tips mendaki

Rinjani, Gunung di Indonesia & 9 Tips Mendaki dengan Aman

26 Juni 2025 | Allianz Indonesia
Meski indah, tetapi ada beberapa gunung di Indonesia yang memang bukan untuk pemula. Itulah sebabnya persiapan mental dan fisik harus dilakukan sebelum mendaki gunung.

Gunung Rinjani dikenal sebagai salah satu gunung terindah di Indonesia, namun juga termasuk yang menantang. Untuk bisa menikmati keindahan alamnya dengan aman, dibutuhkan persiapan yang matang, baik secara fisik maupun mental. Namun, bukan hanya Gunung Rinjani, ada beragam gunung di Indonesia yang menawarkan keindahan sekaligus tantangan tersendiri. Mulai dari Semeru, Kerinci, hingga Cartenz di Papua, setiap gunung memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Meskipun saat mendaki kamu menggunakan jasa pemandu lokal, tetap penting untuk memahami kondisi jalur, cuaca, dan batas kemampuan diri sendiri. Mendaki gunung bukan sekadar petualangan, tapi juga soal tanggung jawab atas keselamatan diri.

Lalu, apa saja persiapan yang harus dilakukan sebelum mendaki gunung di Indonesia? Baca artikel ini sampai selesai, ya.

Memiliki banyak gunung dengan keindahan alam yang luar biasa, membuat Indonesia menjadi surga bagi para pendaki, baik dalam maupun luar negeri. Apalagi saat ini mendaki gunung sedang menjadi tren, sehingga semakin banyak orang yang melakukannya.

Berikut adalah beberapa gunung yang paling populer di Indonesia.

Menjadi salah satu jalur pendakian populer Indonesia, gunung yang berlokasi di Pulau Lombok ini memiliki pemandangan spektakuler dengan danau Kawah Segara Anak di puncaknya. Memakan waktu sekitar 3 – 4 hari, sehingga dibutuhkan stamina yang baik untuk mendaki Gunung Rinjani.
Banyak turis dalam dan luar negeri yang mendaki ke Gunung Bromo untuk melihat pemandangan matahari terbitnya yang menakjubkan. Selain mendaki, kamu juga bisa mencapai puncak gunung yang berada di Jawa Timur ini dengan menunggang kuda.
Masih di Jawa Timur, ada gunung lain yang juga terkenal di kalangan pendaki, yaitu Gunung Semeru. Memiliki jalur pendakian yang menantang, gunung ini berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Untuk mencapai ke puncak Mahameru, dibutuhkan waktu selama tiga hari dan dua malam.
Dikenal dengan pemandangan savana dan hutan pinusnya yang indah, tak heran jika Gunung Merbabu di Jawa Tengah terkenal di kalangan pendaki. Apalagi medan di gunung ini tidak terlalu sulit, sehingga pendakian ke puncak Gunung Merbabu bisa dilakukan selama dua hari dan satu malam.
Ini merupakan salah satu gunung terkenal di pulau Sumatera. Terletak di Provinsi Sumatera Barat, gunung berapi tertinggi di Indonesia ini memiliki trek yang panjang dan medan yang berat. Namun, pemandangan spektakuler dari puncaknya membuatnya tetap dikunjungi oleh banyak pendaki.
Gunung ini sangat populer di kalangan pendaki pemula karena jalurnya yang relatif pendek dan medannya yang cukup bersahabat. Terletak di kawasan Dieng, Jawa Tengah, Gunung Prau dikenal dengan pemadangan “golden sunrise”-nya yang memukau. Pendakian biasanya hanya memakan waktu sekitar 2-3 jam, sehingga cocok untuk pendakian di akhir pekan.
Meskipun kamu sudah pernah mendaki gunung sebelumnya, bukan berarti kamu otomatis memahami semua medan dan kondisi di setiap gunung yang berbeda. Ingat ya, setiap gunung punya tantangan dan karakteristik unik yang perlu dipersiapkan dengan matang agar perjalananmu aman dan menyenangkan. Untuk itu, berikut persiapan mendaki gunung yang nggak boleh kamu lewatkan:

Jauh-jauh hari sebelum hari-H mendaki, lakukan latihan kardio, kekuatan otot, dan stabilitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Cek kesehatan sebelum pendakian untuk memastikan fisik kamu sudah siap.

