5 Fakta Allianz Arena, Venue Final Liga Champions 2025

20 Mei 2025 | Allianz Indonesia
Allianz Arena secara resmi ditunjuk sebagai venue untuk laga final Liga Champions 2025.  Namun, penamaan stadion berubah menjadi Fußball Arena München pada pertandingan-pertandingan Piala Dunia, Piala Eropa, dan Liga Champions UEFA karena regulasi sponsor. Simak fakta menarik tentang stadion ikonik di Jerman satu ini.

Bagi para penggila sepak bola, nama Allianz Arena tentunya sudah tidak asing di telinga. Stadion ini  merupakan salah satu stadion paling ikonik di dunia sepak bola, dan setelah lebih dari satu dekade, stadion megah ini akan kembali menjadi sorotan sebagai lokasi laga final Liga Champions UEFA 2025. Terletak di kota Munich, Jerman, stadion ini bukan hanya kebanggaan Bayern Munich, tetapi juga lambang arsitektur modern dan teknologi tinggi di dunia olahraga.

Sejak tahun 2005, Allianz memiliki hak penamaan stadion tersebut, dan mengadakan pagelaran partai puncak yang prestis di Allianz Arena bukan merupakan hal yang baru. Namun, setiap kali stadion ini digunakan untuk acara besar seperti final Liga Champions, dunia kembali diingatkan akan kemegahan dan sejarah yang melekat padanya.

Pada artikel ini, kamu akan menemukan berbagai fakta menarik tentang Stadion Allianz Arena, yang mungkin belum kamu ketahui sebelumnya. Simak, ya!

Sebagai stadion yang dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penonton maupun pemain, Allianz Arena tak hanya indah dilihat dari luar. Stadion ini juga memiliki segudang keunikan yang membuatnya selalu jadi pilihan untuk menggelar pertandingan berskala internasional, termasuk final Liga Champions 2025.

Untuk lebih memahami keistimewaannya, mari kita bahas berbagai fakta menarik tentang Allianz Arena yang menjadikannya lebih dari sekadar stadion sepak bola.

Salah satu ciri paling khas dari Allianz Arena adalah tampilan luarnya yang bisa berubah warna. Fasad stadion ini terbuat dari 2.874 panel ETFE (ethylene tetrafluoroethylene), sebuah material plastik transparan ringan namun sangat kuat.

Nah, yang membuat fasilitas tersebut menarik, adalah kemampuannya untuk memancarkan cahaya dalam berbagai warna. Pancaran warna merah untuk tim Bayern Munich, biru untuk klub TSV 1860 Munich (digunakan pada tahun 2005-2017), dan putih untuk tim nasional Jerman.

Teknologi pencahayaan ini menjadikan Allianz Arena sebagai stadion pertama di dunia yang bisa “berkomunikasi” dengan penonton hanya dari tampilannya. Ini bukan hanya inovatif, tapi juga sangat efektif dalam menciptakan atmosfer yang dramatis dan berkesan.

Allianz Arena dirancang oleh firma arsitektur ternama asal Swiss, Herzog & de Meuron. Firma ini juga dikenal lewat berbagai karya lain yang tidak kalah populer, seperti Stadion Nasional Beijing (Bird’s Nest) dan galeri seni Tate Modern di London. Desain Allianz Arena menekankan pada estetika futuristik tetapi tetap fungsional, menciptakan stadion yang nyaman, aman, dan mudah diakses dari berbagai arah.

Dengan kapasitas sekitar 75.000  kursi, stadion ini juga dilengkapi dengan fasilitas terbaik yang membuat pengalaman menonton semakin berkelas, salah satunya adalah memiliki Wi-Fi dengan kecepatan yang tinggi.

Sebelum didaulat menjadi tuan rumah final Liga Champions 2025, Allianz Arena sudah lebih dulu dipercaya menggelar pertandingan besar lainnya. Stadion ini menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2020 (yang diselenggarakan pada 2021 karena pandemi), dan Piala Eropa 2024. Pengalaman ini membuktikan bahwa Allianz Arena memenuhi semua standar UEFA dan FIFA, baik dari segi teknis, keamanan, maupun kenyamanan.

Meski megah dan canggih, Allianz Arena tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Sistem pencahayaan dan pemanasnya menggunakan teknologi hemat energi.

Bahkan, sistem drainase lapangan dirancang agar air hujan bisa disaring dan digunakan kembali. Tak heran jika stadion ini juga dikenal sebagai salah satu fasilitas olahraga paling ramah lingkungan di Eropa.

Bagi kamu yang berencana menyaksikan final Liga Champions 2025 langsung di stadion, tak perlu khawatir soal transportasi.

Allianz Arena terhubung dengan sistem metro Munich (U-Bahn) dan bisa dicapai dalam waktu sekitar 15-20 menit dari pusat kota. Selain itu, area sekitar stadion juga memiliki fasilitas parkir luas dan akses jalan yang tertata baik untuk kendaraan pribadi dan bus wisata.

Menonton pertandingan sebesar final Liga Champions secara langsung tentu jadi pengalaman yang tak terlupakan. Tapi, jangan lupa, perjalanan ke luar negeri tetap memiliki risiko yang bisa muncul kapan saja entah itu penundaan penerbangan, kehilangan bagasi, atau kondisi darurat medis.

Di sinilah Asuransi TravelPro dari Allianz bisa jadi pilihan cerdas untuk kamu. Produk ini dirancang khusus untuk melindungi perjalanan internasional secara menyeluruh. Dengan berbagai manfaat seperti perlindungan medis, bantuan darurat 24 jam, hingga kompensasi untuk keterlambatan perjalanan. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dan fokus menikmati momen seru di Allianz Arena.

Yang menarik, proses klaim dari TravelPro juga dibuat praktis dan cepat, tanpa ribet. Kamu bisa membeli polis secara online melalui OptimAll, menyesuaikan dengan destinasi dan durasi perjalananmu. Jadi, sebelum mengepak koper dan terbang ke Munich untuk menyaksikan final Liga Champions, pastikan kamu sudah mengamankan perlindungan ekstra lewat Allianz TravelPro. Perjalanan lebih nyaman dengan jaminan keamanan. 
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025