Penting: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Kamu Divaksin COVID-19

29 Juni 2021 | Allianz Indonesia
Kamu Akan Divaksin COVID-19 dalam Waktu Dekat? Perhatikan 5 Hal Ini!

Angka COVID-19 di Indonesia masih saja terus bertambah. Situasi COVID-19 di Indonesia berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, hingga 17 Juni 2021, jumlah terpapar COVID-19 kasus aktif sebanyak 125.303 naik sebesar 4.997. Lalu apa hal yang bisa kita lakukan untuk menekan kasus yang terus bertambah?

Salah satu hal yang sedang gencar dilakukan guna menekan kasus yang terus bertambah adalah pemberian vaksin COVID-19. Pemberian vaksin ini merupakan solusi yang dianggap paling tepat mengurangi jumlah kasus infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 yang sudah mulai bermutasi di beberapa negara termasuk mutasi yang sudah masuk ke Indonesia.

Apa kamu sudah divaksin untuk COVID-19? Lalu, kenapa kamu harus vaksin? Sebenarnya, vaksin akan mengaktifkan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Setelah divaksin, nantinya tubuh kamu akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali, dan tahu cara melawannya. Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan membasmi penyakit itu sendiri. Jadi, kalau kamu tidak menjalani vaksinasi, maka kamu tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.

Berdasarkan informasi dari “Buku Saku Tanya Jawab Seputar Vaksinasi COVID-19”, apa sih manfaat dari vaksin COVID-19? Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan agar tidak tertular atau sakit berat akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin. Vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan sesuai jadwal yang dianjurkan serta penerapan perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit COVID-19.

Bila belum mendapat jadwal antrean atau kamu baru saja dijadwalkan untuk mendapatkan vaksin COVID-19, apa sih yang harus kamu lakukan untuk mempersiapkan diri sebelum divaksin? Perhatikan lima hal ini sebelum kamu divaksin untuk COVID-19!

 

Baca Juga: Melihat Lebih Jauh Efektivitas Vaksinasi dalam Menghentikan Pandemi COVID-19

 

1. Pelajari Detail Vaksin yang Akan Kamu Dapatkan

Percayalah, pengetahuan adalah senjata ampuh yang bisa kamu gunakan. Jadi, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah cari tahu sekiranya jenis vaksin apa yang nantinya kamu dapatkan. Hingga saat ini, jenis vaksin COVID-19 yang direncakan akan digunakan di Indonesia adalah: Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Novavax, Moderna, Cansino, dan Sputnik V. Dengan mengetahui informasi vaksin yang akan kamu dapatkan akan membantu kamu merasa lebih nyaman saat divaksin.

2. Bicaralah dengan Penyedia Perawatan Jika Kamu Memiliki Kondisi Kesehatan Bawaan

Sebelum mendapatkan vaksin COVID-19, jika kamu memiliki kondisi medis penyakit bawaan, sebaiknya kamu harus berbicara dengan penyedia perawatan untuk memastikan bahwa kamu memenuhi kriteria untuk vaksin dan tidak ada kontraindikasi untuk divaksinasi.

Perlu kamu ketahui, berdasarkan informasi dari “Buku Saku Tanya Jawab Seputar Vaksinasi COVID-19”, ada beberapa kriteria individu atau kelompok yang tidak boleh divaksinasi COVID-19, di antaranya:

  • Orang yang sedang demam dengan suhu > 37,5 °C.
  • Orang dengan hipertensi tidak terkontrol, yaitu tekanan darah > 180/110 mmHg. Jika tekanan darah >180/110 mmHg pengukuran tekanan darah diulang 5-10 menit kemudian. Jika masih tinggi maka vaksinasi ditunda sampai terkontrol.
  • Orang yang mengalami alergi berat setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya (vaksinasi dosis 1) maka tidak bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua.
  • Orang yang sedang hamil, ditunda sampai melahirkan.
  • Orang yang mengidap penyakit autoimun seperti asma, lupus. Vaksinasi ditunda jika sedang dalam kondisi akut atau belum terkendali.
  • Orang yang sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi. Vaksinasi ditunda dan dirujuk.
  • Orang yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan seperti kortikosteroid dan kemoterapi. Vaksinasi ditunda dan dirujuk.
  • Orang yang memiliki penyakit jantung berat dalam keadaan sesak. Vaksinasi ditunda dan dirujuk.
  • Lansia yang dalam pemeriksaannya (sesuai format skrining) menjawab lebih dari 3 pertanyaan dengan jawaban ya.

