Ingin Punya Rumah tapi Budget Terbatas?
Coba Konsep Growing House!

10 Maret 2023 | Allianz Indonesia
Rumah tumbuh atau dikenal growing house, bisa jadi solusi untuk kamu yang ingin memiliki rumah idaman tanpa harus menguras kantong. Yuk, simak konsepnya di sini!  
Tren membangun rumah secara bertahap atau yang dikenal sebagai rumah tumbuh (growing house) semakin populer di Indonesia. Hal ini dikarenakan faktor anggaran yang minim, membuat masyarakat terutama generasi milenial mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal.
 
Rumah tumbuh sendiri memiliki konsep yang sangat fleksibel, di mana kamu bisa membangun rumah secara bertahap sesuai dengan kemampuan finansial dan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan hunian yang esensial.
 
Selain itu, konsep rumah tumbuh juga dapat memungkinkan pemilik untuk membangun rumah impian mereka tanpa harus membebani diri dengan utang yang besar.
Rumah tumbuh
Rumah tumbuh adalah konsep rumah yang dibangun secara bertahap, dimana pemilik dapat membangun rumah step by step sesuai dengan kemampuan finansial. Rumah tumbuh biasanya dibangun dalam beberapa tahap, dimulai dari tahap dasar hingga tahap finishing.
 
Pada awalnya, pemilik dapat membangun bagian-bagian penting seperti ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan kamar mandi terlebih dahulu. Kemudian, pemilik dapat memperluas ruangan atau menambah fasilitas lainnya seiring waktu dan kemampuan finansialnya.
 
Rumah tumbuh memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah biaya yang lebih terjangkau. Dengan membangun rumah secara bertahap, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar sekaligus untuk membangun rumah.
 
Selain itu, kamu juga bisa menghemat uang untuk memperbaiki atau memperluas rumah jika dibandingkan dengan membeli atau membangun rumah sekaligus dengan anggaran yang terbatas. 
Ada dua jenis rumah dalam rumah tumbuh, yaitu rumah horizontal dan rumah vertikal.
 
1. Rumah horizontal
 
Tipe rumah horizontal dibangun dengan menambahkan ruangan secara menyamping atau ke belakang. Jenis rumah tumbuh ini cocok untuk lahan yang luas serta memberikan fleksibilitas dalam pembangunan.
 
Keuntungan dari rumah horizontal adalah proses pembangunan yang lebih cepat karena tidak memerlukan perhitungan struktural yang rumit.
 
2. Rumah vertikal
 
Sementara itu, rumah vertikal dibangun dengan menambahkan ruangan secara bertingkat ke atas. Meskipun tidak membutuhkan lahan yang luas, pembangunan secara vertikal memerlukan perhitungan struktural yang cermat untuk menahan beban yang lebih berat.
 
Selain itu, pembangunan secara vertikal biasanya memerlukan waktu yang lebih lama dan bisa membuat rumah berantakan dan berdebu, sehingga kesabaran pemilik rumah sangat diperlukan. 
Rumah Tumbuh

Ada beberapa manfaat membangun rumah tumbuh, yaitu:

1. Menghemat biaya

Membangun rumah tumbuh adalah pilihan yang tepat karena lebih terjangkau dan efisien dari segi biaya. Dengan membangun secara bertahap, pemilik rumah dapat mengatur anggaran secara lebih terkontrol dan menghindari pembiayaan yang berlebihan.

2. Fleksibilitas dalam desain

Selain itu, pemilik rumah juga memiliki kebebasan untuk merencanakan desain yang diinginkan secara bertahap. Dalam prosesnya, kamu dapat menyesuaikan desain dengan anggaran dan kebutuhanmu, serta memperhatikan faktor lingkungan sekitar. 

3. Menghindari utang

Dengan membangun rumah secara bertahap, pemilik rumah dapat menghindari diri dari utang yang berat dan beban finansial yang berlebihan.

4. Pemeliharaan yang lebih mudah

Sebagai pemilik rumah, kamu juga bisa memperhatikan perawatan dan pemeliharaan rumah secara terus-menerus seiring dengan proses pembangunan. Hal ini dapat membantu meminimalisir kerusakan dan memperpanjang umur rumah.

5. Meningkatkan nilai properti

Tanpa disadari, proses pembangunan rumah tumbuh dengan konsep step by step ini juga dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai properti secara bertahap. Dalam prosesnya, kamu dapat memperbaiki, memperluas, dan meningkatkan kualitas rumah secara terus-menerus, sehingga nilai properti akan meningkat seiring waktu. 

 

Baca juga: 5 Tips Efektif Beli Rumah Pertama Untuk Milenial dan Gen Z

 

Rumah Tumbuh

Membangun rumah tumbuh atau growing house membutuhkan perencanaan yang baik agar bisa menghemat biaya dan memastikan proyek pembangunan berjalan lancar, serta dalam waktu yang singkat atau tidak terlalu lama.

Dilansir dari laman resmi Emporio Aechitect, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam membangun rumah tumbuh: 

1. Membuat rencana yang detil

Sebelum memulai membangun rumah tumbuh, kamu perlu membuat rencana yang jelas dan terperinci. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah membuat daftar prioritas apa yang perlu dibangun terlebih dahulu, berapa biaya yang diperlukan, dan bagaimana cara mendanai proyek pembangunan secara bertahap sampai selesai. 

2. Mencari inspirasi desain rumah

Cari inspirasi dari berbagai sumber untuk menentukan desain dan gaya rumah tumbuh yang ingin dibangun. Cari ide dari internet, majalah arsitektur, atau berkonsultasi dengan arsitek maupun kontraktor. 

3. Menetapkan budget

Langkah berikutnya adalah menentukan budget yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan. Selalu ingat bahwa membangun rumah tumbuh membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan membangun rumah konvensional secara sekaligus. Sehingga, mematok budget sedari awal penting sekali untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dalam membangun rumah secara bertahap juga perlu bantuan dari arsitektur atau kontraktor.

Namun, meskipun membutuhkan biaya yang lebih besar, kamu bisa menyesuaikan kemampuan finansial tanpa harus mengajukan pinjaman yang membebani diri. 

4. Memilih bahan bangunan yang sesuai

Kamu juga perlu memilih bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang tersedia. Dalam pelaksanaannya, kamu perlu memperhatikan faktor tahan lama, efisiensi energi, dan perawatan saat memilih bahan bangunan. 

5. Menggunakan jasa profesional

Langkah terakhir yang juga tak boleh kamu lewatkan adalah gunakan jasa arsitek dan kontraktor yang berpengalaman. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa proyek pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. 

 

Baca juga: Pilih Mana: Cicil Rumah Baru Ke Developer Atau KPR?

 

Setelah memahami tips dan manfaatnya, pastikan kamu miliki perlindungan untuk melindungi rumah yang dibangun secara bertahap dari berbagai risiko yang dapat terjadi.

Allianz RumahKu Plus adalah salah satu produk asuransi rumah dari Allianz yang memberikan perlindungan terhadap risiko kebakaran, bencana alam, pencurian, dan kerusakan yang disebabkan oleh air atau kebocoran. 

Allianz RumahKu Plus juga memberikan jaminan untuk perbaikan atau penggantian kerusakan pada rumah yang kamu miliki.

Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kamu dapat membangun rumah tumbuh yang aman, nyaman, dan terlindungi bersama asuransi RumahKu Plus dari Allianz. 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023