Digital Detox, Apa Pentingnya Kurangi Screen Time di Tengah WFH?

20 Mei 2022 | Allianz Indonesia
Kehidupan masyarakat modern hampir sulit dilepaskan dari gadget. Banyak orang mengakses gadget sejak bangun tidur di pagi hari, hingga menjelang tidur di malam hari. Kadang, kita perlu melakukan digital detox untuk kesehatan mental dan mencegah stres. Simak caranya di sini.

Berapa lama waktu yang kamu habiskan bersama dengan ponsel, komputer, atau gadget lainnya dalam sehari? Bisa jadi, kamu akan kesulitan menjawab pertanyaan itu. Apalagi sejak pandemi yang mengharuskan karyawan untuk work from home (WFH), bisa jadi kebanyakan orang justru lebih mudah menghitung waktu tanpa berbagai perangkat elektronik.

Manusia moden memang sulit melepaskan diri dari berbagai perangkat teknologi. Banyak orang sudah tergantung pada ponsel sejak bangun tidur. Mereka menggunakan alarm yang ada di ponsel untuk bangun tidur. Sejak mengumpulkan nyawa di pagi hari, ponsel pun terpegang di tangan hingga menjelang tidur di malam hari.

 

Baca juga: Penting! Begini Cara Kelola THR Lebaran agar Keuangan Makin Sehat

 

Pentingnya digital detox untuk mencapai keseimbangan mental

Apa saja yang dilakukan seseorang dengan ponselnya? Banyak. Ponsel bisa membantu kita melakukan transaksi keuangan melalui aplikasi perbankan atau financial technology (fintech) lainnya. Ada juga yang memanfaatkan ponsel untuk transportasi, dengan menggunakan aplikasi ride hailing.

Kegiatan yang paling sering dilakukan banyak orang dengan ponselnya adalah menjelajahi belantara unggahan di berbagai sosial media. Klik, swipe, dan memberikan emoticon ini itu sudah menjadi habit sehari-hari manusia modern di masa kini.

Apakah itu juga termasuk ritual kamu sehari-hari? Jika ya, kamu perlu mencoba apa yang disebut digital detox. Istilah ini merujuk ke periode waktu di mana seseorang sama sekali tidak menggunakan gadget dan perangkat elektronik lain, termasuk televisi.

Kamu mungkin akan bertanya, apa kamu memang harus mengurangi waktu terpapar gadget? Merdeka, September 2020, menyebutkan, kita memang perlu membatasi waktunya terpapar gadget untuk mengurangi risiko stres dan menjaga kesehatan mental.

Selain itu, seseorang yang menggunakan piranti digital secara terus-menerus dan berlebihan, akan menghadapi risiko gangguan psikologis. Dari kacamata kesehatan, penggunaan perangkat digital yang berlebihan akan mengurangi kualitas tidur seseorang. Mereka yang kurang beristirahat cenderung mudah terganggu emosinya dan rentan mengalami stress.

Belum lagi, ada banyak konten di media sosial yang cenderung, dalam istilah sekarang, flexing. Menyaksikan konten-konten pamer bisa mengganggu kesehatan mental seseorang. Sangat mungkin orang yang melihat konten tersebut merasa rendah diri atau tidak berharga.

Perlukah membatasi melakukan screen time?

Setelah mengetahui alasan tentang perlunya digital detox, kamu mungkin akan bertanya, apakah saya harus mengurangi screen time juga? Nah, untuk  mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu, kamu bisa mengecek poin-poin di bawah. Jika ada yang cocok dengan situasimu saat ini, berarti kamu memang harus segera melakukan digital detox.

  • Sadar atau tidak, kamu memeriksa gadget sekali dalam setiap beberapa menit

  • Setelah menjelajahi media sosial, kamu mengalami perasaan marah, murung atau cemas.

  • Kamu merasa cemas jika tidak memegang, atau bahkan melihat gadget.

  • Kamu sangat mengharapkan posting-an atau unggahan yang kamu buat menuai banyak tanggapan berupa komentar atau like.

  • Kamu sering menunda waktu istirahat, termasuk tidur, karena masih asyik menjelajah atau memantau media sosial.

  • Konsentrasi kamu di saat kerja kerap terganggu oleh kegiatan mengecek gadget.

Jika kamu mengalami satu, beberapa, atau bahkan semua hal yang disebut di atas, sudah saatnya kamu melakukan digital detox. Jika kamu tidak bisa melakukan digital detox secara total, alias benar-benar menyetop penggunaan gadget dalam satu hari, paling tidak kamu bisa memangkas waktu kamu terpapar perangkat digital.

 

Baca juga: Simak Penangangan Covid-19 di Negara-negara Asia dan Australia

 

Tips mengurangi screen time

Berikut tips untuk mengurangi screen time yang bisa kamu lakukan:

1. Pantau waktu yang kamu habiskan bersama dengan ponsel

Jika kamu memiliki ponsel yang memiliki fitur digital analysis, kamu tinggal mengaktifkan fitur tersebut. Melalui fitur ini kamu bisa mengetahui seberapa banyak waktu yang kamu habiskan bersama ponsel dalam sehari.

Catatlah durasi waktu tersebut. Apabila ada rinciannya, akan lebih bagus lagi. Kamu bisa mengetahui aplikasi apa yang menyedot waktu terbanyakmu. Apakah aplikasi itu untuk mendukung pekerjaanmu? Jika aplikasi itu tidak esensial, kamu perlu menetapkan target pengurangan waktu.

