Ingin Nabung Biaya Haji?
#YukPahami Strategi Kelola Keuangannya!

27 Juni 2023 | Allianz Indonesia
Melihat perkiraan total biaya haji, sebagian orang mungkin berpikir tidak akan mampu untuk berangkat haji. Padahal dengan strategi finansial yang tepat, hal ini dapat diwujudkan.  
Haji adalah salah satu kewajiban agama bagi umat Islam yang mampu. Ibadah haji membutuhkan persiapan yang matang dari berbagai aspek.
 
Haji reguler membutuhkan selama kurang lebih tiga puluh hari yang diisi dengan rangkaian kegiatan ibadah yang cukup intens. Tidak heran jamaah diimbau untuk menyiapkan mental dan fisik sejak jauh-jauh hari. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah dari sisi finansial.
 
Dilansir dari Kata Data, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama dan DPR untuk tahun 2023 adalah Rp90,5 juta. Dari total biaya tersebut, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jamaah sebesar Rp49,81 juta.
 
Di tahun 2023, Indonesia mendapat 203.320 kuota jamaah haji reguler, 17.680 kuota jamaah haji khusus, dan 8.000 kuota tambahan. Dengan minat yang sangat tinggi, kuota yang terbatas ini pun membuat jamaah harus menunggu hingga bertahun-tahun sebelum bisa berangkat. 
 
Bagi sebagian orang, termasuk generasi milenial, menabung dan mengelola keuangan untuk biaya haji bisa menjadi tantangan tersendiri. Di tengah biaya hidup yang kian tinggi dan tuntutan untuk berinvestasi, perkiraan biaya haji tadi terdengar cukup menantang.
 
Namun, dengan adanya strategi yang efektif dan disiplin dalam pengelolaan keuangan, mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah haji dapat menjadi lebih terjangkau.
 
Berikut ini adalah beberapa tips dan strategi yang bisa membantu kamu dalam mengelola keuangan untuk biaya haji.
 
1. Ketahui kategori haji berdasarkan budget yang kamu mampu
Menunaikan ibadah haji termasuk dalam rukun Islam yang kelima. Sesuai dengan yang tercantum pada rukun Islam “Pergi Haji Jika Mampu”.
 
Maka dalam merencanakan keuangan untuk biaya haji, kamu juga perlu mengetahui kategori haji sesuai dengan kemampuan keuanganmu. Hal ini akan mempermudah kamu dalam merencanakan keuangan secara terperinci. 
 
2. Membuat rencana keuangan yang terperinci
Selain pengeluaran utama untuk biaya haji, kamu juga harus menghitung biaya-biaya tambahan lainnya. Misalnya biaya yang harus ditinggalkan untuk orang rumah, ongkos yang diperlukan untuk melakukan manasik, dan lain sebagainya.
 
Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang berapa banyak uang yang harus disiapkan, kamu dapat membuat target tabungan yang realistis.
 
3. Menabung secara rutin
Setelah mengetahui jumlah biaya yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah tentukan tabungan yang akan disisihkan setiap bulannya secara rutin. Buatlah anggaran bulanan dan sisihkan sebagian penghasilan dengan besaran yang tetap untuk tabungan haji.
 
Buat prioritas yang tepat dalam pengeluaran sehari-hari, hindari pembelian yang tidak perlu, dan tetap konsisten dalam menabung meskipun jumlahnya kecil. Setiap rupiah yang disisihkan akan membantu kamu semakin dekat ke tanah suci.
 
Selain menentukan jumlah tabungan, kamu juga bisa membuat tabungan terpisah. Tidak hanya memiliki satu tujuan, pada umumnya sebagai makhluk sosial, kamu pasti memiliki banyak impian, mulai dari membeli kendaraan baru, rumah, atau bahkan pendidikan anak.
 
Dengan memiliki tabungan terpisah, maka dana biaya haji kamu tidak akan tercampur dengan tujuan keuangan lainnya.
 
4. Menghindari utang konsumtif
Balik lagi ke sifat dasar manusia, godaan untuk berutang dan melakukan pembelian impulsif bisa sangat besar. Hindari utang konsumtif, seperti membeli barang-barang mewah atau menggunakan kartu kredit secara berlebihan.
 
Jika memiliki utang, prioritaskan untuk melunasinya sebelum memulai tabungan haji. Utang hanya akan membebani keuanganmu dan membuat perjalanan menuju haji semakin sulit.
 
5. Mencari tambahan pendapatan
Selain menabung dari penghasilan tetap, pertimbangkan juga untuk mencari sumber pendapatan tambahan. Kamu bisa mencari pekerjaan sampingan atau menjalankan usaha kecil-kecilan untuk meningkatkan penghasilan.
 
Pendapatan tambahan ini dapat langsung dialokasikan untuk tabungan haji dan mempercepat proses mencapai target keuangan. 
 
6. Memanfaatkan investasi
Selain menabung, memanfaatkan investasi juga bisa menjadi strategi yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan. Pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana tabungan ke instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu. 
 
Sebelumnya, kamu dapat berkonsultasi dengan ahli keuangan atau bank untuk mendapatkan saran tentang jenis investasi yang tepat. Namun, perlu diingat bahwa investasi memiliki risiko, jadi lakukan riset dan evaluasi dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Nah, bagi kamu yang berniat untuk menunaikan rukun Islam kelima ini, tidak ada salahnya jika kamu pertimbangkan produk asuransi berjangka syariah yang digunakan untuk membantu dan memberikan manfaat tunai dalam perencanaan biaya perjalanan Haji Peserta, yaitu Allianz Tasbih.

Produk ini juga memberikan manfaat proteksi jiwa dan evakuasi medis yang dapat memberikan ketenangan jiwa bagi peserta dan keluarganya, serta finansial bagi para jamaah saat melakukan ibadah haji.

Memiliki manfaat asuransi, termasuk santunan asuransi jiwa, evakuasi medis, dan manfaat santunan asuransi jiwa 200% apabila meninggal dunia di Mekkah dan Madinah saat ibadah haji.

Selain itu, terdapat pula manfaat tahapan dana yang terbagi dalam dua tahapan; tahap pertama adalah saldo dana pada akhir pembayaran kontribusi dengan maksimum 50% dari santunan asuransi; dan tahapan dana 2 yaitu pengambilan saldo pada akhir masa asuransi.

Persiapkan ibadah hajimu mulai sekarang dengan Allianz Tasbih

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023