Berapa kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari

Berapa Kalori yang dibutuhkan Tubuh dalam Sehari?

14 Juni 2025 | Allianz Indonesia
Menjaga kesehatan tidak hanya soal rutin berolahraga, tapi juga memahami berapa kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari. Kalori adalah satuan energi yang didapatkan tubuh dari makanan dan minuman, kemudian digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi penting, mulai dari bernapas, memompa darah, hingga beraktivitas sehari-hari.

Mengutip buku Nutrition and Hydration Requirements In Children and Adults, jika asupan kalori berlebihan tanpa diimbangi aktivitas fisik, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak, yang lama-kelamaan dapat memicu kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung. 

Sebaliknya, kekurangan kalori secara ekstrem dapat menyebabkan malnutrisi, penurunan massa otot, serta gangguan metabolisme.

Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan kalori harian secara tepat agar dapat menjaga berat badan ideal dan mendukung kesehatan jangka panjang. 

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan jawaban berapa kalori yang dibutuhkan tubuh orang dewasa dan anak-anak dalam sehari, serta tips untuk memenuhinya.

Tahukah kamu berapa kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari? Jawabannya ternyata tidak sama untuk setiap orang, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan tentu saja tingkat aktivitas fisik. 

Melansir dari WebMD, misalnya, seseorang yang aktif berolahraga akan memiliki kebutuhan kalori harian yang lebih tinggi dibandingkan seseorang yang lebih banyak duduk atau bekerja di depan komputer seharian.

Namun, yang sering dilupakan banyak orang adalah pentingnya menjaga keseimbangan nutrisi. Meski fokus mengonsumsi jumlah kalori harian, tubuh tetap memerlukan nutrisi esensial seperti protein untuk regenerasi sel, lemak sehat untuk fungsi hormon, serta vitamin dan mineral untuk mendukung proses metabolisme. 

Kekurangan salah satu unsur ini tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan makanan, metabolisme, dan menyebabkan terjadinya masalah jangka panjang seperti obesitas.

Berikut Allianz sudah siapkan pemaparan untuk menjawab berapa kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari untuk orang dewasa dan anak-anak.

Berdasarkan Dietary Guideline Amerika Serikat 2020–2025, jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, untuk perempuan dan laki-laki dewasa, adalah:

    Jenis Kelamin      

               Usia

       Jumlah Kalori



     Perempuan

 

 

     19–30 tahun

  2.000–2.400 kalori  

     31–60 tahun

  1.600–2.200 kalori

    61 tahun ke atas    

 

  1.600–2.200 kalori

 



     Laki-laki

 

 

    19–30 tahun

  2.400–3.000 kalori

    31–60 tahun

  2.200–3.000 kalori

    61 tahun ke atas

  2.000–2.600 kalori

Namun, jumlah kalori tersebut dapat berubah dalam kondisi seperti:

  • Bagi perempuan yang sedang hamil atau menyusui, karena mereka memerlukan kalori yang jauh lebih banyak.
  • Seseorang yang sangat aktif atau memiliki kondisi kesehatan tertentu mungkin memerlukan kalori lebih banyak.
  • Jumlah kalori spesifik dalam rentang ini juga bergantung pada tinggi badan dan berat badan masing-masing individu.

Berdasarkan usia dan jenis kelamin, berikut adalah standarnya:

Laki-laki:

  • 2–4 tahun: 1.000–1.600 kalori
  • 5–8 tahun: 1.200–2.000 kalori
  • 9–13 tahun: 1.600–2.600 kalori
  • 14–18 tahun: 2.000–3.200 kalori

Perempuan:

  • 2–4 tahun: 1.000–1.400 kalori
  • 5–8 tahun: 1.200–1.800 kalori
  • 9–13 tahun: 1.400–2.200 kalori
  • 14–18 tahun: 1.800–2.400 kalori

Meski begitu, untuk anak-anak, sebaiknya fokus pada mengonsumsi makanan seimbang dan kaya nutrisi. Hindari membatasi makan secara berlebihan, karena bisa membuat anak memiliki hubungan yang tidak sehat dengan makanan atau bahkan berisiko mengalami gangguan makan.

Melansir Harvard Health Publishing, berikut beberapa tips sederhana untuk membantumu memenuhi dan menjaga kebutuhan kalori harian:
Cek label nutrisi pada kemasan makanan dan minuman untuk melihat jumlah kalori per porsi. Catat baik-baik jumlah kalori dan ukuran porsinya. Banyak resep online, buku masak, atau majalah juga mencantumkan informasi kalori makanan atau minuman yang bisa kamu jadikan acuan.
Setelah tahu berapa kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, kamu bisa mulai menyusun menu makan harian agar sesuai asupan yang dibutuhkan. Ini membantu menjaga asupan kalori tetap seimbang, tidak kurang atau lebih.
Alih-alih menghitung angka, fokuslah mengurangi porsi dan frekuensi makan, serta pilih makanan rendah kalori. Panduan dari American Heart Association juga menyarankan untuk fokus ke pilihan makanan sehat secara keseluruhan, bukan cuma angka kalorinya.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan dengan jadwal yang konsisten, mulai dari sarapan, makan siang, makan malam, hingga waktu ngemil bisa membantu tubuh lebih teratur dalam mengatur asupan kalori dan menjaga berat badan ideal.
Memang, lemak mengandung lebih banyak kalori dibanding karbohidrat atau protein. Tapi makanan rendah lemak atau bebas lemak belum tentu lebih sehat, karena sering kali ditambah gula agar tetap enak. Jadi, tetap perhatikan kandungan keseluruhan makanannya, bukan cuma label "rendah lemak".

Menjaga berat badan ideal bukan hanya soal menghitung berapa kalori yang dibutuhkan tubuh dalam sehari, tapi juga tentang membangun pola hidup sehat jangka panjang. Dengan memperhatikan kualitas makanan, mengikuti jadwal makan teratur, serta tetap aktif bergerak, kamu dapat mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Namun, jika kamu masih bingung menentukan kebutuhan kalori harian yang tepat, coba gunakan asuransi kesehatan  Allianz Flexi Medical Plan, yang memiliki Layanan Tanya Dokter Online terkait kesehatan gizi.

Layanan ini memungkinkan kamu berkonsultasi langsung dengan Ahli Gizi secara online, hingga 12 kali dalam setahun, masing-masing selama 30 menit. Konsultasi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan yang paling penting, biayanya ditanggung Allianz.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025