2. Fokus kembali ke kegiatan produktif

Langkah ini seharusnya berjalan simultan dengan poin pertama. Setelah memangkas waktu bermain aplikasi yang tidak penting, kamu harus komitmen untuk fokus kembali bekerja atau studi. Jadi, waktu kamu yang tadinya terbuang untuk menggunakan aplikasi yang tidak penting, bisa terpakai untuk kegiatan yang produktif.

Jangan beralasan, kamu menghabiskan banyak waktu di aplikasi yang tidak penting karena kamu tidak punya kegiatan lain yang lebih penting. Kenyataannya, kamu bisa mengalokasikan lebih banyak waktu untuk kegiatan produktif.

Contoh yang sederhana, kamu bisa membuat deadline yang lebih cepat untuk penyelesaian sebuah pekerjaan. Jika satu pekerjaan sudah selesai, kamu bisa mengisi waktumu dengan kegiatan produktif lain, seperti mengembangkan hobi yang lama terbengkalai.

3. Meluangkan lebih banyak waktu bersama keluarga

Sangat mungkin kamu menemui masih ada waktu yang tersisa di saat seluruh kegiatan produktifmu tuntas. Ambil contoh, kamu ingin mengurangi screen time selama tiga jam.  Sementara untuk mengerjakan seluruh tugas, kamu membutuhkan waktu dua jam saja. Lantas, apa kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk satu jam tersisa?

Tentu, bukan dengan cara mengakses gadget. Masih banyak kegiatan lain yang bisa kamu pakai untuk mengisi waktu yang tersisa. Satu di antaranya adalah kegiatan yang klasik, namun kini kerap dilupakan manusia modern. Kegiatan yang dimaksud adalah menjalin interaksi secara langsung dengan orang-orang terdekat kita, yaitu keluarga.

Habiskanlah waktu lebih banyak untuk berbicara hal-hal ringan dengan pasangan, anak, orangtua, atau saudara. Dengan meningkatkan waktu komunikasi, kamu juga akan mempererat hubungan. Siapa tau, ada banyak update dari orang-orang terdekat yang selama ini kamu tidak ketahui.

4. Tetapkan jadwal mengakses gadget

Niat kamu untuk mengurangi waktu terpapar gadget akan lebih mudah terlaksana jika kamu punya jadwal. Kamu bisa menyusun jadwal berdasarkan waktu. Di saat kapan saja, kamu bisa memanfaatkan aplikasi yang ada di ponsel, terutama aplikasi sosial media dan aplikasi game.

Jika kamu orang yang memiliki kegiatan yang menuntut fleksibilitas waktu, kamu bisa membuat jadwal berdasarkan kuota atau durasi. Jadi, kamu menetapkan berapa jam dalam sehari yang kamu habiskan untuk memakai gadget bukan untuk bekerja, melainkan untuk kegiatan hiburan seperti menjelajahi sosial media atau aplikasi permainan. Pastikan, durasi yang kamu tetapkan tidak perlu lama-lama, sekitar satu-dua jam sehari.

5. Tetapkan batas paling malam kamu mengakses gadget

Malam hari adalah waktu yang kerap digunakan oleh banyak orang untuk browsing sana-sini. Di malam hari, banyak orang memang sudah terbebas dari kegiatan produktif. Akibatnya, banyak orang yang merasa malam hari sebagai waktu senggang.

Yang kerap terjadi di banyak orang, mereka malah keasyikan menjelajah, bermain atau menonton. Waktu yang seharusnya terpakai untuk istirahat jadi terpakai untuk kegiatan yang tidak perlu-perlu amat.

Untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap harinya, tetapkan batas termalam kamu mengakses gadget.  Pengalaman bisa kamu jadikan patokan. Apabila kamu merasa bangun tidur dengan perasaan malas, lemas, apalagi mengantuk, berarti kamu tidur terlalu larut di malam sebelumnya. Tetapkan satu-dua jam sebelumnya sebagai waktu termalam kamu mengakses gadget.

6. Jangan menaruh TV di kamar

Seperti gadget, televisi juga kerap menyita waktu istirahat seseorang di malam hari. Mereka yang merasa belum ngantuk, akan tergoda untuk menyalakan televisi. Namun banyak yang akhirnya justru malah keasyikan menonton.

Agar waktu tidur kamu tidak terganggu, selain menetapkan jam malam untuk gadget, kamu juga perlu mengatur penempatan TV. Kalau tidak mau tergoda menonton hingga dini hari, jangan menempatkan TV di dalam kamar.

 

Baca juga: #YUKPAHAMI Cara Memilih Asuransi Kesehatan untuk Keluarga Muda

 

Selamat menjalankan digital detox. Semoga pengurangan screen time akan membantu kamu mendapatkan kembali keseimbangan hidup. Bagaimanapun, kesehatan merupakan harta seseorang yang paling berharga. Upaya kamu menjaga kesehatan akan lebih sempurna jika memiliki asuransi. Agar terhindar dari dampak finansial di saat risiko kesehatan muncul, kamu membutuhkan Asuransi Kesehatan. Pilihlah asuransi yang menawarkan manfaat sekaligus fleksibilitas yang kamu butuhkan.

 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023