Begini Cara Hitung Kewajiban Zakat Fitrah Tahun 2020

22 Mei 2020 | Allianz Indonesia
Menunaikan zakat fitrah wajib dilakukan setiap muslim baik muda atau tua. Pahami cara menghitung kewajiban zakat fitrah berikut ini.

Bulan Ramadan adalah kesempatan terbaik bagi kamu untuk berbagi pada sesama. Terlebih di tengah kondisi prihatin akibat terjadinya pandemi corona yang telah membuat banyak bisnis terpuruk dan orang terkena PHK.

Semakin banyak kalangan yang membutuhkan uluran tangan. Nah, bagi umat Islam, di bulan suci ini bukan hanya diwajibkan berpuasa. Ada juga kewajiban menunaikan zakat fitrah yang harus dikeluarkan sebelum lebaran tiba.

Bila kamu hendak menunaikan zakat, pastikan kamu sudah mengetahui cara menghitung nilai zakat yang harus kamu keluarkan. Termasuk zakat fitrah. Supaya lebih jelas, mari melihat tata cara penghitungan kewajiban zakat berikut ini.

 

Baca juga: 4 Trik Belanja Lebaran Bijak di Tengah Wabah Corona

 

Menghitung pengeluaran zakat fitrah

Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu. Waktu pelaksanaannya adalah selama bulan Ramadan atau sebelum Idul Fitri. Berbeda dengan jenis zakat lain seperti zakat mal yang diwajibkan bagi orang yang sudah dewasa, zakat fitrah wajib pula ditunaikan oleh anak-anak. Tapi, kewajiban menunaikannya ada pada orang tua yang menjadi penanggung jawab mereka.

Jadi, bila kamu selama ini berperan sebagai pencari nafkah keluarga atau penanggung jawab finansial keluarga, kamu pun berkewajiban membayarkan zakat fitrah anggota keluarga yang kamu tanggung. Sebagai contoh, kamu adalah seorang kepala keluarga yang menjadi penanggung jawab istri dan 2 orang anak. Maka, sebelum Idul Fitri tiba, kamu wajib membayarkan zakat fitrah untuk empat orang yaitu diri sendiri dan tiga orang yang menjadi tanggungan kamu.

Zakat fitrah biasa dibayarkan berupa makanan pokok yang kamu konsumsi setiap hari. Di Indonesia, karena makanan pokok mayoritas masyarakat adalah beras, zakat fitrah kebanyakan ditunaikan berupa beras. Pastikan beras yang kamu berikan jenisnya sama dengan beras yang biasa kamu konsumsi sehari-hari.

Atau bila memungkinkan, pilih beras berkualitas paling bagus. Jumlah yang harus ditunaikan adalah 3,5 liter beras atau setara 2,7 kilogram beras per orang. Dewasa atau anak-anak tidak ada pembedaan.

Bila kamu merasa kurang praktis menunaikannya dalam bentuk beras, kamu bisa menggantinya dengan uang. Mengutip Badan Amil Zakat Nasional seperti ditulis oleh Kompas.com, Mei 2020, zakat fitrah per orang untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 setara dengan uang Rp40.000-Rp50.000.

Dengan demikian, bila jumlah tanggungan kamu adalah tiga orang, maka zakat fitrah yang wajib kamu tunaikan adalah sebesar Rp200.000. Itu sudah menghitung zakat fitrah kamu sebagai kepala keluarga.

 

Baca juga: Tips Mengatur THR di Tengah Pandemi Corona

 

Menyalurkan zakat fitrah 

Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat sesuai aturan yang berlaku dalam agama Islam:

  • Kaum fakir (orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar).
  • Kaum miskin (orang yang masih memiliki pendapatan tapi belum bisa menutup kebutuhan).
  • Mualaf (orang yang baru memeluk agama Islam).
  • Amil zakat (pengelola zakat).
  • Gharim (orang yang menanggung utang dan tidak mampu membayar).
  • Ibnu sabil (orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh),
  • Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
  • Riqab atau budak.

Bila kamu merasa kesulitan menyalurkan zakat fitrah sendiri ke delapan golongan tersebut, kamu bisa memanfaatkan pembayaran zakat fitrah ke lembaga zakat yang sudah banyak bermunculan. Misalnya, ke Badan Amal Zakat Nasional, Rumah Zakat, LAZISNU, Dompet Dhuafa, dan lain sebagainya.

Bila menyalurkan zakat fitrah melalui lembaga zakat, biasanya pilihannya adalah dalam bentuk uang. Sedangkan bila kamu ingin tetap menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok, kamu bisa juga menyalurkannya melalui mesjid di lingkungan rumah kamu.

Itulah serba-serbi kewajiban zakat fitrah yang harus ditunaikan sebelum lebaran datang. Menunaikan zakat bukan hanya memenuhi kewajiban kamu sebagai muslim melainkan juga kesempatan untuk berbagi pada sesama yang membutuhkan uluran tangan. Selamat berzakat, ya!

 

Author: Allianz Indonesia
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Kini Allianz Indonesia hadir untuk bisnis asuransi umum, asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun dan asuransi syariah yang didukung oleh lebih dari 1.400 karyawan dan lebih dari 20.000 tenaga penjualan dan ditunjang oleh jaringan mitra perbankan dan mitra distribusi lainnya untuk melayani lebih dari 7 juta tertanggung di Indonesia.
Pilihan Artikel yang direkomendasikan

Nov 08, 2023

Okt 26, 2023