Sering Belanja Impulsif? Yuk, Kenalan Sama Mindful Shopping!

22 September 2022 | Allianz Indonesia
Di antara promo dan tren yang berganti, konsep mindful shopping mengajak kamu untuk mempertimbangkan keputusan di balik setiap pembelanjaan.

Pernahkah kamu membeli barang, termasuk produk fashion semata-mata hanya karena ingin mengikuti tren yang sedang populer saat itu? Gaya hidup seperti ini dianggap menjadi pendorong fast fashion, yaitu ketika pakaian diproduksi dalam skala besar dan cepat demi memenuhi kebutuhan pasar.

Belanja memang bisa menjadi salah satu bentuk terapi. Namun, banyak hal yang perlu kamu perhatikan akibat terjadinya fenomena fast fashion ini, yakni menurunnya kesejahteraan para pekerjanya dan pencemaran lingkungan. Sebelum terlambat dan memberikan dampak lebih luas, mindful shopping bisa menjadi kunci guna mengatasi kebiasaan buruk ini.

Mindful shopping adalah bagian dari mindful living, yang mempertimbangkan segala aspek dan dampak yang bisa ditimbulkan dari keputusan kamu. Dalam hal mindful shopping, kamu harus mempertimbangkan apakah produk yang kamu gunakan memang benar-benar kamu butuhkan, diproduksi dengan baik, dan memiliki kualitas yang baik. Lebih jauh lagi, apakah barang tersebut tidak hanya bermanfaat untukmu, tetapi juga untuk lingkungan sekitarmu.

 

Baca juga: Yuk, Simak Manfaat Hobi Berkebun untuk Lingkungan dan Kesehatan Dirimu!

 

Mengikuti tren nggak akan ada habisnya dan sering membuat kita berbelanja secara impulsif. Coba cek sekeliling, ada berapa benda yang kamu beli tanpa pikir panjang hanya karena barang tersebut sedang banyak diperbincangkan atau karena kemasannya yang menggemaskan? Apakah kamu masih menggunakan benda-benda tersebut? Kalau kamu benar-benar hanya beli yang dibutuhkan, otomatis nggak ada lagi cerita keseringan belanja, lalu overspending, dan bahkan lebih parahnya terpaksa harus menggunakan dana darurat atau tabungan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sampai gajian selanjutnya.
Mindful shopping membuat kamu lebih bertanggung jawab dengan keputusan kamu. Jadi, sebelum mengeluarkan uang untuk belanja, otomatis ada banyak pertimbangan yang harus kamu pikirkan baik-baik. Selain sesuai dengan estetika kamu, apakah bahannya berkualitas dan bisa bertahan lama? Setelah memilikinya, kamu juga akan lebih bertanggung jawab dalam merawatnya agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Salah satu aspek penting dalam praktik mindful living adalah dampaknya terhadap lingkungan. Melansir dari Earth.org, di Amerika saja diperkirakan ada 11,3 juta ton limbah tekstil yang berakhir di pembuangan setiap tahunnya. Padahal kebanyakan pakaian atau barang tersebut digunakan hanya 7 hingga 10 kali sebelum akhirnya dibuang. Proses pewarnaan dan finishing pakaian dengan bahan kimia bertanggung jawab atas 3% emisi CO2 dan 20% polusi air secara global.

Mindful shopping merupakan suatu pergerakan untuk mengatasi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pelaku fashion, melainkan juga penikmat dan konsumen. Maka dari itu, sebagai penikmat dan konsumen, kamu harus memahami dengan baik daur produksi dari produk yang akan kamu beli, bahkan alangkah lebih baiknya jika kamu memilih produk yang bisa berkontribusi terhadap daya dukung bumi yang berkelanjutan.

