Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025

Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 dan Peluang Pasar Modal Domestik

25 Agustus 2025 | Allianz Indonesia
Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi pada kuartal II-2025, yakni sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Kuartal II 2025 dipenuhi berbagai ketidakpastian, baik dari faktor global maupun domestik. Pengumuman tarif dagang resiprokal dari AS pada 2 April yang kemudian ditunda penerapannya hingga 7 Agustus sempat meningkatkan kekhawatiran terhadap perlambatan permintaan global. 

Meski demkian, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2025 menunjukkan angka yang cukup solid. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia kuartal II-2025 terhadap kuartal II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (year-on-year). Hal ini menandakan bahwa pondasi ekonomi Indonesia tetap kuat meski dunia masih menghadapi berbagai tantangan. Konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor menjadi motor utama yang mendorong pertumbuhan ini. Selain itu, suksesnya Indonesia melakukan negosiasi tarif impor dengan AS, yang disepakati di angka 19%, diharapkan dapat menjadi peluang meningkatkan daya saing Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya yang dikenakan tarif lebih tinggi. 

Bagi para pemegang polis Produk Asuransi Yang Disertai Investasi (PAYDI), momentum ini menjadi sinyal positif bahwa pasar domestik tetap punya daya tahan dan potensi pertumbuhan.

Lemahnya pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan pengumuman tarif resiprokal pada saat Liberation Day memberikan tekanan terhadap pasar modal, khususnya saham sepanjang kuartal II. Meski suku bunga sempat diturunkan pada bulan Mei, dampaknya ke pasar saham pun masih terbatas. Namun, pasar obligasi justru terus tumbuh karena adanya pelonggaran kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.  

Naik-turunnya pasar dalam dunia investasi adalah hal yang wajar. Bahkan, data menunjukkan bahwa berinvestasi secara konsisten dan tetap tenang di tengah fluktuasi pasar justru menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dalam jangka panjang. 

Penurunan di pasar modal menawarkan peluang untuk menambah aset dengan harga rata-rata yang lebih rendah. Akumulasi harga yang lebih rendah ini akan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi pada saat pemulihan kondisi pasar.

Kunci konsistensi dalam berinvestasi bukan soal yang paling berani ambil risiko, tapi soal menemukan kenyamanan. Setiap orang memiliki toleransi risiko yang berbeda. Karena itu, penting untuk memastikan dan menyesuaikan alokasi dana dalam polis PAYDI sesuai dengan profil risiko masing-masing. 

Seiring berjalannya waktu, profil risiko dapat berubah sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman investasi. Maka itu, alokasi aset perlu ditinjau ulang secara berkala untuk tetap memastikan kesesuaian alokasi aset dengan profil risiko terkini. 

Di Allianz Indonesia, kamu memiliki pilihan subdana yang variatif agar setiap profil risiko tetap memiliki pilihan yang nyaman untuk mencapai tujuan finansial kamu.

Ketika alokasi aset sudah sesuai dengan profil risiko, maka investasi akan jadi lebih tenang karena pertumbuhan jangka panjang pun tetap terjaga. Pola ini juga berperan penting dalam menjaga perlindungan dari polis PAYDI agar tetap aktif. Hal tersebut untuk memastikan proteksi yang sudah disiapkan untuk menghadapi ketidakpastian di masa yang akan datang dapat dirasakan ketika dibutuhkan. 

Untuk itu, pastikan kamu membayar premi tepat waktu secara rutin, baik saat pasar naik maupun turun, agar nilai unit tetap stabil. Dengan begitu, proteksi yang kamu miliki bisa dirasakan manfaatnya jika dibutuhkan, tanpa khawatir tertanggung fluktuasi pasar.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencatatkan peningkatan pada kuartal II di 2025 adalah bukti bahwa peluang tetap ada, bahkan di tengah ketidakpastian. Dengan tetap berinvestasi sesuai profil risiko, dan membayar premi secara rutin, masa depan yang stabil bukan lagi sekadar harapan, tapi tujuan yang bisa dicapai.

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Jul 11, 2025

Jul 10, 2025