Untuk Calon Ayah, Inilah Waktu Terbaik untuk Temani Bumil Periksa USG

5 Januari 2023 | Allianz Indonesia
Pemeriksaan USG selama kehamilan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan janin dan ibu. Inilah waktu yang tepat bagi calon ayah untuk menemani bumil memeriksa kandungannya. 

Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak pasangan. Ketika hamil, tentu pertumbuhan, perkembangan dan jenis kelamin calon momongan menjadi perhatian utama. Maka dari itu, pemeriksaan USG selama kehamilan pun sangat disarankan.

Tidak hanya memberi gambaran mengenai kondisi janin dalam kandungan, cek USG kehamilan juga dapat mengetahui risiko atau komplikasi kehamilan lebih cepat sehingga penanganan yang tepat dapat segera diberikan. Inilah mengapa bumil (Ibu Hamil) sebaiknya melakukan pemeriksaan USG setidaknya sekali selama masa kehamilan.

Akan tetapi, masih banyak bumil dan pasangan yang belum mengetahui kapan harus melakukan pemeriksaan USG, terlebih jika ini kehamilan pertama mereka. Nah, artikel ini akan menuntun para bumil menemukan waktu yang tepat untuk periksa USG.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan USG kehamilan?

Pemeriksaan USG bertujuan untuk mengetahui jumlah janin dalam kandungan, kondisi janin, jenis kelamin janin, risiko gangguan yang bisa terjadi, dan lainnya. Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, tidak ada kata terlambat untuk melakukan cek kehamilan USG.

Berikut ini waktu yang disarankan untuk mulai melakukan pemeriksaan dan berapa kali ibu perlu USG saat hamil.

1. USG pada trimester pertama

USG atau ultrasonografi biasanya menjadi pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh ibu hamil guna mengetahui perkembangan janinnya. Bumil bisa memeriksakan kandungan sejak trimester pertama kehamilan, yaitu di antara minggu ke-1 hingga ke-12.

Bagi dokter, USG pada trimester pertama memang dianggap masih terlalu dini untuk memperlihatkan organ dan anggota tubuh janin secara rinci. Akan tetapi, jika bumil tetap menginginkan pemeriksaan USG pada trimester pertama, dokter mungkin akan memberikan informasi berikut:

  • Jumlah janin di dalam kandungan.
  • Adanya kelainan genetik tertentu (yang dapat dideteksi).
  • Mengonfirmasi kelangsungan hidup dengan mendeteksi detak jantung janin.
  • Mengonfirmasi apakah kehamilan bumil berada di dalam atau luar rahim.
  • Memperkirakan hari lahir.

2. USG pada trimester kedua

Jika pasangan tidak sempat cek USG kehamilan pada trimester pertama, pada trimester kedua inilah saat yang tepat untuk melakukannya. Ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan USG di antara minggu ke-18 dan ke-22.

Pemeriksaan USG pada trimester kedua biasanya memberikan jawaban yang lebih meyakinkan, sebab dokter kandungan akan memberi gambaran tentang kesehatan janin dalam kandungan secara lebih rinci.

Tidak hanya itu, ibu hamil juga akan mendapatkan informasi berikut:

  • Ukuran janin dan kondisi semua organ utama.
  • Perkiraan volume cairan ketuban di dalam rahim.
  • Posisi plasenta ibu hamil.
  • Panjang serviks ibu hamil.
  • Detak jantung, posisi, dan gerakan janin.
  • Jenis kelamin janin.
  • Gambaran tangan, kaki, dan wajah janin.

3. USG pada trimester ketiga

Cek kehamilan dengan USG pada trimester ketiga akan memberikan hasil yang lebih detail dari sebelumnya, sebab ukuran janin sudah semakin besar. Pada pemeriksaan ini, dokter kandungan akan memberikan informasi berikut:

  • Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
  • Kesehatan janin dan risiko yang mungkin bisa terjadi.
  • Volume cairan ketuban bumil (Ibu Hamil).
  • Ukuran dan posisi janin dalam rahim.
  • Penentuan persalinan, apakah operasi caesar atau melahirkan secara normal.

