penyebab dan gejala asam urat

Penyebab dan Gejala Asam Urat yang Perlu Diperhatikan 

18 September 2024 | Allianz Indonesia
Asam urat adalah salah satu penyakit radang sendi yang paling umum dan penyebab utamanya diakibatkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang tidak teratur.

Berdasarkan hasil Riset Data Kesehatan (Riskesdas) menyebutkan bahwa data prevalensi penyakit asam urat di Indonesia sekitar 11,9% untuk usia di atas 15 tahun. Artinya, hampir 1 dari 10 orang Indonesia berisiko mengidap asam urat. Angka tersebut diperkirakan terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat modern saat ini.

Jika lama dibiarkan, penyakit asam urat dapat memicu komplikasi serius pada penyakit lain, salah satunya adalah batu ginjal.

Sebelum terlamabt, mulai dari sekarang perhatikan kesehatan diri dan simak artikel ini untuk mengetahui serba serbi tentang penyakit asam urat.

Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit asam urat yang memiliki nama ilmiah artritis gout merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal asam urat pada sendi.

Asam urat sendiri merupakan senyawa yang terbentuk dari proses pemecahan purin, yaitu zat yang ditemukan di dalam beberapa jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jika tubuh menimbun kadar asam urat yang terlalu tinggi, kristal asam urat dapat terbentuk di persendian.

Asam urat dapat menyebabkan pengidapnya merasakan nyeri yang menyakitkan, bengkak, kemerahan, hingga sensasi panas terutama pada sendi jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, dan juga lutut.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab asam urat yang perlu diperhatikan:

Peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh merupakan faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan, rasa nyeri, dan kristalisasi asam urat di persendian.

Ketika kamu mengonsumsi makanan yang tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan lobster, tubuhmu akan memecah purin menjadi asam urat yang pada gilirannya memicu peningkatan jumlah asam urat dalam darah.

Selain karena mengandung purin yang tinggi, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga bisa berdampak negatif terhadap fungsi ginjal. Karena ginjal lebih fokus untuk menyaring zat berbahaya yang terkandung dalam minuman beralkohol, efisiensi ginjal dalam membuang asam urat akan menurun.

Akibatnya, asam urat yang tidak secara maksimal diproses oleh ginjal akan menumpuk di dalam darah sehingga dapat memicu risiko asam urat.

Dikutip dari laman Halodoc, minuman manis atau minuman yang tinggi fruktosa juga bisa menghambat kemampuan ginjal untuk membuang asam urat secara efisien. Selain itu, konsumsi minuman manis juga dapat memicu terjadinya resistensi insulin, di mana tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efisien untuk mengatur kadar gula darah.

Jika kebiasaan tidak sehat ini tidak segera diubah, resistensi insulin pada kondisi yang parah dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat dapat terjadi.

Jangan salah, ternyata obesitas atau kondisi berat berat badan berlebih juga dapat memicu seseorang dapat mengidap penyakit asam urat, lho!

Komposisi lemak berlebih yang menumpuk di dalam tubuh pengidap obesitas dapat menghasilkan zat-zat yang dapat  meningkatkan produksi purin dan asam urat.

Penumpukan asam urat dalam jaringan adiposa juga dapat menyebabkan perubahan pada metabolisme purin, sehingga meningkatkan risiko pembentukan kristal asam urat di sendi.

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab asam urat, pembahasan selanjutnya yang juga penting untuk diketahui adalah gejala-gejala asam urat. Berikut rangkumannya:
Gejala yang paling umum dari penyakit asam urat adalah rasa nyeri yang dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama di area persendian yang dapat membuat pengidapnya kesulitan bergerak.
Rasa nyeri yang dirasakan pada persendian biasanya akan berwarna merah, bengkak, dan juga hangat jika disentuh. Pembengkakan ini juga biasanya diikuti rasa kaku yang mengganggu.
Dalam beberapa kasus, gejala demam seperti suhu tubuh yang meningkat, rasa mual, dan juga sakit kepala juga bisa dirasakan secara bersamaan disamping rasa nyeri pada persendian.

Jika tidak segera diobati, asam urat kronis dapat membentuk gumpalan kristal asam urat (tophi) pada area bawah kulit. Gumpalan ini dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen.

Apabila gejala yang dialami sudah semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, ketahui cara mencegah asam urat berikut ini:
Mulai terapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan yang seimbang, batasi konsumsi makanan atau minuman yang tinggi purin. Buah pisang dan ceri, susu rendah lemak, sayur-sayuran seperti tomat, wortel, atau brokoli, kacang-kacangan seperti kacang lentil, polong, dan buncis, teh hijau, cuka apel, hingga air putih merupakan beberapa jenis makanan yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat.
Rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, terutama untuk meningkatkan sistem metabolisme sehingga tubuh dapat mengolah asam urat secara lebih efisien. Olahraga ringan yang bisa kamu lakukan mulai dari senam ringan, berjalan, naik turun tangga, yoga, berenang atau kardio.
Dengan mencukupi asupan air harian, ini penting untuk membantu mengencerkan kadar asam urat dalam tubuh dan membantu memperlancar pembuangannya melalui urin.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan secara komprehensif, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan rutin agar kadar asam urat dalam tubuh dapat dipantau dari waktu ke waktu.
Pertimbangkan untuk mengonsumsi produk suplemen seperti vitamin C. Karena vitamin C dapat membantu proses eliminasi asam urat pada ginjal. Untuk hasil maksimal, konsultasikan dengan dokter.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023