Cek Cara Daftar, Syarat dan Jenis Kombinasi Vaksin Booster Kedua

19 Desember 2022 | Allianz Indonesia
Mendapatkan vaksin COVID-19 masih menjadi cara terbaik untuk memberikan perlindungan dari bahaya virus corona. Untuk itu, pemerintah telah mulai memberikan vaksin booster kedua.

Pemberian dosis keempat atau booster kedua telah dilakukan pemerintah demi mencegah tingginya kasus pada gelombang baru COVID-19. 

Direktur Centers of Disease Control and Prevention (CDC), Dr. Rochelle Walensky mengungkap bahwa booster kedua ini berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Ia juga mengungkapkan bahwa fungsi vaksin pertama, kedua hingga booster kemungkinan dapat berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Karena itu, pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat lewat vaksin dosis keempat.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pun telah menerima suntikan vaksin COVID-19 booster kedua pada 24 November 2022 lalu di Istana Kepresidenan Bogor. Selain Presiden RI, vaksin booster kedua juga telah mulai diberikan kepada lansia berusia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan (nakes).

Agar memberikan efek proteksi yang optimal, vaksin COVID-19 diberikan dengan interval atau jarak waktu pemberian tertentu. Untuk booster kedua atau dosis keempat kali ini, Kemenkes menetapkan interval selama 6 bulan sejak vaksinasi booster pertama atau dosis ketiga.

 

Baca juga: Kenali Long Covid, Gejala Covid-19 Berkepanjangan Meski Sudah Dinyatakan Sembuh

 

Pemberian vaksin booster kepada masyarakat dilakukan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat.

Menurut Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, pendaftaran booster COVID-19 kedua bisa dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi dengan cara sebagai berikut:

1. Buka aplikasi PeduliLindungi.

2. Masuk dengan akun yang telah terdaftar sebelumnya.

3. Lalu, klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes COVID-19”.

4. Kemudian, status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun.

5. Pilih menu “Riwayat dan Tiket Vaksin” untuk mengecek tiket vaksin.

Lalu, apa saja syarat menerima vaksin booster kedua? Syarat pertama adalah sudah melakukan vaksinasi booster dosis pertama enam bulan sebelumnya.

Syarat selanjutnya, kamu harus berprofesi sebagai tenaga kesehatan (nakes) atau berusia di atas 60 tahun, dalam kondisi sehat, dan membawa KTP saat ke lokasi vaksin.

Bagaimana dengan masyarakat umum? Hingga saat ini pemberian vaksin booster kedua untuk masyarakat umum masih dikaji oleh pemerintah.

Terlebih, vaksinasi booster pertama belum diterima semua orang. Karenanya, pemerintah masih fokus memberikan vaksinasi booster pertama untuk masyarakat yang tidak bekerja sebagai tenaga medis.

 

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Terus Bertambah, Pahami Pentingnya Punya Asuransi Kesehatan untuk Tangkal Tingginya Biaya Perawatan COVID-19

 

Dilansir dari Kompas.com, juru bicara COVID-19 Kemenkes M. Syahril menuturkan, hingga saat ini belum ada kebijakan vaksin booster dosis kedua untuk masyarakat umum. Saat ini, kata Syahril, vaksin booster dosis kedua masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan lansia. 
Setelah mengetahui syarat dan cara daftar, berikut kombinasi vaksin booster kedua bagi lansia adalah sebagai berikut:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  • Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml.
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml.

 

Baca juga: 7 Jenis Vaksin Covid-19, Perbedaan Metode dan Efektivitasnya yang Penting Kamu Tahu

 

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

  • Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
  • Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

  • Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Mendapatkan vaksinasi booster sangat penting. Vaksin COVID-19 apa pun jenisnya, masih menjadi cara terbaik untuk memberikan perlindungan dari bahaya virus corona. Dengan melakukan vaksinasi, gejala infeksi COVID-19 bisa lebih ringan.

Apabila kamu belum menerima vaksin booster dosis pertama, segera lakukan vaksinasi booster, ya!

Yuk, jaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan vaksin di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023