4. USG tambahan

Waktu yang tepat untuk memeriksakan kehamilan USG sebetulnya tidak terbatas pada trimester pertama, kedua, dan ketiga. Bumil juga bisa melakukan cek USG kehamilan tambahan jika merasakan beberapa gejala tidak normal seperti di bawah ini:

  • Munculnya bercak darah selama kehamilan.
  • Tidak ada pergerakan dari janin.
  • Adanya riwayat diabetes, hipertensi, atau komplikasi medis lainnya pada ibu hamil.

USG tambahan bisa mengurangi risiko komplikasi pada ibu dan janin. Bumil juga tidak perlu ragu apabila dokter kandungan menyarankan pemeriksaan USG tambahan untuk memeriksakan beberapa kondisi di bawah ini:

  • Pemeriksaan serviks. Jika ukuran serviks bumil lebih pendek dari seharusnya, pemeriksaan USG tambahan perlu dilakukan. Hal ini untuk memastikan serviks tetap tertutup sehingga bumil bisa mempertahankan kehamilannya.
  • Lokasi dan ukuran plasenta. Jika plasenta bumil terlalu kecil dan berada di lokasi yang tidak normal, pemeriksaan USG lebih lanjut harus dilakukan. Pasalnya, plasenta merupakan tempat nutrisi dan darah mengalir menuju janin.

Persiapan sebelum pemeriksaan USG pertama

Setelah mengetahui berapa kali bumil perlu USG saat hamil, kini saatnya membuat janji bersama dokter kandungan. Namun, sebelum itu, mari pahami dulu apa saja yang perlu dipersiapkan bagi ayah dan ibu.

1. Persiapan mental dan waktu yang tepat

Bagi calon ibu yang baru pertama kali hamil, pergi ke dokter kandungan mungkin masih terasa menakutkan. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan mental terlebih dahulu dan carilah waktu yang tepat agar ayah dapat ikut menemani.

2. Penuhkan kandung kemih sebelum pemeriksaan

Beberapa dokter kandungan menyarankan agar ibu hamil minum lebih banyak dari biasanya dan menahan buang air kecil sebelum cek USG kehamilan. Hal ini bertujuan agar rahim dan area sekitarnya yang berada di belakang kandung kemih dapat terlihat dengan jelas.

Akan tetapi, tidak semua dokter kandungan menyarankan hal serupa. Contohnya, pada pemeriksaan kehamilan yang sudah besar, ibu hamil tidak harus menahan buang air kecil. Jadi, cairan ketuban bisa lebih jernih dan janin dalam kandungan bisa terlihat dengan lebih baik.

3. Makan sebelum pemeriksaan

Sebelum melakukan USG, bumil disarankan mengonsumsi makanan satu jam sebelum pemeriksaan dimulai. Hal ini dilakukan agar janin bergerak. Dengan begitu, tenaga kesehatan dapat mengambil gambar janin dengan lebih jelas.

Pemeriksaan USG memang membuat ibu hamil dan pasangan merasa lebih tenang, sebab pertumbuhan dan perkembangan janin dapat terpantau dengan jelas. Tidak heran jika banyak bumil berkali-kali merencanakan USG kehamilan, bahkan mungkin hampir setiap bulan.

Perlukah USG 3 dimensi?

Pemeriksaan USG 3 dimensi bisa dilakukan jika dokter menyarankan pengecekkan melalui usg tersebut. Hal tersebut karena USG 3 dimensi dapat melihat wajah dan badan bayi lebih jelas. Namun, mengingat harga yang cukup mahal, maka pemeriksaan dengan USG 3 dimensi ini perlu dipertimbangkan apakah diperlukan atau tidak karena pada dasarnya USG 2 dimensi sudah cukup sebagai bentuk pemeriksaan selama kehamilan. 

Sources:

Fetal ultrasound - Mayo Clinic. (2022). Retrieved 2 November 2022, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/fetal-ultrasound/about/pac-20394149

Ultrasound In Pregnancy: What To Expect, Purpose & Results . (2022). Retrieved 2 November 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/9704-ultrasound-in-pregnancy

Pregnancy Ultrasound: Purpose, Procedure & Preparation. (2022). Retrieved 2 November 2022, from https://www.healthline.com/health/pregnancy/ultrasound#purpose-anduses

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023