Jadi, bila kamu merasakan tanda-tanda kriteria di atas atau kamu memiliki penyakit bawaan, maka sebaiknya kamu melakukan konsultasi dahulu dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin ya. Dengan begitu kamu akan tahu apakah hasilnya setelah pengecekan kamu bisa mendapatkan vaksin atau masih harus menunggu kondisi kesehatan membaik.

3. Tidur Cukup, Makan dengan Baik, dan Terhidrasi

Tidur malam yang nyenyak, minum banyak air, dan makan secara teratur untuk menjaga gula darah tetap stabil adalah berbagai cara untuk kamu merawat diri sendiri sebelum mendapatkan vaksin. Hal ini akan membantu tubuh kamu berfungsi dengan baik.

Jika jadwal yang kamu dapatkan sejak pagi maka sebaiknya sarapan dahulu sejak dari rumah. Bila jadwalnya siang mendekati jam makan siang, maka makanlah terlebih dahulu. Jaga juga asupan minum ya agar tubuhmu tetap terhidrasi.

4. Siapkan Semua Peralatan Agar Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan Saat Divaksin

Saat ini sebenarnya banyak cara untuk mendapatkan vaksin. Kamu bisa menggunakan drive thru atau datang ke lokasi langsung vaksin seperti rumah sakit atau puskesmas. Nah, ketika kamu mendapatkan vaksin, kamu dan penyedia layanan kesehatan harus tetap mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut. Tetap menjaga jarak dari orang lain saat berada di dalam barisan dan sekeliling kamu ya.

5. Rencanakan untuk Bersantai Keesokan Harinya

Kebanyakan orang baik-baik saja setelah mendapatkan vaksin, tetapi ada baiknya untuk kamu merencanakan diri bersantai di hari berikutnya. Jangan keluar rumah dan melakukan aktivitas yang berat seperti berolahraga, tetapi jika kamu merasa baik-baik saja, kamu dapat melakukan aktivitas rutin.

Hal terpenting adalah memantau dan mendengarkan tubuhmu. Kamu mungkin memiliki gejala seperti berat atau nyeri di lengan, demam, sakit kepala, kelelahan atau kedinginan pada hari berikutnya. Kamu mungkin akan mengalami efek samping yang umum setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Kondisi tersebut merupakan tanda normal bahwa tubuhmu sedang membangun perlindungan. Efek samping ini mungkin akan memengaruhi kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tetapi akan hilang dalam beberapa hari.

Menurut informasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), efek samping umum yang mungkin kamu rasakan di lengan tempat kamu mendapatkan suntikan bisa berupa rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan. Efek samping lainnya yang mungkin kamu rasakan di seluruh tubuh adalah rasa kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, demam, hingga mual.

Untuk mengurangi rasa sakit di lengan tempat kamu mendapatkan suntikan kamu bisa membasuh handuk yang telah dibasahi air dingin di area tersebut dan juga lakukan gerakan ringan untuk membiasakan lengan bergerak. Sedangkan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam kamu bisa minum banyak cairan. Kamu juga sebaiknya bicarakan dengan dokter untuk mengonsumsi obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin, atau antihistamin, untuk setiap rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mungkin kamu alami setelah divaksinasi.

Jika kemerahan atau nyeri di tempat kamu disuntik memburuk setelah 24 jam dan kamu mengalami efek samping yang mengkhawatirkan yang tidak hilang setelah beberapa hari maka kamu harus segera menghubungi dokter.

 

Baca Juga: 3 Varian Virus Baru COVID-19 Sudah Masuk ke Indonesia

 

Ayo vaksin, dan ajak semua anggota keluarga dan orang-orang terdekat kamu juga untuk ikut vaksin ya. Agar kamu dan semua orang terdekatmu bisa terlindungi dari serangan COVID-19. Stay safe and healthy!

 

Sumber:

https://covid19.go.id/berita/data-vaksinasi-covid-19-update-17-juni-2021

https://covid19.go.id/storage/app/media/Materi%20Edukasi/2021/Juni/buku-saku-vaksinasi-covid-1928mei2021-1.pdf

https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/expect/after.html

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023