Serba-serbi Vaksinasi Drive Thru yang Perlu Kamu Ketahui

Sebelum masa pandemi, umumnya vaksinasi dilaksanakan di ruang praktik dokter di rumah sakit atau klinik. Namun, semenjak berlakunya protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19, pelaksanaan vaksinasi mengalami modifikasi. Untuk meminimalisir kontak dengan orang lain, pemerintah menginisiasi layanan vaksinasi tanpa turun, atau dikenal juga dengan vaksinasi drive thru. Metode ini dilakukan di ruang terbuka, seperti di parkir rumah sakit atau suatu lapangan luas.

Selain bisa menjaga jarak dengan orang lain, vaksinasi drive thru memungkinkan sirkulasi udara bertukar dengan cepat. Orang yang divaksin pun tetap merasa nyaman, karena bisa mengantre, menunggu, dan divaksin dari mobil. Jika kamu tertarik melakukan vaksinasi dengan metode ini, yuk simak dahulu serba-serbi seputar vaksinasi drive thru yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: Simak Roadmap Program Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

1. Berlangsung sejak Februari 2021

Seperti halnya banyak negara di dunia, Indonesia mulai menggelar program vaksinasi COVID-19 sejak awal tahun ini. Pada hari pertama program vaksinasi COVID-19 di Indonesia bergulir, yaitu pada 13 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan.

Pada tahap pertama program vaksinasi COVID-19, para tenaga medis merupakan orang-orang yang diprioritaskan untuk menerima. Selanjutnya pada Januari 2021 hingga April 2021, pemerintah juga menggelar tahap kedua vaksinasi. Di tahap kedua ini, sasaran penerima vaksin adalah warga lanjut usia atau lansia yang berusia 60 tahun ke atas, serta mereka yang bekerja di sektor layanan publik.

Yang termasuk dalam sektor layanan publik ini terbilang luas. Tak cuma pegawai negeri dan anggota TNI/Polri, tetapi juga pekerja di sektor swasta yang pekerjaannya langsung bersentuhan dengan masyarakat banyak. Ambil contoh guru, wartawan, hingga pekerja di sektor pariwisata dan sektor transportasi, termasuk ojek online.

Nah, dalam penyelenggaraan vaksinasi tahap kedua ini, muncul model pemberian suntikan secara drive thru. Dari hasil riset berbagai pemberitaan di media, vaksinasi drive thru pertama kali dilakukan pada 28 Februari 2021. Pada waktu itu, vaksinasi drive thru berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Centre dan diikuti oleh 5.000 pelaku sektor pariwisata di Pulau Dewata. Sejak saat itu, vaksinasi drive thru juga dilakukan di beberapa daerah lain.

2. Hasil kerjasama pemerintah dan sektor swasta

Vaksinasi drive thru yang berlangsung di Indonesia merupakan kerja sama antara banyak pihak. Vaksinasi drive thru pertama misalnya, merupakan kerja sama antara dua lembaga pelat merah yaitu Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan perusahaan aplikasi transportasi online dan dokter online.

Seluruh vaksinasi drive thru yang berlangsung berikutnya pun merupakan hasil kerja sama antara lembaga pemerintah dengan perusahaan swasta, terutama yang berkaitan dengan sektor kesehatan, seperti aplikasi penyedia layanan kesehatan dan asuransi.

Allianz Life Indonesia merupakan salah satu perusahaan asuransi yang terlibat dalam penyelenggaraan vaksinasi drive thru. Unit usaha syariah Allianz Life, yaitu Allianz Life Syariah, menjalin kerja sama dengan Halodoc dan Gojek Indonesia, dalam menyelenggarakan pos pelayanan vaksinasi COVID-19 gratis untuk warga lansia. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 17 Maret 2021 di Bogor, Jawa Barat, dan pada 27 Maret 2021 di Surabaya.

