04 Juni 2018 | Allianz Indonesia
Adakah hidup yang bisa dijalani tanpa risiko? Tentu saja tidak, risiko ada di mana saja dan bisa tiba kapan saja. Pertanyaannya, ketika risiko terjadi pada kita, apakah kita siap mengelolanya sehingga kita bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkannya?

Kenali bagaimana kita cenderung memilih metode pengelolaan risiko di dalam keseharian kita, seperti dijelaskan di bawah ini:

 

  1. Menghindari Risiko
    Tentu saja, agar risiko tidak terjadi, perlu kita hindari. Namun, apakah kita akan selamanya menghindari risiko tersebut? Contoh: risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya. Untuk menghindarinya, kita akan tinggal di dalam rumah sepanjang waktu. Tidak sekalipun kita keluar rumah atau naik kendaraan. Dengan demikian, tentunya risiko kecelakaan di jalan raya akan kita hindari, tetapi hidup kita bisa jadi menyedihkan.
  2. Mengendalikan Risiko
    Ada cara kedua, yaitu dengan mengendalikan risiko. Yang dimaksud di sini bukan mengendalikan kapan datangnya risiko, tetapi kita mengendalikan dampak atau kerugian yang timbul ketika risiko terjadi. Misalnya, untuk mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya, kita secara rutin memeriksa kondisi mobil. Lalu kita memilih mobil yang memiliki fitur keamanan terbaik. Atau, ketika mengendari mobil kita selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
  3. Menerima Risiko
    Bertolak belakang dengan dua cara di atas, kita juga bisa memutuskan untuk menerima risiko yang akan terjadi. Dengan catatan bahwa kita sudah siap memperhitungkan dan menanggung dampak atau kerugian. Perlu diingat juga bahwa untuk menerima risiko sebaiknya kita sudah menyadari bahwa nilai kerugian yang ditimbulkan tidaklah signifikan.

    Sebagai contoh, kita sengaja tidak menggunakan jam tangan yang mahal di kendaraan umum, karena angka kriminalitas di dalamnya sangat tinggi. Ketika suatu hari, jam tangan tersebut dijambret, kita sudah siap menerima risiko kehilangan barang tersebut, karena kerugiannya tidak signifikan bagi kita. 
  4. Mengalihkan Risiko
    Cara yang paling bijkasana, bisa jadi adalah mengalihkan risiko kepada pihak lain yang bersedia menanggung risiko tersebut. Tentunya pengalihan risikotersebut disertai syarat bahwa kita harus membayarkan sejumlah dana terlebih dulu kepada pihak yang bersedia menanggung risiko tersebut. Melalui cara seperti ini, bisa dikatakan bahwa kita sudah membeli asuransi. Dengan memiliki asuransi, Anda telah mengalihkan risiko yang mungkin terjadi kepada perusahaan asuransi. Selanjutnya, asuransi akan berjanji untuk melindungi kita dari sejumlah risiko yang sudah ditentukan sebelumnya.
Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023