Enggak ribet kok, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba jika ingin mencoba mindful shopping!
Punya satu lemari penuh berisi pakaian dan masih sering merasa tidak ada yang cukup bagus untuk dikenakan hari itu? Mungkin saatnya kamu bersih-bersih ala Marie Kondo. Donasikan atau buka jasa preloved pakaian atau fashion yang sudah tidak kamu gunakan. Selain mengurangi koleksi yang sudah tidak dipakai, dengan preloved kamu juga bisa mendapatkan cuan tambahan. Lalu, dari barang yang kamu simpan, cari tahu apa yang membuat kamu menyukainya? Informasi ini akan sangat berguna saat kamu akan berbelanja lagi nantinya.
Daripada terus-menerus mengikuti tren, cari tahu selera kamu yang sebenarnya dan jadikan acuan sebelum berbelanja. Dalam hal fashion, kamu bisa bereksperimen dengan mencoba pakaian dengan bahan, potongan, dan model berbeda, untuk tahu mana yang benar-benar cocok. Terkadang fashion yang sedang tren juga bisa membuatmu tidak nyaman untuk digunakan sehar-hari jika itu bukan seleramu, lho. Sedangkan, untuk rumah, kamu bisa mengkurasi beberapa referensi warna, gaya, dan bentuk yang kamu suka, misalnya menggunakan board di Pinterest. Jadi, nggak ada lagi cerita belanja secara impulsif, lalu akhirnya malah nggak menyukainya, dan jarang menggunakannya.

Capsule wardrobe atau koleksi kapsul adalah kumpulan item pakaian penting yang tidak ketinggalan zaman. Item-nya dapat berupa rok, celana panjang, dress, dan mantel dalam jumlah terbatas antara 10 hingga 15 item. Nantinya kamu dapat memadankannya dengan pakaian musiman atau aksesoris. Dengan padu-padan yang sesuai, kamu dapat menggunakan semua pakaian tanpa terasa bosan.

 

Baca juga: Mengenal Frugal Living, Gaya Hidup yang Bantu Wujudkan Pensiun Muda

 

Pada akhirnya, gaya hidup mindful mengajak kita menjadi manusia yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan alam di sekitar kita. Selain dengan mindful shopping dan menghindari fast fashion, berikut adalah cara lain untuk praktik gaya hidup yang lebih sustainable atau berkelanjutan.

Memang sih, kamu membayar tagihan untuk energi dan air yang kamu gunakan. Tapi, lebih dari sekadar tagihan di akhir bulan, dengan menghemat energi, kamu juga ikut menghemat sumber energi dari fosil dan sumber daya alam. Matikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak digunakan, jangan biarkan keran air terus mengalir sementara kamu belum membutuhkannya, dan ingatkan orang-orang terdekatmu untuk ikut melakukannya.
Di Jakarta, kebanyakan minimarket sudah tidak menyediakan kantong belanja plastik. Mereka menyediakan plastik yang lebih ramah lingkungan, paperbag, atau kantong belanja dengan biaya tambahan. Kamu bisa mulai membiasakan membawa kantong belanjamu sendiri, yang bisa digunakan berkali-kali. Sekarang ada banyak pilihan kantong belanja yang bisa dilipat, sehingga kamu dapat dengan mudah membawanya jika belum perlu digunakan.
Membawa botol dan peralatan makan sendiri bisa menjadi pilihan yang lebih sustainable di keseharianmu. Kamu tidak lagi harus membeli dan membuang botol minum kemasan sekali pakai. Saat memesan kopi di kedai langganan pun, kamu bisa meminta untuk menggunakan tempat minum milikmu sendiri alih-alih menghindari penggunaan paper cup dan sedotan sekali pakai.

Cara ini menjadi aktivitas sederhana untuk menghemat energi. Dengan membuka jendela dan ventilasi, kamu membiarkan udara segar dan cahaya alami masuk sehingga tidak perlu menyalakan pendingin ruangan dan lampu. Hal ini juga disarankan untuk kesehatan kamu. Jadi, pastikan kamar dan ruangan rumahmu memiliki ventilasi yang baik, ya!

Memang tidak mudah beralih ke kebiasaan baru yang lebih mindful, tapi kalau membawa lebih banyak kebaikan ke hidup kita, tidak ada salahnya untuk mencoba, bukan?

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023