Kegiatan yang bertajuk #AwaliDenganKebaikan ini bertujuan mendukung percepatan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 yang digelar pemerintah. “Sesuai dengan prinsip Allianz Life Syariah, yaitu tolong menolong, kami percaya satu kebaikan sederhana dapat berarti besar bagi mereka yang membutuhkan, khususnya di situasi yang menantang ini,” ujar Joos Louwerier, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia pada 30 Maret lalu.

Baca juga: Ini Cara Praktis agar Tidak Tertipu Saat Membeli Masker Medis

3. Berlangsung di berbagai kota

Selain di Bali, vaksinasi drive thru sudah diselenggarakan di beberapa kota yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan. Program ini juga hadir di sejumlah ibukota di provinsi yang ada di Pulau Jawa, seperti Serang.

Setelah Pulau Jawa, vaksinasi drive thru juga mulai dilakukan di Pulau Sumatera. Pada April 2021 lalu, vaksinasi drive thru dilakukan di Kampus Stikes Mercu Buana, Padang, provinsi Sumatera Barat, dan di Bandara Lanud Soewondo, Medan, provinsi Sumatera Utara.

4. Cara pendaftaran cepat dan mudah

Penyelenggaraan vaksinasi drive thru sangat tepat dilakukan dalam situasi pandemi. Pasalnya, kegiatan ini memungkinkan peserta atau orang yang hendak divaksin, tenaga medis yang melakukan vaksinasi, maupun mereka yang menjadi panitia, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Masing-masing yang terlibat dalam vaksinasi juga wajib menggunakan masker. Karena peserta vaksin tidak perlu turun dari kendaraan masing-masing, protokol jaga jarak pun dapat diterapkan dengan baik. Dengan model penyelenggaraan vaksinasi drive thru yang juga mengandalkan pendaftaran jarak jauh, dan berlangsung di tempat terbuka yang relatif luas, munculnya kerumunan orang pun bisa dicegah.

Bagi mereka yang sudah masuk dalam kategori sasaran penerima vaksin, program vaksinasi drive thru jelas layak dipertimbangkan. Untuk mengetahui ketersediaan program semacam ini di sekitar lokasi tinggal kamu, silakan unduh terlebih dahulu aplikasi kesehatan seperti HaloDoc, Good Doctor, atau Alodokter. Jangan lupa untuk melakukan registrasi dengan mengisi berbagai data secara benar.

Buka aplikasi yang terpasang di ponsel kamu, dan coba telusuri apakah ada program vaksinasi drive thru yang berlangsung di sekitar lokasimu. Untuk aplikasi Halodoc, ketersediaan program vaksinasi COVID-19 bisa kamu pantau dengan memilih menu Buat Janji RS. Lalu lihat bagian Semua Layanan, dan pilih Vaksinasi COVID-19.

Layar yang akan muncul menampilkan berbagai layanan vaksinasi drive thru yang lokasinya sesuai dengan lokasi ponselmu. Dari berbagai opsi yang tersedia, pilih layanan yang sesuai dengan profil kamu. Apabila kamu seorang pekerja di sektor pariwisata, misalnya. Kamu bisa memilih layanan vaksinasi untuk pekerja di sektor pariwisata.

Setelah memilih program vaksinasi yang sesuai, isi formulir yang akan muncul. Di akhir proses pendaftaran, calon peserta vaksinasi akan diminta untuk mengunggah KTP. Proses ini terbilang sederhana dan mudah dilakukan. Apabila kamu melakukan proses pendaftaran sesuai tahapannya, maka kamu akan menerima konfirmasi tentang janji vaksinasi. Mudah bukan?

Baca juga: Yuk, Mengenal Lebih Dekat Vaksin AstraZeneca

Semoga kini kamu semakin memahami serba-serbi dan kelebihan vaksinasi drive thru. Ayo, ikuti program vaksinasi COVID-19 untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Untuk perlindungan ekstra terhadap risiko kesehatan yang mengintai, jangan lupa pula lindungi dirimu dan keluarga dengan asuransi kesehatan. Salam sehat.