunan harian. Atau, kamu juga bisa memilih asuransi penyakit kritis atau critical illness insurance, yakni asuransi yang melindungi diri dari risiko terkena sakit kritis. 

Kemudian, kamu juga bisa meningkatkan atau upgrade asuransi jiwa dari yang semula asuransi jiwa murni berjangka, menjadi asuransi jiwa dengan nilai tunai. Nilai tunai ialah dana nasabah yang dikembangkan oleh perusahaan asuransi dan dapat diambil nasabah pada periode tertentu. Produk ini cocok untuk kamu yang ingin proteksi sekaligus mengembangkan dana dalam satu produk. 

Ada tiga macam asuransi jiwa dengan nilai tunai yang ada di pasar, yakni:

  • Asuransi jiwa seumur hidup atau whole life insurance
  • Asuransi jiwa dwiguna atau endowment life insurance
  • Asuransi jiwa dengan investasi atau unit link life insurance

Karena menyediakan proteksi jiwa dan nilai tunai, maka premi yang ditawarkan oleh asuransi jiwa dengan nilai tunai juga lebih besar. Misalnya, untuk memperoleh UP Rp1,5 miliar, maka asuransi jiwa unit link mematok premi sebesar Rp1 juta per bulan.

Adapun nilai tunai yang tercakup dalam asuransi jiwa unit link besarnya tergantung perkembangan pasar modal dan dapat diambil setelah polis sudah aktif dalam jangka waktu tertentu (tergantung ketentuan yang ada dalam polis).

 

Baca juga: Ingin Beli Asuransi Kesehatan, Kenali Beberapa Metode Pembayaran pada Asuransi Kesehatan

 

3. Sering melakukan perjalanan

Peningkatan karir serta kemampuan ekonomi umumnya menyebabkan frekuensi seseorang melakukan perjalanan jarak jauh dengan pesawat menjadi lebih sering. Perjalanan ini bisa dilakukan untuk business trip maupun traveling.

Jika kamu termasuk yang sering melakukan perjalanan, ada baiknya untuk mengambil asuransi perjalanan atau travel insurance. Asuransi perjalanan merupakan asuransi yang memberikan perlindungan kepada nasabah terhadap berbagai risiko yang terjadi selama perjalanan.

Ada banyak manfaat yang bisa kamu nikmati jika memiliki asuransi perjalanan, yakni penggantian biaya pengobatan, santunan kematian, santunan kecelakaan dan cacat tetap, ganti rugi jika terjadi keterlambatan penerbangan, ganti rugi jika dokumen hilang atau pencurian, fasilitas pemulangan jenazah, dan lain sebagainya.

Saat ini, kamu bisa memperoleh asuransi perjalanan dengan premi mulai dari Rp47.000 per orang per minggu, dengan total manfaat perlindungan hingga 250%. Dengan memiliki asuransi perjalanan, maka kamu bisa traveling dengan tenang dan nyaman.

 

4. Menikah dan punya anak

Ketika sudah menikah, maka kebutuhan perlindungan kesehatanmu pun bertambah, dari yang semula memproteksi kesehatan pribadi, menjadi kebutuhan akan proteksi seluruh anggota keluarga. Itu sebabnya, ini saat yang tepat untuk upgrade asuransi kesehatanmu dari asuransi pribadi menjadi asuransi kesehatan keluarga.

Pada asuransi kesehatan keluarga, satu polis memberikan perlindungan untuk banyak tertanggung, yakni seluruh anggota keluarga. Umumnya, premi yang perlu kamu bayar pada asuransi kesehatan keluarga lebih terjangkau ketimbang setiap anggota keluarga memiliki masing-masing satu polis. 

Di tahap ini pula, kamu perlu upgrade asuransi jiwa yang kamu miliki sejak lajang, agar mencukupi kebutuhan seluruh keluarga. Misalnya, boleh jadi waktu lajang, kamu mengambil asuransi jiwa dengan UP Rp500 juta. Jumlah UP tersebut cukup saat itu karena kamu hanya menanggung orangtua. Sementara, yang menanggung hidup orangtua bukan hanya kamu, tapi juga saudara kamu yang lainnya.

Namun, setelah kamu menikah dan punya dua anak, praktis UP yang kamu perlukan lebih besar, misalnya Rp2 miliar. Dengan nilai tersebut, pasangan dan kedua anakmu dapat melanjutkan hidup hingga tamat kuliah meski kamu sebagai pencari nafkah tutup usia. Upgrade asuransi jiwa ini dilakukan dengan meningkatkan premi.

5. Mengambil kredit rumah 

Di masa ini, ada dua macam asuransi yang kamu butuhkan. Pertama, asuransi jiwa kredit yang memastikan kredit kamu dilunasi oleh perusahaan asuransi jiwa kamu tutup usia. Dengan demikian, keluarga yang ditinggalkan terhindar dari risiko menanggung sisa kredit yang kamu ambil.

Kedua, kamu bisa menimbang asuransi kebakaran all-risk, yakni asuransi kerugian yang melindungi rumah dan isinya dari risiko kerugian akibat kebakaran. Kamu bisa memperoleh beberapa perluasan jaminan dalam asuransi kebakaran ini, seperti ganti rugi akibat: 

  • Huru-hara
  • Terorisme dan sabotase
  • Bencana alam
  • Banjir
  • Tsunami
  • Taifun
  • Pencurian

 

Baca juga: Jangan Sampai Mobil Kamu Jadi Korban Huru Hara, Begini Cara Melindunginya

 

6. Mengambil kredit kendaraan bermotor 

Ketika mengambil kredit mobil atau motor, kamu perlu melindungi diri dari asuransi kredit. Tujuannya ialah agar perusahaan asuransi membayar sisa kredit jika kamu tutup usia sebelum kredit lunas. 

Setelah itu, kamu juga perlu mengambil asuransi mobil atau asuransi motor, yakni asuransi kerugian yang melindungi kendaraan bermotor dari kerugian akibat berbagai terjadi risiko. Ada tiga macam asuransi kendaraan bermotor yang ada di pasar, yakni:

    Comprehensive: ganti rugi atas kerusakan kendaraan bermotor yang disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, terperosok, pencurian, kebakaran, perbuatan jahat, dan risiko lainnya.

    Total loss only (TLO): ganti rugi jika kendaraan bermotor mengalami kerusakan mencapai minimal 75% dari harga pasar.

    Third-party liability (tanggung jawab hukum pihak ketiga): ganti rugi kepada pihak lain jika kendaraan yang ditanggung menimbulkan kerusakan harta benda, biaya pengobatan, serta cedera badan atau kematian.

Semoga dengan penjelasan di atas, kamu semakin paham mengenai berbagai produk asuransi yang tepat untuk setiap tahapan kehidupan. Tentu saja kamu dapat menimbang dan memilih jenis-jenis asuransi tersebut sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan finansial. Selamat memilih!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023