Ngantuk dan Ngopi: Apakah Kafein
Benar-Benar Bisa Meredakan Kantuk?

30 September 2023 | Allianz Indonesia
Menjadi sahabat di kala suntuk, benarkah kandungan kafein benar-benar bisa meredakan kantuk?
Mengonsumsi minuman berkafein atau kopi menjadi pilihan banyak orang saat kantuk melanda di tengah aktivitas sehari-hari. Entah dalam bentuk kopi panas atau es kopi dengan tambahan susu, ngopi sudah menjadi bagian rutin dari keseharian kita.
 
Rasa kantuk yang pelan-pelan terasa menghilang dan badan terasa lebih segar setelah minum kopi terjadi akibat kafein yang ada di dalam minuman ini. Kafein merupakan zat stimulan yang merangsang kerja dan aktivitas sistem saraf.
 
Bukan hanya pada kopi, kafein juga dapat ditemukan pada teh, minuman energi, cokelat, dan bahkan beberapa jenis obat-obatan.
 
Efek segar dan hilangnya rasa kantuk biasanya akan mulai dirasakan sekitar 30 menit setelah minum kopi dan pengaruhnya bisa bertahan sekitar 5–6 jam. Namun, hal ini bisa bervariasi pada masing-masing orang, ya.
 
Kadar kafein pada tiap kopi juga bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung jenis biji kopinya, cara mengolahnya atau proses roasting, jenis hasil pengolahan kopinya, dan jumlah takaran sajinya. Dilansir dari AloDokter, berikut perbedaan kadar tiap jenis kopi. 
 
  • Segelas kopi hitam murni yang diseduh (brewed coffee) 240 ml mengandung sekitar 70–140 mg kafein.
  • Segelas kopi espresso 30–50 ml mengandung 63 mg kafein.
  • Segelas kopi espresso dengan campuran susu dengan beragam varian, seperti latte, cappuccinos, atau macchiatos, berukuran kecil mengandung 63 mg kafein dan yang berukuran besar mengandung 125 mg kafein.
  • Segelas kopi instan 240 ml mengandung 30–90 mg kafein.
  • Segelas kopi decaf 240 ml mengandung 0–7 mg kafein. 
Mengonsumsi kopi di pertengahan pagi, sekitar pukul 09.00–11.00 dianggap bisa meningkatkan kadar hormon kortisol yang membuatmu terjaga dan merasa lebih segar.
 
Meski mengonsumsi kopi bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan kantuk, namun perlu diingat bahwa kantuk terjadi akibat kamu kelelahan atau kurang tidur, maka minum kopi tidak bisa menggantikan fungsi istirahat atau tidur.
 
Selain itu, minum kopi tidak boleh dilakukan berlebihan. Batas wajar dari asupan kafein per hari adalah tidak boleh lebih dari 400 mg atau sekitar maksimal 4 gelas ukuran 240 ml kopi hitam murni yang diseduh (brewed coffee). 
Kafein memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain:
  1. Meningkatkan fokus dan kewaspadaan
  2. Menurunkan risiko serangan jantung
  3. Menurunkan berat badan
  4. Meningkatkan performa olahraga jika dikonsumsi 1 jam sebelum olahraga
  5. Mengurangi rambut rontok
  6. Meredakan sembelit
  7. Mencegah pikun
  8. Mencegah beberapa jenis penyakit kanker (kanker prostat, endometrium, kanker kulit, dan kanker hati) karena mengandung antioksidan, flavonoid, dan polifenol. 
Ada banyak efek samping minum kopi yang bisa terjadi. Efek ini bisa terjadi pada seseorang yang tidak terbiasa minum kopi atau jika konsumsinya berlebihan. Beberapa efek samping tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Sakit kepala
  2. Sulit tidur (insomnia)
  3. Jantung berdebar kencang (palpitasi)
  4. Tremor
  5. Gugup dan gelisah
  6. Sering buang air kecil
  7. Mudah marah
 
Jadi, tetap minum kopi dalam batas yang wajar. Jangan sampai karena mengejar efek tidak mengantuk, kamu justru mengalami efek samping atau bahkan jadi kesulitan tidur yang pada akhirnya membuatmu justru semakin mengantuk saat berkegiatan sehari-hari. Tidak lupa, tetap usahakan untuk mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup dan berkualitas.
 
Kalau kebiasaan minum kopi justru membuatmu ketagihan atau menimbulkan efek samping, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023