Menunaikan ibadah haji di tanah suci adalah momen yang paling dinantikan dan diimpikan oleh banyak umat Islam. Meski sudah menjadi rahasia umum bahwa ibadah haji adalah perjalanan yang indah, namun ini juga menjadi sebuah perjuangan bagi kamu yang berkesempatan berangkat haji saat lebaran haji ini.
Untuk itu, kamu harus melakukan persiapan matang untuk membantu memaksimalkan ibadah di sana dan mampu menghadapi tantangan yang mungkin datang selama proses haji berlangsung.
Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu lakukan sebagai persiapan untuk berangkat menunaikan haji di Tanah Suci.
Persiapan Menunaikan Haji di Tanah Suci
1. Persiapan Dokumen
Melansir dari CNN Indonesia, berikut adalah daftar dokumen yang harus disiapkan sebelum berangkat Haji.
- Paspor. Pastikan paspor kamu masih berlaku minimal enam bulan dari tanggal keberangkatan dan telah ditempeli visa haji yang sah.
- Visa haji. Dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan bersifat khusus untuk pelaksanaan ibadah haji, visa ini menjadi izin kamu bisa masuk ke wilayah Arab Saudi untuk berhaji.
- Buku kesehatan jamaah haji (Kartu Kuning). Diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan, buku ini berisi informasi mengenai status kesehatan kamu, termasuk bukti telah menerima vaksinasi wajib, seperti meningitis dan influenza. Pastikan membawa buku ini selama perjalanan ibadah haji.
- Kartu identitas jamaah haji (ID Card). Dikeluarkan oleh Kementerian Agama, kartu ini berisi informasi pribadi jamaah, nomor kloter, dan embarkasi, yang wajib dipakai selama ibadah haji untuk mempermudah identifikasi dan penanganan, jika terjadi hal darurat.
- Tiket pesawat pulang-pergi. Meski umumnya sudah diurus dan diatur oleh pihak penyelenggara atau travel tour khusus haji dan umroh, kamu tetap disarankan menyimpan salinannya.
- Buku manasik haji. Ini merupakan panduan resmi pelaksanaan ibadah haji yang bisa menjadi pedoman selama proses ibadah haji.
- Salinan dokumen pribadi. Kamu sebaiknya membawa beberapa lembar fotokopi dokumen penting, seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan paspor, yang berguna jika dokumen asli hilang. Selain dengan fotokopi, kamu juga bisa menyimpan salinan soft copy nya di icloud atau google drive.
- Surat mahram. Jika kamu jamaah wanita yang berangkat haji tanpa suami atau keluarga dekat laki-laki, maka surat mahram ini diperlukan yang menyatakan bahwa kamu memiliki izin dan pengawasan dari mahram sesuai ketentuan yang berlaku.
- Surat pengantar dari Kementerian Agama. Jika kamu peserta haji reguler, surat ini merupakan bukti resmi bahwa kamu jamaah terdaftar dan diberangkatkan oleh pemerintah.
2. Persiapan Barang
Menurut situs Islam Online, karena kebutuhan dan preferensi pribadi berbeda-beda, namun mungkin beberapa daftar barang ini yang umumnya perlu kamu bawa. Pastikan bahwa barang yang kamu bawa sesuai sesuai dengan kebutuhan kamu.
- Ihram. Terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit dan polos, sebaiknya terbuat dari katun 100% atau kain terry tipis.
- Obat-obatan. Bawalah persediaan untuk obat pereda nyeri seperti parasetamol, obat penenang, krim pereda nyeri, obat anti diare, obat anti muntah, obat batuk, multivitamin, krim antibakteri, dan plester luka. Jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, pastikan kamu membawa obat-obatan tersebut untuk mengantisipasi risiko jatuh sakit.
- Tas pinggang. Simpanlah barang-barang berharga, seperti dokumen, uang, kunci, kartu kredit, dan lain-lain, di sini. Jangan pernah bepergian tanpa membawanya.
- Koper. Gunakan koper berkualitas tinggi dengan casing keras dan sistem penguncian built-in. Jangan gunakan koper berbahan vinil yang lembut dengan pengait di luar untuk menguncinya karena dapat dengan mudah dipotong dan isinya dicuri.
- Uang. Bawalah uang tunai dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan sendiri. Miliki sejumlah kecil uang riyal Saudi dan gunakan hanya satu kartu kredit untuk meminimalisir masalah jika kartu tersebut hilang.
- Pakaian. Arab Saudi adalah negara yang sangat panas, jadi bawa pakaian yang tidak gerah yang cukup untuk selama masa tinggal di sana.
- Barang lain-lain. Ini adalah daftar barang yang harus kamu bawa setiap hari:
- Pisau lipat bermata banyak, pembuka kaleng, gunting kuku, gunting kecil.
- Sikat gigi, pasta gigi, pisau cukur sekali pakai, krim cukur, cermin kecil, sisir, tisu toilet, sabun, tempat sabun plastik, botol sampo kecil, deodoran, pelembab bibir, tusuk gigi.
- Al-Qur'an saku, tasbih, pulpen, pensil, dan buku tulis.
- Sandal jepit, sepatu kets, payung lipat, kacamata hitam, lampu senter kecil dengan baterai ekstra, tempat kacamata elastis, topi, kantong plastik, kantong sampah, sendok plastik, dan deterjen.
- Handuk besar dan kecil, sajadah, seprai tebal, bantal tiup.
3. Persiapan Fisik dan Mental
Ini beberapa persiapan fisik dan mental yang bisa kamu lakukan sebelum berangkat haji, menurut Islam City.
- Kamu sebaiknya melakukan latihan jalan kaki secara teratur beberapa minggu sebelum menjalankan ibadah haji untuk membangun daya tahan tubuh.
- Kamu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh sebelum berangkat haji dan pastikan kamu sudah menerima vaksin yang dibutuhkan.
- Tingkatkan kekebalan tubuh, terutama dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan antioksidan.
- Tetap berenergi, salah satunya adalah harus tetap terhidrasi.
- Ketahui apa yang diharapkan dan tetapkan ekspektasi karena selama perjalanan haji kamu mungkin akan menghadapi hal-hal yang tak terduga.
- Miliki pola pikir yang berserah diri kepada Allah SWT, yaitu kamu akan pergi haji, bukan liburan di hotel bintang 4 sehingga kemungkinan akan diuji dengan berbagai cara. Jadi, ingatkan diri untuk bersabar dan tidak mengeluh.
4. Persiapan Spiritual
Sebelum berangkat haji, penting untuk melakukan evaluasi diri secara mendalam, seperti kekurangan dan kelemahan yang perlu diperbaiki. Luangkan waktu untuk bertobat atas dosa-dosa yang pernah dilakukan. Niatkan dalam hati bahwa ibadah haji ini menjadi titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan membawa niat untuk melakukan kesalahan atau dosa yang sudah dilakukan sebelumnya atau diketahui, karena haji adalah momen suci yang bisa jadi merupakan kesempatan sekali seumur hidup.
Pastikan kamu memiliki niat bahwa menunaikan haji semata-mata karena Allah SWT, dengan harapan mendapatkan ampunan-Nya dan pahala yang sempurna.