Ciri-Ciri Diabetes Tipe 5 yang Mengancam Generasi Muda

21 Mei 2025 | Allianz Indonesia
Kenali varian diabetes baru yang secara resmi diakui dunia dan mengancam generasi muda, yaitu diabetes tipe 5.

Ciri-ciri terkena diabetes perlu kamu pahami sejak awal, terutama di tengah semakin berkembangnya jenis diabetes yang kini tak hanya menyerang orang tua, tetapi juga generasi muda. Salah satu yang menjadi sorotan adalah diabetes tipe 5, varian terbaru yang belum lama ini secara resmi diakui oleh dunia medis.

Berbeda dengan tipe diabetes yang sudah umum dikenal seperti tipe 1 dan tipe 2, diabetes tipe 5 punya karakteristik unik. Gejalanya sering kali tidak terlihat jelas pada awalnya, membuat banyak orang terlambat menyadari bahwa mereka sudah mengidap kondisi ini.

Oleh karena itu, memahami ciri-ciri terkena diabetes termasuk tipe terbaru ini adalah langkah penting untuk menjaga kualitas hidupmu di masa depan. 

Diabetes tipe 5 mungkin belum banyak dikenal, tapi dampaknya bisa serius. Dilansir dari Internation Diabetes Federation, diabetes tipe 5 juga dikenal sebagai diabetes terkait malnutrisi, merupakan diabetes yang muncul akibat kekurangan gizi kronis selama masa kanak-kanak atau remaja, yang mengganggu perkembangan pankreas dan menyebabkan produksi insulin yang rendah. Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda yang memiliki tubuh kurus di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Orang-orang dengan riwayat penyakit pankreas, pernah mengalami cedera atau operasi pada pankreas, memiliki gaya hidup tidak sehat, serta kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol cenderung lebih rentan terkena diabetes tipe 5.

Masalahnya, gejala diabetes tipe 5 kerap muncul secara diam-diam dan menyerang kelompok usia yang lebih muda, terutama mereka yang punya gaya hidup tidak sehat. Berikut adalah ciri-ciri terkena diabetes tipe 5 yang patut kamu waspadai, agar bisa melakukan tindakan preventif lebih cepat.

Rasa lelah yang berlebihan bisa jadi salah satu gejala awal diabetes. Ketika tubuh tidak mampu menggunakan glukosa dengan benar karena kurangnya insulin, sel pada tubuh akan kekurangan energi.

Hasilnya, kamu bisa merasa sangat lemas bahkan setelah tidur cukup. Pada diabetes tipe 5, kondisi ini bisa terasa lebih parah. Sebab, gangguan pada pankreas membuat metabolisme tubuh terganggu secara signifikan.

Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama saat malam hari, bisa menjadi tanda bahwa tubuhmu sedang berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.

Ginjal bekerja keras untuk menyaring dan membuang glukosa dari darah. Jika kamu mengalami ini terus-menerus dan tidak ada kaitannya dengan asupan cairan berlebih, sebaiknya segera periksakan kadar gula darahmu.

Polidipsia atau rasa haus yang tidak wajar juga merupakan ciri-ciri terkena diabetes. Sebab, tubuh kehilangan banyak cairan akibat sering buang air kecil, kamu pun merasa perlu minum terus-menerus. Kondisi ini bisa semakin terasa pada diabetes tipe 5 karena gangguan hormonal yang membuat regulasi cairan tubuh menjadi tidak stabil.
Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan lensa mata membengkak, mengubah bentuk dan kemampuan fokus pada mata. Inilah sebabnya, banyak pengidap diabetes mengalami penglihatan kabur. Meski terlihat seperti gangguan ringan, jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan komplikasi serius pada mata seperti retinopati diabetik.

Penurunan berat badan secara drastis padahal tidak sedang menjalani program diet bisa menjadi pertanda tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik.

Tubuh akan membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi, sehingga berat badan turun dengan cepat. Pada diabetes tipe 5, hal ini lebih mencolok karena disfungsi pankreas membuat metabolisme terganggu secara menyeluruh.

Jika luka kecil saja sulit sembuh atau kamu sering mengalami infeksi, seperti infeksi gusi, kulit, atau saluran kemih, bisa jadi itu akibat kadar gula darah yang tinggi.

Gula darah yang tidak terkendali dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menghambat proses penyembuhan. Kondisi ini umum terjadi pada semua tipe diabetes, termasuk tipe 5, yang sering kali tidak terdiagnosis hingga sudah masuk tahap komplikasi.

Meskipun diabetes tipe 5 sering terjadi karena gangguan pada pankreas, kamu tetap bisa menurunkan risikonya dengan menjaga pola hidup sehat. Berikut enam langkah pencegahan yang bisa kamu mulai dari sekarang
Hindari mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, dan perbanyak mengonsumsi sayur, buah, protein tanpa lemak, serta karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oat. 
Kamu tidak perlu ke gym untuk bisa aktif bergerak setiap harinya. Cukup berjalan kaki, naik sepeda, atau olahraga ringan 30 menit per hari bisa membantu menjaga metabolisme tubuh tetap sehat. 
Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga menjadi pemicu kerusakan pankreas. Untuk itu, batasi atau bahkan hentikan sedini mungkin.
Stres berlebihan bisa memicu kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat, serta gangguan hormonal. Untuk itu, kamu bisa melakukan meditasi, journaling, atau melakukan hobi yang dapat membuatmu rileks. 

Jika kamu memiliki keluarga dengan riwayat diabetes atau masalah pankreas, sebaiknya rutin untuk cek gula darah dan fungsi pankreas.

Meski kamu tidak memiliki keluarga dengan riwayat tersebut, tidak ada salahnya untuk cek kesehatan secara rutin sebagai langkah deteksi dini. 

Obesitas bisa meningkatkan risiko gangguan pankreas. Untuk itu, menjaga berat badan ideal sangat penting untuk mencegah risiko terkena diabetes tipe 5.

Menjaga kesehatan pankreas memang tidak selalu menjadi prioritas utama, namun dari sanalah banyak masalah kesehatan yang mungkin muncul, termasuk diabates tipe 5. Dengan mengenali gejalanya sejak awal dan menerapkan pola hidup sehat, kamu telah selangkah lebih maju dalam mencegahnya. Yuk, mulai jaga tubuh dari sekarang!

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025