Lalu, yang tidak kalah penting adalah persiapan mental. Kamu harus memiliki mental yang kuat saat naik gunung karena di sana kamu akan berhadapan dengan tantangan, risiko, dan kondisi alam yang tidak bisa diprediksi.

Mendaki gunung membutuhkan perlengkapan dan peralatan yang sesuai, bukan seadanya. Jika kamu masih pemula, tanya langsung ke pendaki profesional atau berpengalaman mengenai barang-barang yang harus dipersiapkan.

Pastikan perlengkapan dan peralatan sesuai dengan jalur pendakian dan kondisi cuaca, termasuk juga pakaian, sepatu, dan tas gunung yang dipakai.

Jangan lupa juga membawa perlengkapan darurat. Misalnya, alat navigasi seperti peta dan kompas, alat penerangan seperti senter dan lampu kepala, serta perlengkapan medis ringan untuk pertolongan pertama.

Jangan pernah mendaki sendirian, apalagi jika kamu belum berpengalaman. Meskipun gunungnya mudah untuk didaki, tetapi pastikan ada teman untuk menenami. Jika teman juga belum berpengalaman, kalian bisa ikut open trip atau komunitas mendaki.

Kamu juga bisa menyewa jasa pemandu yang tentu saja sudah memiliki banyak pengalaman. Pastikan kamu memiliki semua arahan dari pemandu karena dia yang paling tahu yang terbaik untuk kamu.

Jika kamu masih pemula, jangan langsung memilih gunung yang ekstrem, seperti Gunung Rinjani. Lebih baik pilih gunung yang sesuai dengan kemampuan kamu. Jangan karena FOMO, kamu memaksakan diri naik gunung yang sulit dengan persiapan minim.

Naik gunung yang sesuai dengan kemampuan tidak akan membuat kamu merasa sangat lelah, sehingga masih bisa menikmati pemandangan selama mendaki ke puncak.

Sebelum dan selama pendakian, pastikan untuk mengecek kondisi cuaca di gunung yang akan didaki. Ini penting agar kamu bisa mengantisipasi cuaca yang akan dihadapi. Lalu, jika ternyata cuaca sangat buruk dan mengancam keselamatan, kamu sebaiknya tidak melanjutkan rencana pendakian.

Jika cuaca menjadi kurang bersahabat saat kamu sudah berada di gunung, segera cari tempat berlindung. Jika bisa mendirikan tenda, langsung ganti ke pakaian kering agar tubuh tetap hangat dan terhindar dari hipotermia.

Mendaki gunung bisa tidak sesuai dengan rencana. Jika di tengah pendakian kamu merasa lelah, jangan malu untuk berhenti sejenak untuk beristirahat. 

Saat lelah, kamu bisa kehilangan fokus, koordinasi, dan kekuatan yang bisa menyebabkan kecelakaan serius. Jadi, pastikan kamu mengutamakan keselamatan dalam pendakian.

Saat mendaki, jangan terlalu fokus untuk mengabadikan momen demi konten media sosial. Hindari mengambil foto atau video di spot berbahaya yang bisa membahayakan keselamatanmu dan regumu. Prioritaskan keselamatan agar pengalaman mendaki tetap menyenangkan dan aman.
Pastikan kamu mendaftar secara resmi sebelum mendaki. Setiap jalur pendakian yang legal biasanya mengharuskan pendaki untuk mengisi data diri, menunjukkan surat keterangan sehat, dan membayar retribusi. Ini penting untuk keselamatanmu, sekaligus mendukung pelestarian alam gunung tersebut. 

Selalu bawa kembali sampahmu saat turun gunung, jangan meninggalkan jejak yang berpotensi merusak alam. Hormati alam, flora, dan fauna, serta sesama pendaki. Jangan membuat api unggun sembarangan, dan selalu patuhi aturan dari petugas atau pemadu lokal.

Mendaki gunung adalah pengalaman yang penuh tantangan dan keindahan alam. Dengan persiapan fisik, mental, perlengkapan, serta pengetahuan yang matang, kamu bisa menikmati petulangan ini dengan lebih aman dan nyaman. Ingat, keselamatan diri adalah prioritas uatama. Jadi, persiapkan dirimu sebaik mungkin dan nikmati langkah menuju puncak. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Mei 16, 2025

Mei 14, 2025